35 - Argan Kenapa?

45.8K 3.5K 344
                                    

"Jadi kamu dan teman-temanmu yang lain saya tugaskan untuk menjaga keamanan selama perayaan ulang tahun yayasan berlangsung, kamu bisa?" Pak Wira bertanya dengan wajah serius pada Argan.

Pria itu sudah tahu jika Argan merupakan seorang ketua dari suatu perkumpulan yang dikenal orang banyak. Ketenarannya pun tidak perlu di ragukan lagi, karena itu ia yakin untuk memberikan tugas ini kepada Argan setelah melakukan rapat dengan seluruh panitia acara.

"Tenang saja Argan, kamu akan mendapatkan nilai tambahan untuk tugas ini," Tambah Pak Wira untuk meyakinkan Argan.

"Tanpa perlu diberi tambahan nilai, pun, saya akan tetap menjaga keamanan sekolah ini. Itu salah satu tugas saya dan juga alasan mengapa Aligator tetap berdiri di sekolah ini walaupun tanpa campur tangan kalian," Argan berujar tegas tanpa raut wajah takut sedikitpun akan bagaimana reaksi Kepala sekolah nya itu.

Bukannya tersinggung dengan ucapan Argan, Pak Wira justru tersenyum. Pria paruh baya itu menepuk pundak Argan sambil berujar, "Saya percaya pada tanggung jawabmu,"

Argan mengangguk samar lalu keluar dari ruangan setelah sebelumnya sempat meminta izin.

Cowok itu berjalan menyusuri koridor. Sekolahnya benar-benar sedang sibuk dengan persiapan perayaan yang digadang-gadangkan akan menjadi festival perayaan ulang tahun yayasan yang paling besar di kota ini. Itu terlihat jelas dengan banyaknya murid dari Rafflesia dan juga Arnoldii yang hampir setiap harinya selalu hilir-mudik di kawasan Citra Nusantara.

Citra Nusantara dijadikan sebagai tempat para panitia untuk melakukan rapat, dan berbagai macam rencana untuk acara. Sedangkan tempat dimana acaranya sendiri dilakukan adalah di Arnoldii. Salah satu sekolah yang berada di bawah naungan yayasan dengan lokasi paling jauh dari jalan raya.

Sedikit informasi, Arnoldii merupakan cabang sekolah paling besar yang di dirikan oleh yayasan Cakra Buana. Dibangun jauh dari kawasan jalan raya, dan berdiri tepat di antara perumahan menengah kelas atas membuat sekolah ini menjadi sekolah yang terbilang rapih dan juga jauh dari berbagai macam gangguan masalah sekolah lain. Sama seperti Citra Nusantara, Arnoldii juga mengutamakan minat dan bakat siswa dalam pembelajarannya. Dan untuk bisa masuk ke sekolah ini pun harus melalui tes yang menurut para murid disana cukup sulit tapi menjamin kualitas para murid jika sudah resmi menjadi bagian dari sekolah.

Selain itu, Arnoldii juga terkenal dengan berbagai ekstrakurikuler nya yang selalu menjadi buah bibir sekolah lain. Dengan tiga ekskul utama mereka yang terkenal sejak angkatan kelima, yaitu bulutangkis, paskibra, dan juga pramuka. Berbeda dengan Citra Nusantara dimana ekskul utamanya adalah futsal, basket, cheerleaders, dan juga beladiri seperti karate dan taekwondo.

Bruk!

Argan menatap datar seorang gadis yang sekarang tengah tersungkur di lantai karena baru saja menabraknya di tikungan koridor. Baru saja ia hendak mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri, tapi tangan gadis itu sudah lebih dahulu menarik tangannya hingga Argan langsung menyeimbangkan dirinya agar gadis itu bisa berdiri. Bukannya meminta maaf, gadis itu justru langsung bersembunyi di balik punggung bidang Argan.

"Anya!"

Argan tidak jadi membuka suaranya. Cowok itu kini beralih melihat seorang laki-laki dengan almamater yang berbeda dengan milik sekolahnya, Rafflesia, maupun Arnoldii.

"Cewek yang ada dibelakang lo, itu cewek gue," Ucap cowok itu datar.

"Enggak! Dia bohong!" Anya membantah sambil melongokan kepalanya dari belakang punggung Argan.

"Peduli gue apa?" Pertanyaan acuh yang dilontarkan Argan membuat Anya melongo.

"Anya! Lo disini? Gue nyariin lo dari tad- eh, Gan? Lo juga disini?" Agam mengalihkan perhatiannya dari Anya ke Argan.

ARGAN [END]Where stories live. Discover now