"Permintaan apa Daf?"

"Serahkan urusan Valcer dan LV ke gue... Gak ada satupun dari kalian yang boleh ikut campur jika seandainya nanti gue bertarung dengan mereka. Gue adalah orang yang bakal ngebunuh LV nantinya, jadi serahkan mereka ke gue. Gimana Rahel, apa boleh?" Dafa beralih menatap Rahel, nada bicaranya terdengar sangat dingin dan penuh dendam namun juga terkesan santai.

Ya jika orang yang tak begitu mengenal Dafa tidak akan dapat merasakan kemarahannya tapi anggota Hellura tidak, mereka sangat mengenal Dafa. Karena itulah mereka dapat merasakan kemarahan di nada bicara Dafa.

"Tentu, Valcer dan seluruh antek-anteknya gue serahin ke lo Daf..."

"Gue juga! Gue juga! Serahin Twoll ke gue!" Billy mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan terlihat sangat antusias.

"Hah? Maksud lo?" Rahel mengernyit bingung.

"Twoll biar gue aja yang ngehancurinnya!" Ucap Billy penuh percaya diri dan juga terasa sedikit rasa dendam di suara Billy membuat Rahel keheranan, ada dendam apa Billy dengan Twoll?

"Dia mau balas dendam karena gak bisa nyelamatin Rakel waktu itu tuh!~" salah seorang anggota Hellura mulai bersuara meledek Billy sekaligus menjawab keheranan Rahel.

"Apaan?! Kagak! Bukan karena itu bangsat!" Billy langsung sewot namun itu malah menarik anggota Hellura yang lain untuk meledeknya.

"Ya sebenarnya yang paling peduli ama Rakel itukan si Billy, cuma yah agak tsundere aja~"

"Waktu Rakel di tusuk diakan yang teriak paling kenceng 'apa yang udah lo lakuin bangsat?!' wkwkwkwk"

Dan setelah ledekan terakhir itu seluruh anggota Hellura ikut tertawa terutama yang benar-benar menyaksikan kejadian itu. Yah terkadang... Disanggra gak bisa berjalan seserius yang di inginkan :)

"Ada lagi dia bilang 'Bukan salah lo?! Ini jelas salah lo anjing!'. Sayang banget gak gue videoin waktu itu" Dafa menyaut membuat Billy yang sedari tadi berteriak-berteriak protes kini menggeram kesal.

"ARRGHHH GAK ADA YA ANJENG!" Geram Billy dan semua anggota Hellura tertawa semakin kencang. Namun tak lama sampai Rahel bersuara sembari mengepalkan tangannya ke atas.

"SEMUA DIAM! Disanggra belum selesai!" Teriak Rahel ekspresinya sudah kembali serius padahal beberapa detik sebelumnya ia ikut tertawa bersama yang lain, dan mendengar seruan Rahel seluruh anggota Hellura berhenti tertawa dan ikut memasang ekspresi serius.

"Kita akan kembali melanjutkan Disanggra tapi sebelum itu, ada seseorang yang bakal gue perkenalkan. Dan kalian sepertinya udah tau, kan? Yoshigura Kazuya, ke sini lo"  ucap Rahel di akhiri dengan memanggil salah seorang pria yang berdiri di antara anggota Hellura lainnya.

Dan saat namanya di panggil pria berambut blondae itu langsung melangkah mendekati Rahel.

"Di Disanggra kali ini gue bakal ngumumin, kalau.... KAZUYA YOSHIGURA MERUPAKAN ANGGOTA HELLURA MULAI DETIK INI!" Rahel berteriak lantang.

***

"Masukin musuh ke geng sendiri emang gak masalah? Gimana kalo dia berkhianat?" Tanya Rakel setelah mendengarkan semua cerita Lyan tentang Disanggra yang di adakan kemarin malam.

Benarkan kata Rakel? Gak masalah kalo Rahel gak mau ngasih tau dia soal disanggra karena Lyan pasti akan ngasih tau dia. Ya alasannya karena... Orang yang di percaya dan orang yang di idolain itu beda jauh posisinya.

Lyan mungkin bisa saja mengidolakan Rahel tapi tetap saja yang ia percaya adalah Rakel. Karena itu, Lyan tidak akan bisa menyembunyikan apapun dari Rakel.

RELLAWAYOnde as histórias ganham vida. Descobre agora