(Trans : sejak lo mukul gue tadi gue sadar... Damage pukulan lo lemah)

"Nice job, Dafa..." kazuya sekarang tersentak dan menolah ke arah di mana Rahel tadi terduduk terperongsok di dinding saat suara pria itu kembali terdengar.

Rahel menarik tangannya dan dengan mudahnya ia mengeluarkan tubuhnya yang terjepit di dinding itu, lalu berdiri dan berjalan dengan kepala tertunduk serta aura gelap yang seolah menyelimutinya.

Kazuya dengan cepat menyikut perut Dafa membuat Dafa mundur beberapa langkah.

"Ugh! Sial!" Umpat Dafa mencekram perutnya yang terasa nyeri sehabis di sikut oleh Kazuya.

"hah... You think you can win over me in that condition? You guys are slow, very slow, Such a loser..." Kazuya melepas jaket boombernya bersamaan dengan itu aura mencekam yang keluar darinya terasa sangat kuat.

(Trans : Kalian pikir kalian bisa menang dari gue dengan kondisi begitu? Kalian terlalu lemah, sangat lemah, dasar pecundang)

"You're just a squirrel that usually avoids it"  ucap Rahel mengangkat kepalanya hingga terlihat seperti merendahkan Kazuya.

(Trans : lo tuh cuma seekor tupai yang bisanya ngehindar doang)

Mata Kazuya berkilat seketika "Is that so? Then watch how this squirrel kills you." Dan sekejap setelah ucapannya Kazuya menghilang dan tiba-tiba saja muncul di depan Dafa dengan kaki yang sudah melayang untuk menghantam Dafa dan tentu saja Dafa tidak bisa menghindar ataupun menangkis.

(Trans : Begitukah? Kalau gitu lihat gimana tupai ini ngebunuh lo)

Sangat mustahil untuk menangkisnya!

Bugh! Brakh!

Tubuh Dafa melanting jauh ke belakang dan menghantam dinding.

"Ugh! Sial... Kecepatannya bertambah" ringis Dafa sembari mencoba untuk berdiri.

Kazuya tersenyum remeh lalu menatap Rahel "Now it's your turn..." Ucapnya dan setelah mengucapkan itu sama seperti tadi, Kazuya hilang dari tempatnya berdiri sebelumnya dan tiba-tiba saja muncul di hadapan Rahel dengan tinju yang sudah siap untuk menghantam Rahel.

(Trans : sekarang giliran lo...)

Tidak ada kesempatan mengelak ataupun menangkis.

Kazuya tersenyum senang kala melihat Rahel geming di tempatnya.

Grep! Bugh!

"Ugh! Blwerr!!"  Kazuya menggigit lidahnya sendiri saat tiba-tiba saja Rahel meninju rahangnya ke atas.

Sedangkan Dafa melotot tak percaya, tadi saat Kazuya menyerang Rahel dengan cepat menangkap tangan Kazuya yang hendak mencapai wajahnya lalu meninju rahang pria itu dari bawah. Dafa bahkan tak bisa melihat gerakan tangan Rahel tadi, rasanya ia seperti melihat anginlah yang menghajar Kazuya.

Bugh!

Rahel lalu menendang perut Kazuya membuat pria itu terseret mundur beberapa meter.

Kazuya terlihat syok dengan darah yang tak berhenti keluar dari mulutnya.

"Fwak yowuh!" Umpatnya tak jelas karena kondisi lidahnya sekarang.

(Trans : sialan lo -fuck you-)

"Gue gak punya waktu main-main sekarang, tupai. Cepat beritahu di mana adek gue" Rahel mengangkat dagunya sembari memijat pergelangan lengannya dengan tatapan dingin ke Kazuya.

RELLAWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang