Chapter 70

792 101 33
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

Bugh!

"Akh!" Gue meringis kesakitan waktu bola yang di tendang Lyan mengenai tepat kepala gue sampe ngebuat gue jatuh.

Sialan Lyan!

"PELANGGARAN!" Sean berteriak kencang.

"Sorry, lo gakpapa?" Lyan berlari ke arah gue begitupun Sean yang ikut ngedekatin gue.

"Buta lo?" Gue menatap sinis Lyan dengan muka yang kemerahan setelah terkena bola.

"Ah... Pffth, Sorry" Lyan tertawa dan dari matanya gue tau dia senyum kek biasa.

"Pelanggaran, lo gak boleh main lagi" Ucap Sean mengusir Lyan.

"Lah?! Kalo Lyan gak main gue sendirian dong?!" Zayan berteriak gak terima dari arah gawang, gawang-gawangan sih.

Ya setelah obrolan alay tadi kami berempat mutusin buat main bola di Playground itu dengan sendal yang kami jadiin sebagai batas gawang, jadilah kami semua nyeker sekarang. 

"Lah, udah peraturannya. Lo pemain bola kan? Harusnya lo tau tindakan Lyan tadi pelanggaran berat. Liat muka ni anak" Sean ngerangkul bahu gue sembari menunjuk wajah gue yang membentuk circle kemerahan.

"Sialan" Gue mengumpat dan mendorong Lyan.

Zayan mendengus "Yaelah!"

"Salah sendiri, princess di jadiin striker yah gini jadinya" Ledek Sean beralih membuat Lyan gak terima.

"What are you fucking saying, Asshole"  Lyan mendekati Sean membuat mereka berhadap-hadapan sekarang.

*Apa yang lo bilang, brengsek?

Sedangkan Sean hanya menatap remeh Lyan "Apa omongan gue kurang jelas, hah? Princess..." Sean menekan ucapannya membuat Lyan dengan cepat langsung mencekram kerah bajunya.

Tatapan Sean mendingin seketika "Lepas" Desis Sean namun Lyan tak melepaskannya mereka bertatapan kurang lebih 5 detik hingga.

Bugh! Brakh!

Tubuh Lyan terpelanting dan menghantam tiang lampu di taman itu setelah mendapati tinju dari Sean, dan tak sampai sedetik dari serangan Sean itu tiba-tiba aja tubuh Sean jatuh ke tanah membuat tanah itu retak seketika sedangkan Lyan sudah berdiri di atas tubuhnya sekarang.

Setelahnya yah... Bisa di tebak sendiri.

Gue mendengus lalu berdiri, ngambil bola dan berjalan mendekati Zayan yang udah jongkok nontonin Lyan ama Sean.

"Hah... Kalo mereka berantem terus, ancur dunia yang ada" Ucap Zayan ngebuat gue tersenyum.

"Ya biarin ajalah" Balas gue acuh tak acuh lalu duduk di samping Zayan dengan kaki lurus ke depan ikut menonton pertarungan Lyan dan Sean yang gak ada habis-habisnya.

"Tapi kalo di liat-liat... Mereka berdua imbang yah" Gumam Zayan "Dulu Lyan memang lebih kuat dari Sean tapi sekarang, rasanya kekuatan dan aura mereka sama aja" sambung Zayan.

Gue melirik Zayan lalu menatap Sean dan Lyan, ikut memperhatikan mereka.

Ya, bener yang di bilang Zayan. Sean... Berhasil mengejar kedudukan Lyan. Ya hal begini mah mudah aja buat Sean yang udah memiliki bakat di tambah lagi kerja kerasnya, sudah pasti perkembangan Sean bakal cepet.

Sedangkan Lyan, dia yang genius sejak lahir dan memiliki banyak pengalaman bertarung jelas bisa terus berkembang. Tapi

"... Apa perkembangan Lyan melambat?" Gumam gue tanpa sadar.

RELLAWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang