60 - Sedikit Clue

33.3K 3.4K 758
                                    

Kangen Argan?

Btw, Happy 1M ARGAN ya gaiss:'3 pokoknya aku ngucapin banyak terimakasih sama kalian semuaaaaaa❤ aku gak tau harus ngetik apalagi karena aku banyak salah sama klean semua, intinya aku sayang kaliannnn❤ terimakasih untuk semua dukungan juga support ini:'3 lop u banget✨

Oh iya, aku juga mengucapkan selamat hari jadi NKRI yang ke-75🔥 Salam semangat untuk kalian semua ditengah pandemik ini-!

Kalian baca ini jam berapa?

Posisi kalian waktu liat notif muncul?

Reaksi kalian liat Argan up?

Yang besok daring online mana coba?

Yang tadi ikut lomba, mana suaranya? Ikut lomba apa aja kalen?

Ini aku ngetik panjang ya gais, yang masi bilang ini sedikit, ATUR TEMPAT AYO, BAKU HANTAM SABI LA:)

Oh iya, kalau ada typo, kasih tau ya, part ini gak di edit soalnya. Udah malem bre, ngantuk ni, aku juga gak tega ma kalen dah nunggu lama.

Dan ya, aku sengaja spam AN di awal part kayak gini, biar kebaca ma kalen:')

SPAM KOMEN NYA MANA INI? GARING AMAT?:'

Selamat membaca❤






























































"Assalamu'alaikum."

Lara langsung keluar dari kamarnya saat mendengar suara Ayahnya yang baru saja pulang. Gadis itu bergegas membuka pintu.

"Wa'alaikumussalam. Tumben Ayah pulang terlambat," komentar Lara sambil membawakan Ayah nya itu segelas air putih.

"Tadi dari kantor, Ayah ke pasar dulu beli sayuran sama buah." Kata Hendra seraya memberikan bungkusan berisi sayur dan juga buah-buahan.

Lara menerimanya. Gadis itu segera menaruh semua belanjaan yang Ayah nya bawa ke dapur.

"Padahal biar Lara aja yang beli, biar Ayah gak usah capek-capek harus ke pasar dulu habis pulang kerja." Ucap Lara merasa tak enak.

"Pasarnya 'kan searah sama jalan Ayah pulang, jadi biar sekalian aja."

Lara akhirnya hanya manggut-manggut. Ia berpindah duduk di ruang tamu kecilnya ketika Ayah nya pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

Sebenarnya sedari tadi Lara memang sedang menunggu kepulangan Ayah nya. Ia ingin menanyakan sesuatu. Akibat dari obrolan nya dengan Marcell sore tadi, tiba-tiba saja Lara jadi ingin menanyakan banyak hal tentang dirinya sendiri kepada Ayahnya.

Bukan, bukan karena ia berharap kalau ternyata bisa saja ia adalah adik kandung dari Marcell. Tapi, karena Lara merasa jika Marcell mempunyai kisah hidup yang cukup mengejutkan dan membuat Lara menjadi ingin tahu tentang dirinya saat masih kecil.

"Kamu gak tidur?" Tanya Hendra yang telah rapih dengan pakaian muslim dan juga sarungnya. Pria paruh baya itu baru saja selesai menunaikan sholat isya.

"Masih jam delapan," Lara beralibi.

"Malah biasanya ini jam kamu ngantuk. Kenapa? Kamu mau bicara sama Ayah?" Tebak Hendra tepat sasaran. Pria itu memang selalu mengerti apa yang di maksud Lara walaupun putrinya itu tidak mengatakannya secara langsung.

ARGAN [END]Where stories live. Discover now