33 - Jawaban Argan

41.6K 3.6K 932
                                    

Malam harinya setelah kembali ke rumahnya untuk berganti baju dan mengambil beberapa potong baju ganti, Argan kembali ke rumah Roy dengan tas punggung yang tersampir di salah satu bahunya.

Cowok itu menaruh motornya di garasi lalu berjalan memasuki rumah Roy melalui taman belakang. Dan dengan kurang kerjaannya cowok itu berhenti lalu menoleh ke arah pohon mangga berukuran lumayan besar yang ada di sana. Ia tersenyum sambil melambaikan tangannya kemudian menolehkan kepalanya ketika Clara memanggilnya dari arah belakang.

"Argan ngapain?" Clara bertanya bingung karena melihat Argan yang bertingkah aneh dengan melambaikan tangannya ke arah pohon itu.

"Disana ada siapa?" Tanya nya lagi.

Argan menggeleng. Ia berjalan mendekati Clara yang masih belum sepenuhnya bisa berjalan lalu memapah gadis itu dengan tangannya yang ia selipkan di pinggang Clara.

"Jangan minta gendong ya, nanti dia ikutan minta gue gendong," Ucap Argan sambil memapah Clara berjalan.

"Siapa? Emangnya disini ada siapa lagi?" Clara bertanya bingung karena ia tidak menemukan siapapun di sini selain ia dan juga Argan.

"Roy dimana?" Tanya Argan mengalihkan pembicaraan. Bisa panjang urusannya jika Clara tahu pada siapa ia melambaikan tangannya tadi.

"Ada, lagi main play station sama Dafa dan satu cowok," Jawabnya

Argan mengerutkan kening? Dafa? Sejak kapan cowok itu tahu tentang ini? Dan satu cowok lagi? Siapa?

"Siapa?"

Clara menggeleng, "Enggak tahu. Tadi sore setelah Argan pulang sama Kak Veera, Dafa tiba-tiba dateng bareng cowok. Dia mukul Roy dan sempat saling debat, tapi gak lama setelahnya mereka pelukan,"

"Ciri-ciri cowok yang bareng Dafa gimana?"

Tanya Argan seraya mempercepat langkahnya.

"Tinggi, kulitnya putih, badannya bagus tegap proporsional kayak Argan. Matanya hitam, alisnya tebal, hidungnya mancung, tapi raut wajahnya enggak dingin atau datar kayak kamu. Wajahnya ramah, auranya juga jauh lebih hangat dan tenang, beda sama Argan yang dingin dan gak punya ekspresi. Pokoknya dia itu ganteng," Clara menjawab antusias.

Argan mendengus, "Gue minta lo jelasin ciri-cirinya, bukan ngebandingin gue sama dia,"

Clara terkekeh. Sedang Argan sudah bisa menebak siapa cowok yang dimaksud oleh gadis ini. Di otaknya hanya muncul satu nama setelah ia mendengar penjabaran mengenai "Wajahnya ramah, auranya juga jauh lebih hangat dan tenang," yang baru saja di ucapkan oleh Clara. Bisa ia pastikan cowok itu tidak lain dan tidak bukan adalah Arega Malik.

Dan hal itu terbukti ketika ia sampai di ruang tengah rumah Roy dan ia menemukan keberadaan 3 orang laki-laki yang tengah asyik bermain game dengan sebuah stick play station di masing-masing tangannya. Hingga tiba-tiba dia diantara mereka menoleh dan menatap Argan sarat akan permusuhan.

Dafa, cowok itu berdiri diikuti oleh Rega di sampingnya. Ia menatap tajam pada Argan yang masih memapah Clara.

"Oh, jadi ini yang lo namain saudara sahabat sehidup semati?!" Tanya Dafa sarkas.

ARGAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang