77 - Dengan Marcell

23K 2.5K 1.2K
                                    

Kangen siapa?

Ngakak banget aku bisa up siang-siang kek gini:v

Btw, apa kabar gais? Harus tetap sehat selalu dong yaaa

Posisi liat notif?

Reaksi liat Argan up?

Tim gercep apa nanti aja?

Baca Argan jam berapa?

Bantu aku kalau ada typo atau yang lainnya ya-!


Selamat membaca❤




















































"Menurutmu bagaimana?" Tanya seorang pria yang tengah duduk di kursi balkon kamarnya.

"Apanya?" Tanya Dastan yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Putranya Antonio itu," jawab Pak Fadiaz tanpa menoleh.

Dastan berjalan ke arah sofa, pria muda itu mendudukan dirinya di sana. "Saya tidak ada masalah dengan anak itu. Dia lelaki yang baik sebenarnya. Hanya saja, melihat siapa Ayah dan juga Kakeknya, saya jadi merasa harus mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Lara."

Pak Fadiaz mengangguk pelan bersamaan dengan kepulan asap yang keluar dari bibirnya. "Sejauh Kakek mengenal Antonio, seharusnya dia bukan pria yang berpikiran sempit dengan membawa permasalahan lama di antara dia dengan orang yang sudah tiada."

"Tapi, dari pandangan matanya tadi, bukankah dia terlihat tidak menyukaimu juga?" Gumam Dastan yang teringat akan tatapan Anton ketika dia dan Kakeknya menghampiri Argan dan Tuan Aresthon.

Pak Fadiaz tertawa, "benar. Kakek pernah bertemu dengannya beberapa kali, dan dia tanpa ragu selalu menunjukkan rasa ketidaksukaannya padaku."

"Kenapa begitu?" Tanya Dastan penasaran.

"Penjualan barang ilegal, pemalsuan akta tanah, pengedar barang-barang haram, bahkan sampai pemilik kelab malam yang menyediakan wanita siap pakai. Yah, daripada seorang pengusaha, kakek lebih terlihat seperti seorang mafia dengan semua berita omong kosong itu." Jawab Pak Fadiaz terlihat santai-santai saja.

Dastan mengangguk, membenarkan. "Reputasimu memang buruk, apalagi jika melihat siapa saja orang yang menjadi kawanmu. Tidak heran jika Tuan Antonio itu tidak menyukaimu, Kek."

Lagi-lagi Pak Fadiaz tertawa. Yang dikatakan Dastan itu memang benar. Banyak berteman dengan orang-orang yang dicap sebagai penjahat oleh banyak orang, membuat nama baiknya ikut dihubungkan dengan semua berita buruk itu, sekali pun Pak Fadiaz sendiri tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan padanya.

"Antonio masih bisa melunak jika menyangkut anak dan istrinya." Ucap Pak Fadiaz kemudian.

"Dia tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh? Maksudku, seperti berusaha menjauhkan putranya dari Lara dengan bermacam cara," tanya Dastan.

"Tapi tunggu, apa Tuan Antonio sudah mengetahui identitas asli Lara?" Tanyanya lagi saat menyadari hal itu.

"Sejauh yang Kakek lihat, Anton tidak melakukan sesuatu yang aneh pada Lara."

"Jadi, dia belum tau?"

"Kemungkinannya ada tiga; pertama, Antonio belum mengetahui hubungan Lara dan Argan. Kedua, dia tahu hubungan mereka, tapi tidak mengetahui identitas asli Lara. Ketiga, dia sudah mengetahui keduanya, tapi tetap tidak melakukan apapun yang bisa saja berarti dia tidak mempermasalahkan latarbelakang keluarga Lara dan merestui hubungan keduanya." Jelas Pak Fadiaz mengutarakan pemikirannya.

ARGAN [END]Where stories live. Discover now