Chapter 23

920 115 12
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

"Zea, sekarang lebih baik lo pergi dari sini" Pemandangan gue yang tadi gelap kembali bewarna ketika sebuah suara entah dari mana muncul. Gue menatap sekitar gue, rumah sakit? Kenapa tiba-tiba gue ada di rumah sakit?

"Apa maksudnya?" Gue berbalik kala suara lain terdengar lagi, ah Logan Lizea. Apa ini masih gambaran masa depan mereka? Karena rasanya gak ada satupun orang yang menyadari kehadiran gue. Apa ini cuma mimpi?

"Bentar lagi, teman-teman dia bakal datang. Bahaya kalo lo ada di sini. Karena itu Zea gue mohon lo pergi" Ujar Logan masih terduduk menunduk menatap lantai, ekspresi Logan keliatan kacau banget. Kayaknya dia habis  nangis. Apa ini lanjutan dari ingatan yang tadi ya?

"Gue gak akan ninggalin lo" Tegas Lizea menyentuh bahu Logan, tapi air muka Logan berubah jadi serius banget.

"Zea dengerin gue, ini bahaya" Tekan Logan lagi menyentuh tangan Lizea yang ada di bahinya.

"Apa lo juga mau pergi dari gue kayak violet?" Satu pertanyaan Lizea membuat Logan tertegun. Violet? Siapa violet?

Logan diam sejenak "Zea, gue pasti balik"

"Violet juga janji hal yang sama tapi sampe sekarang dia gak balik!" Dari percakapan mereka gue rasa violet itu orang terdekat mereka. Terus kemana violet?

"Zea..."

"Logan, gue adalah seorang kakak. Sudah sewajarnya gue ngelindungi lo sebagai adik gue. Karena itu Logan jangan dorong gue buat pergi, di dunia ini cuma lo yang gue punya Logan... "

Apa? Lizea yang kakak? Gue pikir Logan adalah kakak Lizea, tapi ternyata kebalikannya?

Dan entah kenapa percakapan mereka ngebuat gue seolah ngeliat diri gue dan Rahel. Persis banget.

"Zea..." Mata Logan kembali berkaca-kaca sedangkan Lizea langsung tersenyum lembut. Senyuman yang gak pernah gue sangka bakal ada di diri Lizea. Cantik, Lizea cantik banget waktu senyum.

"Kita hadapin mereka bersama, ya" Ujar Lizea mengelus pipi Logan. Logan mengangguk.

"Lalu setelah ini, ayo hidup normal Logan" Lanjut Lizea lagi, dan kali ini ucapannya membuat air mata Logan menetes tanpa henti.

Gue gak begitu paham situasi yang di alami Lizea Logan, mereka penuh misteri. Violet? Hidup normal? Sebenarnya apa yang terjadi pada dua orang ini.

Tapi satu hal yang gue tau, Logan bukanlah orang yang akan menyakiti orang lain tanpa alasan. Dan kematian Bastian gue rasa itu bukan kehendak Logan, lalu kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi? Dan kenapa Jerry... Apa logan ada hubungannya dengan ini?

Lorong rumah sakit yang gue lihat tadi tiba-tiba saja berubah menjadi ruangan gelap tanpa pencahayaan sedikitpun, ah gue kembali ke titik awal.

"Ini menakutkan..." Sebuah suara menarik perhatian gue, suara yang terdengar berdengung dan memenuhi ruangan tak berujung ini. Gue menoleh ke samping dan menemukan sosok Logan yang keliatan lebih dewasa terduduk di sebuah kursi kayu.

RELLAWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang