Chapter 49

884 112 56
                                    


‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙


Di sebuah mansion yang sangat besar seorang pria paruh bayah berdiri di depan sebuah kaca besar menghadap ke belakang mansion itu.

"Alden...kekacauan apa yang terjadi di luar sana? Kenapa sejak kemarin koordinat keberadaan Rahel selalu bergerak tak tentu arah?" Pria itu bertanya tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya.

Alden yang sedang membaca bukunya di sofa ruangan itu berpikir sejenak lalu bersuara.

"Ah itu, Rakel di culik jadi Rahel mencarinya" Jawab Alden lalu kembali fokus membaca buku di tangannya

Pria paruh bayah itu mengernyit dan menoleh keheranan pada Alden.

"Rakel? Siapa itu?"

Mendengar pertanyaan itu Alden menghela nafas lelah dan langsung menutup buku yang ia baca dengan tatapan jengah pada pria itu.

"Dia anak keduamu paman, Rakel Orrion Gabridipta"

Pria itu atau pria yang di juluki Dewa perang itu terdiam beberapa saat sebelum kembali mengalihkan perhatiannya pada pemandangan di belakang mansionnya.

"Ah, produk gagal itu. Dia masih hidup?" Tanya 'ASTON' dengan nada yang sangat dingin seperti biasa-biasanya dan tersirat ketidak pedulian dari nasa bicaranya.

Alden memgedikkan bahunya acuh tak acuh "Ya, tapi sepertinya sebentar lagi dia mati. Karena sekarang dia berada di sarang Valcer"

"Ah... Anak itu memang benar-benar tidak berguna. Ya, jika ia mati di sana itu lebih baik. Dengan begitu aku akan mendapatkan pewarisku kembali" salah satu sudut bibir Aston terangkat ke atas membentuk senyum miring, khasnya yang membuat siapapun akan langsung merinding saat melihatnya.

Alden menatap pamannya itu cukup lama sebelum ia memalingkan wajahnya ke arah lain dan memilih untuk tidak ikut campur dengan pikiran licik pamannya itu.

***

Aneh... Aneh banget...

Gue berulang kali memikirkan hal itu selama gue melangkah menuju ke tempat kak Alexa berada. Bukannya apa, masalahnya sepanjang jalan gue gak nemuin siapapun padahal tadi Reynath bilang kalau banyak anggota Valcer di sini.

Apa dia bohong? Tapi gak mungkin dia bohong, terus... kemana ni orang-orang?! Gue males banget begini. Ntar tau-tau muncul pas gue gak siap, anjing-anjing.

Bikin deg degan aja, mana tempat kak Alexa jauh banget, padahal di denah keliatan dekat! Bangsat.

Gue kembali melihat denah di tangan gue.

"Ah, di ujung sana belok kiri" gue mengangkat kepala gue menatap ujung lorong rumah ini dan kembali melangkah.

Grep!

Gue membeku seketika saat merasakan sebuah tangan menyentuh bahu gue.

"who are you?" Darah gue berdesir saat gue mendengar suara asing.

*Siapa lo?

Nah! Ini yang gue maksud! Udah gue tebak pasti mereka bakal muncul tiba-tiba!

"Gimana lo bisa ada di sini? Lo...penyusup?"

"Akh!" Gue meringis kesakitan saat tangannya yang mencekram bahu gue semakin kuat. Bahu gue rasanya kayak remuk.

Gue perlahan berbalik menghadap nih cowok sembari mencoba melepaskan cengkramannya tapi susah banget! Tangannya kuat banget anj!

"Hm? Jaket lo, itu jaket Haru, kan?" Ia bersuara kembali dan cengkramannya perlahan melonggar "gimana lo bisa makek Jaket Haru?" Lanjutnya lagi bertanya.

RELLAWAYWhere stories live. Discover now