Rakel... Walau ia sempat mengeluarkan aura yang sama persis dengan Jed ia tetap bertarung dengan cara Haru. Apa tadi, anak itu hanya berusaha untuk... Mengalihkan perhatian mereka?!

"Hah... Ini bahaya, kita bisa di buat terkejut berkali-kali. Jika ia memang bisa meniru aura orang lain" ucap Reynath tersenyum dengan dengusan tak percaya.

"Bocah sialan" umpat Roan sembari menyentuh rahangnya yang berdenyut nyeri.

"Itu julukan gue" ucap Rakel penuh percaya diri dengan ekspresi datar dan lagi-lagi auranya berubah, aura yang tak pernah mereka rasakan tapi rasanya setara dengan aura yang di miliki oleh LV dan para raja lainnya.

Aura sang pemimpin... Siapa yang Rakel tiru saat ini?! Pikir mereka menerka-nerka.

Sedangkan Alexa yang terduduk berlutut di tanah terpukau akan sosok Rakel sekarang. Dari belakang sini ia melihat punggung Rakel seolah seperti melihat punggung...

"Rahel...?" Gumam Alexa dengan suara tercekat.

"Tapi bocah..." Roan bersuara lagi menarik perhatian semuanya "Pffthh... Jangan songong dulu, serangan lo ini gak kerasa apapun" Roan meludah lalu kembali mendekati Rakel sembari menggenggam tangannya satu sama lain melakukan pemanasan "setelah mendapati serangan lo ini gue jadi sadar, lo cuma bisa niru aura Haru tapi dari segi kekuatan lo jauh di bawah Haru" lanjut Roan membuat Rakel mendecih.

Ia sendiri tau bahwa ia tak bisa meniru Haru dengan sempurna karena kondisinya sekarang. Berlari sembari menggedong Alexa benar-benar menguras tenaganya di tambah ia di hajar oleh Haru tadi... Benar-benar membuat Rakel tidak mungkin meniru Haru dengan sempurna.

"Benarkah? Ah iya juga, Rizky baru saja sembuh setelah semalaman muntah darah. Kondisinya pasti belum stabil" saut Reynath dengan senyum miring.

"Eh... Kalau gitu sia-sia gue waspada tadi" Dengus Rafael, ia yang tadi diam membeku kini berdiri dengan santai.

Zion menghela nafas "Jangan banyak omong lagi, ayo selesaikan ini dan kembali"

Setelah ucapan Zion ke empat Elite itu mulai maju sembari mengambil kuda-kuda menyerang dan di antara ke empatnya perhatian Rakel terfokus pada Reynath yang tengah memasang knuckle di tangannya.

Dan melihat Rakel yang terfokus pada Reynath tiga Elite lainnya ikut menatap Reynath lalu tertawa.

"Wow wow Rey... Don't you think you're overreacting?" Ucap Rafael terkekeh pelan sedangkan Reynath hanya tersenyum.

*Wah wah Rey... Lo gak mikir kalau lo terlalu berlebihan ya?

"Ini tidak berlebihan, aku memang bertarung dengan ini" Balas Reynath membuat Rafael dan Roan terkekeh pelan.

"Rakel" Alexa berdiri untuk mendekati Rakel namun baru selangkah ia kembali jatuh dan tentu saja aksi Alexa itu membuat perhatian Rakel yang tadi tertuju pada Reynath kini beralih pada Alexa.

Alexa menggeleng kuat saat melihat Rakel menatapnya.

"Jangan lawan mereka, lo kabur aja biar gue di sini!" Suruh Alexa dan Rakel hanya diam menatapnya.

Saat ini tak ada yang tau apa yang anak itu pikirkan sekarang, Rakel yang biasanya banyak bicara untuk memprovokasi lawannya kini terus diam.

"Rakel!" Alexa menyerukan nama Rakel dengan nada tak terima saat anak itu memalingkan wajah darinya dan kembali menatap ke empat pria berbadan kekar itu, dan reaksi Rakel itu menunjukkan bahwa ia... Tak ingin mundur.

"Jangan...bahayain hidup lo buat gue" alexa berucap dengan suara lirih dan terkesan bergetar. Gigi Alexa saling bergesekan, mata gadis itu berkaca-kaca, dan tangannya mencekram tanah dengan sangat kuat membuat kuku-kuku dan jemarinya terluka. 

RELLAWAYWhere stories live. Discover now