Chapter 50

942 121 34
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

Setelah keluar dari kamar LV Rakel berlari mengikuti denah yang di berikan Haru tadi, di saat telah tiba di lantai satu Rakel berhenti mendadak kala suara gemuruh langkah kaki terdengar keluar dari sebuah ruangan.

'sial! Mereka sudah selesai kumpul!'-Umpat Rakel dalam hati, Rakel lalu berlari sebuah lorong yang ada di belakang tangga dan memasuki sebuah ruang kosong lalu pergi ke sudut ruangan dan bersembunyi dengan Alexa yang masih berada di punggungnya.

Saat bersembunyi Rakel menurunkan Alexa lalu memeluk gadis itu sembari membenarkan jaket yang Alexa kenakan.

Jantung Rakel sudah berdetak tak karuan belum lagi suara gemuruh langkah kaki yang seolah mengelilingi rumah ini, apa mereka sudah tau? Mereka mencarinya?

'sial! LV sialan!'

"Ini sudah 16 detik..." Rakel menggertakkan giginya merasa sangat gugup dan takut, ia tak punya banyak waktu lagi. Tapi menerobos seluruh anggota Valcer sembari membawa Alexa juga akan berbahaya.

Rakel Pove on

"Kalian cari ke sana! Gue bakal cari ke sini"

Seruan itu ngebuat detak jantung gue gak karuan apa lagi setelah itu terdengar suara langkah kaki yang mendekati ruangan ini.

Anjing... Gue mohon semoga aja ada yang manggil dia. Please... Please... Please...

Tap Tap

Jantung gue terasa berhenti berdetak kala dua buah kaki jenjang kini berada di pintu masuk ruangan ini yang sejajar dengan tempat persembunyian gue. Gue memang bersembunyi di sudut ruangan yang sejajar dengan pintu karena tempat itu tidak akan langsung ketahuan. Sialnya ruangan ini kosong gak ada perabotan apapun ngebuat gue gak bisa bersembunyi di manapun.

Perlahan gue mengangkat kepala gue untuk mengetahui apa dia sudah menyadari ke beradaan gue.

Gret!

Gue mencekram kencang tubuh kak Alexa yang ada di pelukan gue kala tatapan gue bertemu dengan cowok itu.

Jantung gue kembali berdegup kencang karena mata tuh cowok gak lepas dari gue dan gue juga sadar dia sudah natap gue dari awal dia memasuki ruangan.

Yang artinya sejak awal dia sudah tau kalo gue ada di sini.

Cowok itu adalah cowok yang gue temui tadi, cowok yang mencekram bahu gue.

Sial! Sial! Sial! Kenapa harus dia?!

Mata gue membelalak kala pria yang tadi cuma berdiri diam itu kini menghadap ke gue dan melangkah mendekati gue.

Gue semakin mengeratkan pelukan gue ke kak Alexa yang hanya terkulai lemas.

Mata gue terpejam kuat kala pria itu mengulurkan tangannya ke hadapan gue.

"Jake gimana?!" Seruan dari temannya terdengar jelas di telinga gue.

Gue bakal mati di sini... Gue bakal ketangkep.

"Disini... Kosong" Gue sontak membuka mata gue dan tatapan kami langsung bertemu. Gue menatap dia dengan tatapan tak percaya

Apa? Kenapa? Apa gue salah denger?

"Yang bener lo?!"

"Iya udah lo pada lanjut nyari gue bakal ke depan!" Dia berteriak lalu kembali menatap gue.

"Gue...bakal bantu lo kabur" ucapnya membuat mata gue semakin membelalak tak percaya.

"Kenapa?"

"Lo udah nyelamatin nyawa gue dengan gak ngaduin gue ke Haru, jadi gue harus balas budikan" tuh cowok senyum ke gue lalu mengulurkan tangannya ke gue.

RELLAWAYWhere stories live. Discover now