Chapter 53

885 105 16
                                    


‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

Ting Tong

Mata Zayan membesar dan dengan sangat cepat ia berlari ke arah pintu rumahnya.

"RAKEL!" Teriak Zayan riang, senyumnya sangat lebar kala melihat sosok Rakel yang berdiri dengan di bantu oleh Lyan di depan pintu rumahnya.

"Gua tau! Lo pasti bisa!" Ucap Zayan lagi dan Rakel langsung mengalihkan tatapannya.

Masih dengan senyumannya mata Zayan mencari ke sana kemari.

"Eumh... Si nek lampir kemana ya?" Tanya Zayan.

Semua orang yang ada di sana hanya diam hingga dua kata dari Rakel membuat senyum Zayan hilang seketika.

"Maaf...Yan"  setelah mengatakan itu Rakel menyingkir dari hadapan Zayan dan saat itulah Zayan melihat sosok Alexa yang di tutupi oleh banyak jubah Hellura tengah di gendong oleh Dafa.

"PFFTHHAHAHAHAHA! Lu ngapain kak?! Cosplay jadi mayat HAHAHAHAHAHA" Zayan teertawa ngakak melihat hal itu namun perlahan tawanya berhenti saat mwlihat tak ada satupun yang ikut tertawa dan yang lain malah menatapnya dengan sorot terkejut dan tak menyangka.

Zayan keheranan menatap mereka lalu kembali menatap sosok Dafa yang tengah menggendong kakaknya itu, mata Zayan langsung tertuju pada kaos putih Dafa yang terkena noda merah dan terlihat masih basah.

"Ah...hahahaha ini...prank kan, ya? Hahaha lucu kok lucu, jadi udah, berenti. Gue udah ngakak tadi. Kak lo bisa bangun sekarang, kasian bang Dafa gendong lo, kek ringan aja badan lo" Zayan tertawa paksa sembari berjalan ragu-ragu mendekati Dafa.

Mendengar ucapan Zayan ekspresi yang lain bahkan Lyan terlihat mengiba. Dan hal itu membuat senyum Zayan semakin memudar namun anak itu tetap mencoba mempertahankan senyumannya.

"Gue bilang udah berenti... Gue tau kalian ngeprank gue jadi jangan masang ekspresi begitu... Ini cuma... Ini cuma prank... Iyakan, Kel?" Zayan menatap Rakel yang bahkan tak berani menatapnya, mata Zayan melotot namun ia tetap mencoba tersenyum.

"Kel... Jawab gue, ini prank, kan?" Zayan mengulang pertanyaannya.

Rakel menarik nafas dalam dan menunduk sembari menggeleng pelan.

"Maaf yan... Gue gagal"

"Gak mungkin... Kak Eca itu kuat, lima cowok aja bisa di banting ama dia, jadi gak mungkin dia... Ini mustahil... Please bilang ke gue kalo ini cuma prank, kalian berhasil kok gue percaya, jadi stop... Stop... Natap gue begitu... Gue..."

Grep!

Rahel menarik Zayan dan memeluk bocah itu dengan ekspresi tegasnya.

"Ah...L-lo apaan sih bang? Kenapa coba pakek peluk-peluk, gue udah tau kalian ngeprank jadi stop...berhenti..." Suara Zayan mulai bergetar.

"Ini pasti berat buat lo... Orang tua lo belum pulangkan? Ntar gue bakal bantu jelasin ke mereka, sekarang jangan di tahan lagi. Lo boleh nangis dan ini bukan prank" ucap Rahel.

Zayan masih mencoba tersenyum dengan tawa paksanya.

"Jelasin apa? Apa yang perlu di jelasin? Kakak gue baik-baik aja jadi gak ada yang perlu di jelasin ke orang tua gue, dia baik-baik aja... Dia..." Suara Zayan bergetar tangannya terkepal.

Sreett...

"Ah..." Mata Zayan membesar dengan sempurna saat jaket yang menutupi wajah Alexa jatuh membuatnya bisa melihat dengan jelas kondisi kakaknya sekarang.

"A-apa...sebenarnya kenapa bisa begini? Apa yang sebenarnya terjadi...? Kakak gue gak selemah itu jadi gak mungkin dia..."

Pertahanan Zayan hancur seketika air matanya mengalir dengan deras ia mendorong tubuh Rahel lalu berlari ke arah Dafa dan tanpa ragu Zayan langsung memeluk tubuh Alexa.

RELLAWAYWhere stories live. Discover now