Chapter 46

800 104 9
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙



Gue berlari mendekati Jerry yang duduk di kursi kantin dalam keadaan babak belur.

"Jerry! Lo...apa yang terjadi?" Gue syok seketika waktu ngeliat baju Jerry memiliki warna yang hampir sama dengan celananya, yaitu warna merah tapi itu bukanlah darah baunya seperti....saus tomat?

Gue mengepalkan tangan gue kesal "Bilang ke gue! Siapa yang buat lo begini!" Teriak gue marah namun Jerry cuma diam menunduk melihat reaksi Jerry gue udah dapat nebak "Ah...gue tau, pasti Kaza kampret itukan? Sialan tu orang udah berkali-kaki gue peringatin gak berenti juga! Liat aja habis dia ama gue hari ini!" Dumel gue sembari menaikan lengan seragam sekolah gue dan bersiap melangkah pergi namun tiba-tiba saja Jerry menahan tangan gue.

"Rakel jangan pergi!" Teriak Jerry gue menatapnya dengan mata melotot.

"Lo mau ngehentiin gue setelah apa yang terjadi ama lo sekarang hah?! Gue gak bisa diam aja, bakal gue bunuh si Kaza itu!"

Jerry menggeleng kuat  "Jangan! Lupain soal itu sekarang" teriak Jerry ekspresinya terlihat sangat panik membuat gue kebingungan namun walau begitu gue tetap keuhkeuh mau ngehajar si Kaza kampret.

"Lupain?! Lo nyuruh gue diamin dia gitu aja?! Kalo di diamin dia bakal ngelun–"

"Bangun kel! Lo harus bangun! Kak Alexa sekarang dalam bahaya, lo harus bangun sebelum terlambat! Selamatkan kak Alexa!" Teriak Jerry membuat telinga gue berdengung seketika, ia menatap gue dengan tatapan yang sabgat serius dan gak terlihat seperti anak SD.

"Kak Alexa...? Siapa–" gue langsung terdiam saat sekitar gue seketika berubah menghitam, bahkan Jerry menghilang. Gue menatap sekeliling gue yang hanya di penuhi kegelapan.

Apa yang terjadi? Di mana gue?!

"Jerry! Lo di mana?!" Gue berteriak memanggil nama Jerry namun suara gue gak keluar sama sekali.

Sebenarnya di mana in–

"RAKEL BANGUN!"


"Hah!" Tubuh gue langsung terduduk.

Ngiingg!!

"Akh!" Gue meringis menyentuh kepala gue yang berdenging nyeri karena gue yang bangun dalam keadaan kaget.

Pandangan gue yang semula buram kini mulai jelas, gue menatap sekitar gue.

Di mana gue?

Dan juga tadi...

Gue terdiam kala tak sengaja menatap cermin yang memantulkan bayangan diri gue.

Apa tadi mimpi? Gue bermimpi saat gue masih SD dan gue bertemu Jerry... Apa-apaan mimpi gue tadi?

Lalu apa yang terjadi pada gue sekarang? Gue menatap pergelangan kaki gue yang di rantai.

"What the... Kenapa gue bisa ada di sini?" Gumam gue menatap sekitar gue yang di penuhi oleh funitur kamar pada umumnya, ada lemari, kasur, lacu kecil, lampu tidur, kaca dan lain sebagainya.

Gue lalu menunduk menatap tubuh gue yang sekarang di baluti piyama putih berlengan pendek, dan celana pendek.

"Fuck...kenapa gue makek baju kayak begini?" Umpat gue.

Gue mendengus dan perlahan turun dari kasur gue, ya kebetulan rantai di kakiku gue lamayan panjang.

Krek!

RELLAWAYWhere stories live. Discover now