72 - Kecelakaan

25.3K 2.7K 1.2K
                                    

Punten....

Ada yang nungguin?:v

Tim gercep apa nanti aja?

Ahahaha akhirnya beres juga weh plisss😭 part selanjutnya bakal aku up nanti ya, kalau udah selesai dan tergantung gimana respon kalian wkwkwk

Yang minta aku up besok, plisss kasih aku istirahat untuk cerita yang lain juga😭



Selamat membaca ❤

























"Riel sama Leon mana?" Tanya Argan begitu memasuki kelas kedua cowok itu.

"Gak masuk," seorang gadis menyahut.

Argan mengernyit, cowok itu berbalik dan tak sengaja berpapasan dengan Gibran yang hendak memasuki kelas.

"Eh, Gan. Nyari siapa?" Tanya cowok itu.

"Leon gak masuk?"

Gibran mengangguk.

"Kenapa?"

"Gak tau gue, si El juga ikut-ikutan gak masuk. Padahal semalem itu anak janji mau minjemin gue flashdisk nya,"

Argan memandang datar pada seniornya itu. Ia kemudian mengambil benda kecil yang dibawanya lalu menunjukkannya pada Gibran. "Ini maksud lo?"

"Itu punya El? Ngapa bisa ada di lo?" Tanya Gibran cukup terkejut, masalahnya ia tahu dengan sangat apa isi dari flashdisk yang dipinjamkan Riel padanya.

Argan mendengus, "ke tukar sama punya Leon. Dia malah ngasih gue ini,"

"Lo udah lihat isinya?" Tanya Gibran sedikit berbisik. Cowok itu melirik sekitarnya takut-takut ada yang mendengar ucapannya.

"Lo takut ketahuan orang-orang nonton ini, tapi gak takut ketahuan sama yang di atas," Argan berucap sarkas.

Gibran mengusap dadanya, "astaghfirullah, Gan, jangan gitu,"

"Nonton yang kayak gini bisa bikin otak lo tambah goblok. Sadar, bentar lagi lo mau ujian kelulusan."

Gibran berdecak, "justru karena gue kebanyakan belajar makanya jadi stress. Gue butuh asupannn,"

"Jadi pinter lo nonton ini?" Tanya Argan dengan tangan yang ia tunjukkan tengah memegang benda itu.

"Elah, udah siniin. Lagian lo ngapa jadi ceramahin gue gini sih?"

Gibran berusaha mengambil flashdisk itu dari tangan Argan, tapi kalah cepat dari Argan yang langsung memasukan benda itu kembali ke saku celananya.

"Gue gak akan ceramah kalau ini gak ngerugiin gue, njing!" Argan menjawab tak santai. Kelihatan sekali jika cowok itu memang merasa kesal atas sesuatu yang tidak Gibran ketahui sama sekali.

"Lah, ngapa emang?" Tanya Gibran tak mengerti.

"Lol gue kena sidang bokap gara-gara ini. Gue kira ini flashdisk punya Leon."

Mata Gibran melotot saat itu juga, "bokap lo ikut nonton juga?"

"Enggak, bodoh!" Argan langsung mendaratkan tangannya pada perut cowok di depannya itu.

Gibran mengaduh kesakitan tak lupa dengan mulut yang sibuk memberikan Argan sumpah serapahnya.

"Kasih tau gue kalau El atau Leon ngasih kabar." Pesan Argan sebelum berlalu pergi.

ARGAN [END]Where stories live. Discover now