Chapter 18

948 107 19
                                    

 ‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

"Jadi gue bakal jelasin secara garis besar, di sini ada beberapa gengster besar yang gak bisa di ganggu gugat oleh pihak berwajib, mereka adalah Garagas yang menguasai wilayah timur, Valcer yang menguasai wilayah selatan, Twoll yang menguasai wilayah barat, dan Aranna yang menguasai wilayah utara
Ke empat geng inilah yang di sebut dengan The Kingdom. Pahamkan?" Jelas Sean.

Gue agak heran sih karena gue baru tau kalau tempat gue tinggal terdapat orang-orang seperti itu. Gila, dulu setau gue cuman Hellura gengster terbesar di sini tapi ternyata sebelum Hellura menjadi nomor satu ada empat gengster yang nguasai wilayah-wilayah di tempat tinggal gue?

"Kenapa mereka di sebut the kingdom?" Tanya gue.

"Abang lo gengsterkan?" Sean balik bertanya yang gue jawab dengan anggukan "Lo pernah denger dia ngomongin soal para Raja?" Tanya Sean lagi.

Para Raja... Gue mencoba mengingat-ngingat apakah Rahel pernah menyinggung soal itu?

'Kalo seandainya lo gak ada Rahel mungkin sudah menjadi Rajanya para Raja!'

Tiba-tiba saja suara Billy menusuk indra pendengaran gue samar-samar, kepala gue pun seketika di penuhi akan ingatan saat gue berdebat dengannya.

"Ah iya pernah"

"Ya mereka itu the Kingdom, gue gak tau pasti kenapa mereka di juluki begitu tapi yang gue tau, mereka mendapatkan julukan itu karena kemampuan mereka. Di sebut The Kingdom, dan Para Raja, itu artinya kekuatan mereka bagaikan seorang Raja. Dan yang sekarang kita hadapi adalah Twoll, Raja ketiga, sang legenda The Kingdom. Kedengarannya mungkin dia gak kuat banget karena dia berada di posisi ketiga dari empat gengster itu, tapi kita gak bisa lupain kenyataan kalo dia juga merupakan seorang Raja, dan yang membuat Twoll di juluki legenda adalah karena dia punya banyak anak cabang salah satunya ya THEGragon, tapi gak ada satupun orang yang tau di mana pusatnya. Gak ada yang tau siapa ketua Twoll sebenarnya, karena itu dia di juluki legenda karena orang-orang hanya tau dia dari rumor. Gak ada yang tau seperti apa dia sebenarnya kecuali para Raja lainnya. Dan salah satu rumor yang paling menghebohkan adalah katanya dia pernah hampir mengalahkan Garagas dan Valcer namun gagal karena dia ada urusan mendadak"

"Jadi... Kita harus gimana?" Mendengar penjelasan Sean entah kenapa mendadak gue jadi pesimis.

"Entahlah, dengan kita nyerang THEGragon Twoll gak akan tinggal diam. Anak cabangnya yang lain pasti bergerak, ngeselinnya Twoll itu punya 500 anggota dengan masing-masing anak cabang berisi 100 anggota. Kita berdua gak mungkin ngelawan 500 orang, apa lagi dengan kemampuan kita sekarang" Mendengar ucapan Sean gue menunduk merasa tak lagi memiliki harapan, benar kata Sean gak mungkin gue sama dia bisa ngalahin 500 orang apa lagi ketuanya di juluki Raja dan seorang legenda, mustahil....

"... Tapi gue bakal usaha, beri gue waktu buat nyiapin diri" Sambung Sean menyadari ekspresi wajah gue.

Bener-bener ya, Sean itu emang malaikat. Dia keren banget! Gue yang cowok aja kagum apalagi cewek.

Gue tersenyum dan mengangguk "Makasih Sey. Terus Sorry, karena gue lemah gue gak bisa bantu banyak" Ujar gue menyengir.

"Maksud lo apa?" Sean mendelik akan tingkah gue. Lah? Emang omongan gue kurang jelas ya? Ya gue gak bisa bantu apa-apa karena gue gak bisa bela diri jadi gue minta maaf. Kurang jelas apa?

"Lo pikir kerja lo cuma duduk manis nunggu hasil? Selama gue nyiapin diri lo juga harus nyiapin diri dong. Gue bakal memperkuat diri, dan lo–" Sean nunjuk gue "harus belajar bela diri" Sambungnya.

RELLAWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang