Chapter 87 (Rahel Flashback)

808 126 44
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

Flashback on

Kembali ke hari di mana Rahel memutuskan untuk menemui LG.

Rahel memandangi gedung tua di hadapannya yang merupakan tempat janjiannya dan Garagas, gedungnya memang terlihat tua tapi walau begitu gedung itu tampak terawat.

Rahel memperhatikan sekitarnya sejenak lalu melangkah memasuki gedung itu. Dan saat Rahel masuk ia melihat Jed duduk sendirian di anak tangga paling bawah.

Baru selangkah Rahel masuk, Jed mengangkat kepalanya dan tersenyum miring. Ia langsung berdiri.

"Wah Wah Wah Akhirnya Rahel Ellion Gabridipta yang Terhormat telah datang. Mari kita berikan sambutan yang meriah~" Ucap Jed bertepuk tangan sendirian, ya di ruangan itu hanya ada Jed sendiri.

Rahel hanya menatapnya datar.

"Jangan basa basi lagi, langsung ke intinya" ucap Rahel membuat Jed terkekeh pelan.

"Lo dingin banget ya, benar-benar Gabridipta" Decak Jed menggeleng-gelengkan kepalanya "baiklah sebelumnya gue sudah bilangkan apa yang gue mau? Gue mau lo bergabung dengan Garagas ah maksud gue bersekutu. Hanya lo, gue gak butuh Hellura dan yang lai-" Penjelasan Jed terhenti saat Rahel mendengus kuat dan terlihat jengah.

"Apa hubungannya ini dengan Rakel?" Tanya Rahel, sorot matanya terlihat sangat tidak tertarik dengan penjelasan yang di berikan Jed.

"Ah, pffthh... Gue lupa kalo yang lo peduliin itu hanya Rakel pffthh. Maaf membuang waktumu, Yang Mulia~" Balas Jed dengan nada mengejek.

"Begini, saat ini adikmu menjadi target utama untuk seluruh Raja di The Kingdom. Ini adalah Penentuan Raja sesungguhnya, Raja Era ini. Siapapun yang mendapatkan kepala anak itu terlebih dahulu maka ialah yang akan di jadikan sebagai Raja Era ini" sambung Jed menjelaskan apa yang terjadi pada The Kingdom saat ini, dan mendengar hal itu kerutan di dahi Rahel tercetak jelas d sertai raut tak senang yang sangat kentara.

"Omong kosong apa ini? Apa lo pikir pemilihan Raja Era di lakukan dengan mendapatkan kepala Rakel? Kalian meremehkan ketentuan Era, kah?"

Jed lagi-lagi tertawa sembari menggelengkan kepalanya.

"Pffthh, gue nggak... Pencipta The Kingdomlah yang membuat hal itu. Jujur saja sebagai orang yang tertarik dengan adik lo gue juga gak setuju dengan perintah ini, apa lagi ini sedikit melenceng dari pemilihan Raja-Raja di Era sebelumnya. Tapi mau bagaimana lagi ini perintah darinya... Penjaga Ketentuan Era di Era ini" Ucap Jed di akhiri senyum miring khasnya yang seolah mengetahui segalanya.

Ya, jika ada orang paling berbahaya di Era ini ya itu Jed.

Tatapan Rahel menajam "Gue akan menghancurkan The Kingdom berkeping-keping jika kalian berani menyentuh Rakel seujung rambutpun" Ancam Rahel dengan tangan terkepal.

"Pffth, Gue tau itu. Karena itu gue mengajak lo bersekutu, ayo kuasai The Kingdom lalu hancurkan mereka..."

"Mereka?" Ulang Rahel keheranan, siapa mereka yang di maksud Jed? Jika itu pencipta The Kingdom, maka sebenarnya ada berapa orang yang terlibat?

Jed mengangguk "Ya dua penjaga ketentuan Era ini, dan orang yang menciptakan The Kingdom. Mereka berdua adalah, Samuel Morgan dan... Akaza Law. Arzakhan" Ucap Jed.

Kelopak mata Rahel membesar kala ia mendengar sebuah nama yang terasa familiar untuknya.

"Akaza Law. Arzakhan?" Beo Rahel, nama yang sudah lama tak ia dengar siapa sangka Rahel akan mendengarnya lagi sekarang.

RELLAWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang