Chapter 102

869 125 93
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

Rahel memasuki rumahnya dan menemukan Haru dan Jed yang sudah ada di sana.

Ini sudah biasa bagi Rahel jadi ia tak protes lagi akan kehadiran mereka.

"Lo telat~" Ucap Jed.

Rahel meletakan belanjaannya di atas meja kecil di samping kasurnya lalu menoleh dengan alis terangkat.

"Memangnya kenapa?" Tanya Rahel dengan nada acuh tak acuh.

Jed menghela nafas sembari menyenderkan tubuhnya pada punggung kursi.

"Mike sudah membaik, kau tau maksudnya kan?" Bukannya menjawab Jed malah balik bertanya.

Namun pertanyaan Jed sudah cukup untuk menjelaskan semuanya. Jika Mike sudah membaik maka hal yang mereka tunda akan kembali di lakukan.

Rahel melirik lantai ruangan itu lalu kembali menatap Jed.

"Kapan?" Tanya Rahel.

"Besok" Jawab Jed yang kembali di balas Rahel oleh keheningan sejenak hingga akhirnya Rahel mengangguk sembari menghembuskan nafas dan membaringkan tubuhnya di atas kasur.

"Yaudah" tanggap Rahel yang membuat Jed mendengus kebosanan.

"Not fun~" Ledek Jed yang tak di tanggapi Rahel maupun Haru.

*Gak seru.

Entah reaksi seperti apa yang di inginkan Jed, tapi jika dia berharap seperti reaksi terkejut atau lainnya maka ia tak akan mendapati hal itu dari kedua manusia ini.

"LG dia... Di kucilkan di keluarganya?"

Jed dan Rahel kompak menoleh ke arah Haru yang untuk pertama kalinya membuka topik pembicaraan.

Jed mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menyeringai.

"Kenapa lo penasaran dengan itu?" Tanya Jed.

"Jawab aja" ucap Haru membuat Jed mendengus dengan kekehan pelan lalu diam sejenak untuk memikirkan jawabannya.

"Hm... Ini gak seperti dia di kucilkan karena sepupu-sepupunya aja menempel padanya. Hanya saja LG itu mengecewakan bagi Eugene. LG adalah figur sempurna dari pewaris yang sangat di inginkan oleh Eugene tapi masalahnya LG tak memiliki kriteria utama yang harusnya di miliki Mackenzie yaitu mata biru, kalian mungkin gak sadar kalau warna mata LG adalah... Abu-abu" Ucapan Jed membuat Rahel dan Haru tertegun, jika mereka pikirkan lagi benar... Mata LG tidak bewarna biru.

Walau begitu karena aura Mackenzie yang sangat pekat mereka jadi tidak sadar akan hal yang sangat jelas seperti itu.

"Dan bagi Mackenzie abu-abu adalah lambang kelemahan. Eugene kecewa karena LG yang begitu melambangkan Mackenzie tak memiliki ciri khas utama seorang Mackenzie sedangkan Lyan yang memilikinya malah membenci Mackenzie. Jadi yah... LG tidak di kucilkan oleh keluarganya, tapi oleh kakeknya. Dan semua yang LG lakukan sampai detik ini adalah untuk di akui oleh kakeknya namun sampai saat ini Eugene belum mengakui LG" sambund Jed menjelaskan yang di dengar dengan seksama oleh Rahel dan Haru walau ekspresi mereka tak menunjukkan ketertarikan namun mereka mendengarkan penjelasan Jed dengan baik.

"Tapi Lyan yang di akui sejak kelahirannya malah sangat membenci kakeknya. Karena itulah... LG membencinya" Ucap Jed lagi di selingi senyum tipis.

Siapapun yang ada di sana tau bahwa Jed lah yang paling dekat dengan LG, dan Jed lah yang paling mengetahui LG lebih dari siapapun jadi sepertinya Jed juga merasakan apa yang di rasakan oleh LG.

Perasaan tidak adil, frustasi, dan cemburu.

"... Itu gak bisa jadi alasan, bahkan kalo seluruh dunia membenci gue dan menyayangi Rakel. Gue gak akan benci sama adek gue sendiri" Ucap Rahel dengan tatapan dingin.

RELLAWAYحيث تعيش القصص. اكتشف الآن