Chapter 47

900 108 36
                                    


‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙


"Kazuya is the winners" ucap Jed membuat Mike dan Nicholas benar-benar menghentikan kegiatan mereka menyusun puzzle.

Mike menyenderkan tubuhnya di punggung sofa sembari menerawang ke langit-langit ruangan redup itu.

"Yah That is for sure. Dengan kecepatan dan kelincahan yang jauh di atas atlet internasional kayak begitu siapapun bakal kewalahan ngelawannya" ucap Mike di setujui oleh Nicholas.

(Trans : yah...itu sudah pasti)

"Well even though we are stronger than him, but very difficult to catch him" Nicholas menggeram kesal kala teringat oleh Kazuya.

(Trans : Well, walaupun kita lebih kuat darinya, tapi susah banget buat nangkap tu anak)

Jed mengangguk "Mau sekuat apapun seseorang akan percuma kalau dia gak bisa mengenai lawannya. Dan itulah yang terjadi saat melawan Kazuya, sekuat apapun dan secerdas apapun mereka dalam bertarung selama mereka gak akan bisa ngalahin kecepatan Kazuya, maka semuanya percuma. Kazuya tertangkap itu adalah hal yang mustahil, bahkan Rahel yang merupakan pewaris Aston Gabridipta gak akan bisa melawannya. Tapi..." Jed tersenyum miring.

"Jika ini menyangkut Rakel. Gak ada yang mustahil bagi Rahel" Senyum Jed semakin lebar, kilat penuh obsesi terlihat jelas si matanya.

***

"Phewh... It was quite fun" Ucap Kazuya menatap tubuh Rahel yang sekarang terjebak di dalam dinding yang retak setelah terkena tendangannya.

(trans: hah... Tadi itu cukup seru)

Kazuya menghela nafas lalu berbalik untuk pergi dari sana "everything is messy now, hah...mendokusai" keluh Kazuya sembari berjalan dengan kedua tangan yang bersembunyi di saku jaketnya sedangkan mulutnya masih mengulum lolipop.

(Trans : semuanya berantakan sekarang, hah...merepotkan)

"Mau ke mana lo?" Kazuya langsung berhenti saat sebuah tangan tiba-tiba muncul di depan lehernya seolah hendak mematahkan lehernya.

Kazuya perlahan menoleh ke pemilik tangan itu dan menemukan Dafa yang sudah berlumuran darah di wajahnya sedang menatapnya tajam.

Kazuya mendengus "It's over, you won't be able to fight me anyway. You guys have already lost"

(Trans : Ini sudah selesai, lagian lo gak bisa bertarung lagi. Kalian udah kalah)

Dafa tetap geming "isn't over, yet..." Desis dafa.

Kazuya lagi-lagi mendengus "How Stubborn..." Dan dengan kecepatan yang tak bisa di lihat oleh mata telanjang Kazuya mencekram tangan Dafa dan langsung membanting tubuh pria itu ke depan.

"hah! This is what happens when you're stubborn–" Nafas Kazuya langsung tercekat kala ia menyadari apa yang terjadi sekarang.

(Trans : "Dasar Keras kepala", "inilah yang akan terjadi kalau lo keras kepala–"

Dengan tubuh yang membungkuk ke depan karena kuda-kuda hendak membanting Dafa tadi ia menoleh ke belakang.

"how could that be?" kazuya melotot tak percaya saat melihat tubuh Dafa tetap geming di tempat dan sedang menatapnya datar, ia sudah mengerahkan separuh tenaganya untuk membanting Dafa tadi tapi bagaimana bisa pria itu tetap berdiri di sana? Padahal tadi saat ia mengerahkan seperempat tenaganya Dafa sudah melanting jauh.

(Trans : Gimana bisa?)

"Since you hit me earlier I realized... Your damage is weak" ucap Dafa membuat Kazuya merasa seolah tertampar.

RELLAWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang