ARGAN [END]

92 - Posisi Yang Seharusnya Menjadi Milik Lara

Puntennn, ada yang nungguin?

Kalau ada, absen dulu sinii-!

Posisi liat notif?

Baca jam berapa?

Tim gercep atau nanti aja?

Eh kawan, aku dari Bogor, kalian dari mana?

Part kemaren gimana?

Siap baca part ini dong?

Ciee challenge nya terpenuhi hahaha

Sebelumnya aku mau ngasih tau kalau aku ngetik ini sambil deg-degan bukan main, asli seriusan, gak tau tuh kalau di kalian feel nya dapet apa enggak

Terus juga part ini hampir 6k kata lebih, enggak aku potong lagi karena sengaja sekalian bonus, soalnya aku gak bisa up dalam waktu dekat dikarenakan ada catetan yang harus diselesaikan

Jadi, bakal aku kasih tau, kalau gak kuat karena kepanjangan, bacanya separuh separuh aja, jangan sampe nanti nyalahin aku karena ini panjang sangat ya, 'kan di sini udah aku peringatin...

Okey, jadi sekian, bantu aku kalau ada typo atau sejenisnya

Selamat membaca❤

"Less, lo tau sudut-sudut sekitar tempat ini?" Tanya Argan dengan kepala yang tertoleh sedikit kebelakang.

Alessa mengangguk, "ada jalan kecil di sudut belakang yang ngarah langsung ke jalan besar di bagian barat,"

"Apa jalan itu dijaga anak Moristor?"

"Kayaknya sih enggak. Setelah tau di sekitar sini udah ada anak Aligator dan Gilang bawa pergi beberapa orang dari sini buat siap-siap, harusnya mereka lagi jaga di depan semua,"

"Bagus."

"Kenapa emang? Lo mau ngapain?" Tanya Alessa cukup heran.

Argan mengamati sekitarnya. Setelah mendapat kabar jika tempat ini sudah dikelilingi oleh anak Aligator, Danu memang segera menyuruh Gilang dan beberapa orang di sana untuk pergi guna memastikan keadaan sekitar. Sedangkan cowok itu sendiri sekarang tengah menghubungi seseorang yang Argan yakini adalah Gav.

Situasi Danu saat ini sedang lengah, dan Argan bisa memanfaatkannya.

"Less, dalam hitungan ketiga lo harus bawa Lara lari sejauh mungkin dari tempat ini lewat jalan yang lo maksud tadi," ujar Argan dengan suara pelan.

"Hah? Ngapain? Bukannya kita udah aman karena anak Aligator udah ada disini?" Lara bertanya tidak mengerti.

"Kalau Gav sama yang lainnya dateng lebih cepat dari Panji, situasi kita makin gak aman. Untuk nyegah lo berdua di jadiin sandera lagi dan membuat gue sama anak Aligator gak bisa berbuat apa-apa, lebih baik kalian keluar dari sini,"