82 - Game Over or New Game?

22.1K 2.6K 1.5K
                                    

Ada yang nungguin?

Tim gercep atau nanti aja?

Posisi liat notif?

Reaksi liat Argan muncul di notif?:v

Apa kabar sama yang kepo dengan mas anjing?:v

Aku si baik alhamdulillah, soalnya aku gak ikutan kepo:v

Sebelum baca, aku mau ngasih tau, ini lebih dari 4k word kata, karena aku gak tau mesti motong di bagian mana, jadi yaudah lah ya trobos aja sekalian:v

TERUS ITU, YANG BILANG GHOSTING GHOSTING😾 Heh aku gak ghosting ya, ini masih up seminggu setelah hari senin kemaren😾  kemaren itu up cepet karena 2× seminggu, ya tergantung mood aja sii

Ini satu lagi, kurangin dong sidernya aku cukup miris melihat yang baca sama vote itu beda jauh kali:v serius ya, kalau aku suka angka vote komen, aku bakal langsung up

Okok, kasih tau aku kalau ada typo atau sejenisnya yaaa

Selamat membaca ❤

















"Ngomong gak lo? Cepetan, njir! Mau ngerazia apa lo hari ini?" Desak Argya dengan tubuh yang memepet pada Rio, sambil berjalan.

"Jauh-jauh elah. Gue gak mau dikira belok." Kata Rio seraya mendorong bahu Argya menjauh.

"Bilang, njing! Biar gue ada persiapan!" Paksa Argya tidak mau menyerah begitu saja.

"Amanin hape lo. Kemarin di jam ulangan terakhir, ada yang keciduk searching Google." Ujar Rio pada akhirnya.

"Wah, serius lo? Pasti gara-gara Selasa cuma razia ancaman yang bilang bakal di adain tiap hari, tapi Rabu pagi nya enggak, ye 'kan?" Tebak Argya karena kemarin disaat seluruh murid sudah bersiap tegak untuk di razia, tapi ternyata anak OSIS tidak datang untuk melakukan inspeksi pagi itu.

Dan hal itu tentu saja mengundang rasa kesal bagi banyak siswa yang lalu beberapa dari mereka memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan kecurangan pada ulangan jam selanjutnya di hari itu.

"Enggak, gue tetap inspeksi kemarin. Cuma gak nyita barang, liat-liat doang," jawab Rio yang membuat Argya mengernyit.

"Inspeksi apaan?"

"Periksa loker."

"Njir, siapa yang nyaranin? Berani amat,"

"Saga, lah. Siapa lagi yang berani ngajuin hal itu?" Rio bertanya balik.

Sedikit informasi, Saga adalah Ketua OSIS yang sedang menjabat di sekolah mereka saat ini. Dia siswa kelas 11 yang juga merupakan siswa pilihan untuk pertandingan persahabatan dengan SMA Jaya Bangsa nanti.

"Tapi itu nguntungin kita sih," kata Argya pelan.

Rio menarik sudut bibirnya, "gue liat barang bagus kemarin. Udah gue foto, tinggal tunjukin ke bang Argan,"

Argya geleng-geleng kepala tidak habis pikir. Rio ini orangnya dibilang kalem tidak, tapi dikatakan bobrok dan pecicilan juga tidak. Seimbang, tapi isi kepalanya benar-benar sangat luar biasa. Dia bahkan sering mengambil kesempatan di dalam sesuatu yang cukup berisiko.

Bayangkan saja, di tengah masa bertugasnya sebagai anak OSIS, Rio masih sempat-sempatnya menjalankan rencana lain yang tentu tidak ada hubungannya dengan OSIS. Untuk melakukan hal itu agar niat terselubung nya tidak diketahui pun, Rio sampai menggunakan nama Argan di razia pertamanya.

ARGAN [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora