Chapter 43

775 113 15
                                    


‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

-Beberapa hari yang lalu-

Ceklek

Gue ngebuka pintu rumah gue saat beberapa kali mendengar suara ketukan.

"Siapa y–Lizea?" Gue terdiam dan agak bingung sih ngeliat Lizea yang sekarang berdiri di teras rumah gue dengan tampang dingin seperti biasanya. "Lo ada perlu ap–" ucapan gue terpotong saat Lizea menyodorkan sebuah paperbag kecil.

"Dari Logan" Ucap Lizea ngebuat gue makin keheranan. Gue menerima paperbag itu masih dengan ekspresi heran.

"Emang ini apa?" Tanya gue penasaran.

"Entahlah, Logan bilang lo bakal ngebutuhin itu" Jawab Lizea masih dengan ekspresi dinginnya.

Gue mengintip sedikit isi paperbag itu dan terlihat sebuah benda kotak, yang gue gak tau apa itu. Tapi ya gak mungkin gue ngeluarin itu waktu Lizea masih di sini, gini-gini gue belajar tata krama juga kali.

"Kalo gitu lo mau masuk dul–"

"Gak perlu, gue balik sekarang" tawaran gue di tolak gitu aja ama Lizea bahkan sebelum gue selesai nawarin. Maklumin ajalah :)

Gue cuma mengangguk "makasih ya" ucap gue yang di abaikan Lizea, dia cuma jalan doang buat pergi. Namun saat menuruni teras gue dia berhenti dan menatap gue.

"Logan ada pesan...'kalo itu lo, lo pasti bisa' "

Gue terdiam, apa maksudnya kalo itu gue gue pasti bisa? Gue mau nanya maksudnya tapi Lizea sudah kembali melangkah buat pergi.

Yaudahlah, gue liat aja dulu apa yang di kasih Logan. Apa banana cake ya? Pa'i banana? Banana pancakes?

Gue jadi ngiler sendiri ngebanginnya, gue masuk ke dalam rumah gue dan menduduki diri di ruang tv sembari mengeluarkan benda yang ada di dalam paper bag itu.

"Kaset?" Gumam gue melihat kaset jadul yang masih berbentuk kotak tidak bulat seperti pada umumnya sekarang. Gue meletakkan kaset itu lalu mencoba melihat lagi ke dalam paperbag, dan terdapat sebuah catatan kecil di dalamnya.

Gue mengambil catatan itu dan membacanya.

'For Elites only...'

Itu tulisannya, gue mengernyit kebingungan. Apa maksudnya cuma untuk Elite? Elite siapa? Nama orang kah? Kalau untuk Elite kenapa di kasih ke gue?

Mata gue lalu kembali terfokus pada kaset tadi.

"Ah tonton ajalah dulu!" Gue mengambil kaset itu lalu memasukannya ke salam dvd.

"Apa sih in–"

"Nah udah kerekam"

"Kenapa harus di rekam sih?! Narsis banget!"

"Ini biar lo bedua bisa tetap belajar teknik ini walaupun nanti gue gak ada!"

"Emang lo mau pergi kemana?!"

"Bisa mulai aja nggak?"

Gue terdiam menonton pertikaian yang ada di tv gue sekarang. Walau sedikit berbeda dari sekarang gue yakin dua bocah yang di sana adalah Logan dan Lizea, lalu siapa wanita dewasa yang bersama mereka itu?

Apa itu ibu Logan? Tapi...mukanya terlalu muda buat di bilang seorang ib–ah... Emak Lyan juga mukanya gak kayak emak-emak. Emang sekarang itu emak-emak itu awet muda ya?

RELLAWAYWhere stories live. Discover now