Chapter 9

1K 117 4
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

Di sebuah ruangan berdindingkan besi terdapat dua orang pria yang duduk berhadapan, Satu pria duduk bersender ke kepala sofa dengan kedua tangan yang merentang dan kaki kiri yang naik ke kaki kanannya, bak seorang raja. Sedangkan pria lainnya duduk dengan tubuh agak condong ke depan, tangannya saling bertaut dengan kaki sebagai tumpuannya.

"So, he have a child?" Tanya pria yang biasanya di panggil LG itu.

Yang di tanya mengangguk "Yeah"

"What he's name?"

"Rahel Ellion Gabridipta"

  Kepala LG terteleng ke kiri dengan binar kebosanan yang terpancar di matanya, ia tak begitu tertarik akan hal ini. Tapi karena ini menyangkut dengan musuh bebuyutan keluarganya maka ia harus mendengarkannya.

"keep it up..."

"Dia merupakan ketua geng yang bernama Hellura, tentang gengnya yah belum sebanding dengan kita. Tapi beberapa bulan belakangan ini mereka mulai bergerak untuk memperluas wilayah mereka. Banyak yang bilang mereka calon raja, but i dont think so. Mereka masih terlalu amatir untuk dunianya para Raja, yang istimewa dari mereka hanya Rahel yang merupakan keturunan Gabridipta" Jelas Jed.

LG menguap menunjukan betapa ia tak tertarik dengan pembahasan ini "So why you so excited?" Tanyanya "Cuma karena dia keturuan gabridipta bukan berarti dia sama buasnya sama bapaknya. Aston mengambil yang kuat dan membuang yang lemah, jika dia di huang itu artinya dia lemah" Sambung LG.

Jed tersenyum miring "I know, selama gue mencari informasi soal Rahel gue gak pernah nemuin pernyataan spesifik tentang kekuatannya. Gak ada yang bisa menjelaskan seberapa kuat Rahel, jadi gak ada yang bisa menebak seperti apa dia"

Satu alis LG terangkat "lalu kenapa? Itu artinya dia lemahkan?"

Senyum Jed semakin misterius "Yeah, sebelumnya gue juga mikir gitu. Tapi ada satu pernyataan yang bilang, kalau kekuatannya setara dengan para Raja... " Ucapan Jed membuat LG diam sejenak tapi tak lama pria itu merotasi matanya malas.

"That impossible, kalo emang dia sekuat itu lalu kenapa si keparat itu membuangnya?"

"Dia gak di buang, LG... Dia yang kabur, hes said, he hate aston" Kali ini LG benar-benar terdiam, cukup lama ia terhanyut di pikirinnya. Jika memang iya Rahel sekuat itu maka ia adalah ancaman untuknya.

LG lalu menghela nafas "Then, how about hes little brother"

"Don't ask him, he's a total loser. Dia lebih lemah dari seekor cacing"

"Kalau begitu, its okay. Dia gak sebanding sama kita, itu artinya dia bukan ancaman. Dari pada ngurusin dia bukannya lebih baik lo cari bisnis apa yang di jalannya si Hering?" Ujar LG.

Jed menghela nafas dan mengangguk "okay"

"Lo yakin dia bukan ancaman?" Sebuah suara mengejutkan keduanya, kapan pria itu datang? Suara pintu bahkan suara langkah kaki saja tidak terdengar.

  Melihat siapa yang datang LG serta Jed mendengus.

"What are you talking about, Mike?" Tanya LG dingin.

"Of course, Rahel. Lo yakin dia bukan ancaman?" Ulang Mike memperjelas.

"Udah jelaskan? He is Loser"

RELLAWAYWhere stories live. Discover now