Chapter 59

754 107 24
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

Keheningan terjadi di halaman rumah Rahel, semua anggota Hellura kini menunggu sosok ketua mereka untuk membuka suara namun sedari tadi Rahel terus diam.

Dafa bertatapan dengan Bastian lalu ia melangkah mendekati Rahel untuk menyuruh pria itu bersuara.

"Hel—

"Maaf..." Rahel bersuara memotong ucapan Dafa "Disanggra harusnya di lakukan untuk kepentingan Hellura tapi Disanggra kali ini... Gue lakuin untuk urusan pribadi gue. Di disanggra kali ini, gue lakuin untuk mendiskusikan keselamatan adik gue. Gue tau kalian udah muak dengan sikap egois gue ini tapi, alasan gue ngelakuin ini akan tetap sama"

Rahel menarik nafas "Rakel satu-satunya keluarga gue, gue gak mau kehilangan dia ataupun melihat dia terluka. Dan gue gak bisa ngelakuin hal itu sendiri. Rakel juga mulai masuk terlalu jauh ke dalam The Kingdom, gue gak akan bisa mengatasi ini sendiri karena itu gue butuh bantuan kalian. Hanya itu, sekarang... Disanggra di mulai" setelah kalimat terakhir Rahel beberapa anggota Hellura mulai mengangkat tangannya untuk berpendapat

Yah disanggra adalah tempat berdiskusi, dan saat Rahel mengatakan disanggra di mulai maka anggota lain berhak memberikan pendapat mereka tentang kemauan Rahel.

"Ricko bicaralah" Dafa menunjuk salah satu di antara banyaknya anggota Hellura yang mengangkat tangannya. Dan saat mendengar seruan Dafa yang lain langsung menurunkan tangannya dan memusatkan perhatian mereka kepada Ricko.

"Apa Rakel meminta di lindungi? Rahel kami tau kalau lo sayang banget sama adek lo tapi lo gak bisa egois dengan mengorbankan mimpi kita untuk melindungi dia yang bahkan gak minta perlindungan" ucap Ricko berpendapat dan sebagian besar anggota Hellura mengangguk setuju.

"Ya, kami memang ingin melampaui The Kingdom tapi itu karena mimpi kami bukan karena untuk melindungi seseorang" seru yang lain.

"Rakel mungkin penting buat lo tapi kami bergabung ke Hellura bukan karena Rakel!"

"Kami akan berjuang dengan lo tapi ganti alasan tujuan kita menghancurkan The Kingdom! Ini gak adil buat kami Rahel"

Banyak lagi protesan dari anggota Hellura yang lain, Dafa melirik Bastian serta Billy lalu mengangguk.

"SEMUANYA DIAM!" Teriak Dafa lantang membuat suasana mendadak hening.

"Kalian mungkin lupa kalau... Rakel adalah orang yang melindungi kita di bentrok 30 Mei hari itu" ucap Dafa.

"Rakel adalah orang yang mengorbankan nyawanya untuk kita. Gak masalah kalo lo pada gak mau ngelindungi dia, tapi ingat... Kita punya hutang budi sama dia. Kalo lo pada tau malu, lo pasti taukan apa yang harus lo lakuin? Lo pada gak perlu bertarung untuk ngelindungi dia tapi bertarunglah untuk ngebayar hutang kita. Itu cukup jadi alasankan?" Sambung Dafa lagi benar-benar mengundang keheningan, seluruh anggota Hellura mulai intropeksi diri kembali.

Ya yang di katakan Dafa sangat benar, dan mereka tidak bisa membatah hal itu.

Ricko kembali mengangkat tangannya untuk bersuara.

"Baiklah... Gue bakal bertarung untuk ngebayar hutang kita" ucap Ricko dengan ekspresi serius dan setelah ucapan Ricko anggota Hellura yang lain mulai mengangkat tangan mereka dan ikut mengatakan hal yang sama.

Dan itu membuat Dafa, Rahel, dan Bastian tersenyum hanya Billy saja yang merengut sedangkan Lyan ia hanya memasang ekspresi datar.

"Baiklah, dan ya.... Gue punya permintaan pribadi" ucap Dafa membuat semua orang yang ada di sana kebingungan, Dafa memang selalu menjadi moderator setiap di rapat-rapat mereka seperti ini tapi tak pernah sekalipun Dafa mengatakan keinginannya. Ini pertama kalinya karena itulah seluruh anggota Hellura kini kebingungan kecuali Rahel yang keliatan sudah mengetahui maksud Dafa

RELLAWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang