15 - Rumah Argan

58.2K 4.7K 171
                                    

Dafa tidak berbohong akan ucapannya tadi. Cowok itu benar-benar menantang maut saat diperjalanan menuju rumah Argan. Karen yang takut setengah mati pun akhirnya berpegangan erat pada pinggang cowok itu.

"Gue gak mau dibonceng sama lo lagi!" Ujar Karen saat ia sudah turun dari motornya Dafa.

Dafa tertawa, "Kenapa? Harusnya lo seneng dong, jadinya lo bisa modus peluk-peluk gue," Balas cowok itu dengan percaya dirinya.

"Mata lo modus! Ogah banget gue modus ke lo!" Gidik Karen.

Dafa menaik turunkan alisnya menggoda, "Masa? Buktinya lo tadi sampai erat banget meluk gue,"

"Ya, lo mikir lah! Siapa yang enggak pegangan disaat lo bawa motor kayak orang lagi kesetanan gitu? Gila kali ya!" Karen yang kesal langsung beranjak pergi meninggalkan Dafa yang masih berada di carport rumah Argan.

Dafa yang melihat wajah kesal gadis itu hanya tertawa lalu berjalan memasuki rumah Argan yang sudah terbuka lebar. Disana ia melihat Rega yang baru saja turun dari lantai atas dengan raut wajah yang tak bisa digambarkan lagi.

"Kenapa?" Tanya Dafa.

"Argan gak ada," Jawab cowok itu.

"Lo udah cari?"

"Udah, tuh anak gak ada,"

"Belum nyampe kali,"

"Dia bolos dari jam setengah satu! Masa iya belum sampe sini juga," Kata Rega.

"Argan bawa Lara kemana ih?!" Panik Dita.

"Bentar coba gue telepon dulu," Ucap Danu.

"Daf, lo ada nomor Romy? Coba lo telepon, siapa tahu tuh anak lagi sama dia. Ponsel gue mati soalnya," Ujar Rega. Dafa mengangguk lalu memainkan jarinya diatas layar ponselnya, dan tak lama meletakkan benda itu di telinganya.

"Rom, Argan ada sama lo?" Tanya Dafa langsung.

"Gak ada. Gue gak lihat dia sejak jamkos tadi, kenapa emang?"

"Tuh anak belum balik. Padahal udah bolos dari jam setengah satu tadi,"

"Biarin elah. Biasanya juga gitu, paling nanti balik sendiri,"

"Masalahnya, dia bawa Lara waktu bolos. Sedangkan sebelum pergi tadi, dia nyuruh Rega sama yang lain kumpul sekalian bawa temennya Lara, tapi sampe kita disini, dia gak ada,"

"Lah, tuh anak ngapain bawa si Lara segala?"

"Gue gak tau! Makanya gue nanya ke lo, siapa tahu lo ada ketemu dia di jalan,"

"Gue gak lihat. Ya udah, lo semua sekarang dimana?"

"Rumah Argan, lah,"

"Kebetulan gue lagi di daerah sekitar sana, bentar gue otw."

"Oke!" Dafa mematikan sambungan teleponnya.

"Ponsel Argan mati. Nomornya gak bisa dihubungi," Ujar Danu.

"Dia gak lagi sama Romy," Lanjut Dafa.

"Temen lo bawa Lara kemana si?! Gue gak peduli kalo dia ilang sendiri, tapi masalahnya dia bawa sahabat gue kali ini!" Cemas Karen.

"Gue gak bisa hubungi Lara. Ponselnya juga mati," Ujar Intan memberitahu karena ia baru saja mencoba menghubungi gadis itu tapi nomornya sedang tidak aktif.

"Ponsel Argan mati, ponsel Lara juga, jangan-jangan mereka—"

"Jangan mikir macam-macam. Gue tahu sepupu gue bukan cowok yang bejat!"

ARGAN [END]Where stories live. Discover now