53 - Gebyar Cakra Buana

37.7K 3.3K 399
                                    

Kangen Argan?

Ada yang inget aku ngaret berapa lama?

Siap membaca dan meninggalkan jejak berupa komen dan bintangnya?

Yang nungguin part ini mana suaranya?

Reaksi kalian pas liat Argan muncul di notif?

Btw gais, Happy 500k ARGAN ya❤ Selamat buat kita semua dan Terima kasih banyak buat kalian:)

#NoSider-!

Selamat membaca❤

Ohiya gais, hari ini ada temanku yang ulang tahun namanya Shafa Salya shafasly. Mau ucapkan selamat ke dia? Dia itu editor pribadi aku hahaha, canda:v













Hari yang ditunggu-tunggu semua orang akhirnya tiba juga. Hari ini hari pembukaan pertama Gebyar Cakra Buana yang dipimpin langsung oleh pemilik yayasan. Sesuai dengan semua ketentuan yang ada, acara dilakukan di Arnoldi karena dari ketiga sekolah yang dinaungi yayasan, Arnoldi adalah satu-satunya sekolah yang dibuat lebih luas dan juga memadai untuk dipakai acara besar seperti ini.

Semua panitia acara juga sudah menyebar dengan tugasnya masing-masing. Dan sesuai dengan jadwal, di acara pembukaan Argan, Reinand, dan juga Ayash mendapatkan jadwal yang sama. Ketiga cowok itu bertugas mengawasi serta menjaga keamanan yang ada. Berhubung acara ini adalah acara eksternal dimana selain Rafflesia, Arnoldi, dan juga Citra Nusantara, ada juga sekolah lain yang diundang dalam acara ini hingga penjagaan keamanan yang ada dilakukan dengan super ketat demi menjaga nama baik yayasan.

Hampir separuh anggota Aligator yang disatukan dengan anak buah Rei dan juga Ayash sudah menyebar ke seluruh penjuru sekolah. Sedangkan ketiga cowok itu sedang duduk santai di dalam pos satpam yang terletak di samping gerbang.

"Lara, Gan, Lara!" Romy berujar heboh ketika melihat Lara dan teman-temannya baru saja berjalan memasuki gerbang. Dari gelagatnya, sepertinya mereka berempat datang terlambat setelah upacara pembukaan selesai.

Cowok dengan id-card panitia acara yang menggantung di lehernya itu segera berdiri. Tanpa ragu menghampiri Lara dan teman-temannya yang terlihat sedikit panik.

"Lo baru dateng?" Tanya Argan.

"Eh, Gan," Lara, Karen, Intan, dan Dita terlonjak kaget saat menyadari keberadaan Argan.

Lara menggaruk tengkuknya. "I-iya. Kita terlambat," jawabnya ragu-ragu.

"Kenapa?" Tanya Argan.

"Si Dita nih! Ngaretnya gak ketulungan!" Intan dan Karen langsung menunjuk Dita.

"Lah, kok gue?! Orang itu Lara juga ngaret!" Dita ikut menunjuk Lara tak terima.

Lara meringis. Gadis itu menggaruk tengkuknya lagi ketika Argan berdiri dengan tangan bersedekap di hadapannya.

"Ga!" Argan memanggil Rega yang tengah bersender di pinggir gerbang.

"Apa?" Tanya Rega saat cowok itu menghampiri mereka.

"Telat nih. Lo urusin." Argan menunjuk Dita dengan dagunya.

"Kok jadi sama Rega sih? Enggak!" Tolak Dita mentah-mentah.

"Lo bisa nego kalau sama Rega. Tapi enggak sama gue, Ayash, apalagi Rei. Mau yang mana?" Tanya Argan dengan alis yang terangkat.

Nyali Dita langsung ciut saat itu juga. Dengan kesal gadis itu menghentakkan kakinya. Sedang Lara yang mendengar hal itu langsung memelas. Argan sendiri yang mengatakan jika pada cowok itu tidak ada penawaran sama sekali.

ARGAN [END]Where stories live. Discover now