42 - She's My Lucky Bearer

45K 3.6K 332
                                    

Happy 100k Argan gais!

Kangen Argan gak nih btw?

Selamat membaca❤

🍃🍃🍃

Hari ini adalah hari senin yang cukup cerah untuk Argan dan anak Aligator yang lainnya. Karena hari ini, entah mendapat hidayah dari mana mereka semua sudah bersiap rapih di tengah lapangan untuk acara rutin apel pagi sekolah. Disaat petugas upacara masih sibuk menyiapkan perlengkapan upacara, mereka justru sudah mulai membuat rusuh lapangan upacara dengan candaannya.

Tidak bisa dipungkiri lagi, sejak Argan melonggarkan sedikit syarat untuk bisa menjadi anggota Aligator, sejak saat itu juga mulai banyak siswa disekolahnya yang ingin masuk perkumpulan tersebut. Mulai dari junior mereka, teman seangkatan mereka, bahkan beberapa anak kelas dua belas yang seangkatan dengan Leon dan juga Riel pun mulai mencoba agar bisa ikut bergabung bersama mereka.

Tapi, masih sama seperti sebelum-sebelumnya, Argan yang notabene nya memang selalu hati-hati dalam memasukkan anggota baru tidak bisa membuat mereka bergabung dengan mudah begitu saja. Walaupun ia sudah melonggarkan sedikit syarat karena paksaan Niko, tapi tetap saja kewaspadaan adalah hal utama yang selalu Argan pikirkan sebagai seorang ketua Aligator. Dan karena hal itulah, dari sekian banyak siswa yang ingin bergabung, hanya terdapat belasan orang saja yang menurut Argan layak dan bisa dipercaya.

"Itu si Rio? Dia pemimpin upacara?" Tanya Agam saat melihat salah satu anggota Aligator yang tidak lain adalah juniornya itu terlihat sedang latihan tak jauh dari posisi mereka.

Riel melipat tangannya, "Dengar-dengar, sih, dia salah satu caketos baru yang direkrut langsung sama Pak Wira,"

Agam melirik sinis, "Gak nyambung lo, bang! Gue nanya ke barat, lo jawabnya ke selatan!"

"Yeu, orang gue ngasih tau!" Balas Riel tak mau kalah.

"Iya, dia pemimpin upacara kali ini," Panji menjawab, menengahi kedua cowok itu.

"Anggota baru kita 'kan?" Tanya Riel.

Panji mengangguk.

"Oh! Dia itu satu-satunya junior yang berani jawab pertanyaan Argan saat pelantikan anggota baru itu 'kan?" Gibran tiba-tiba saja bertanya.

Lagi-lagi Panji mengangguk.

"Dia juga satu-satunya anak Aligator yang berani cetak sejarah dengan menjadi salah satu dari empat caketos yang direkrut langsung sama kepsek!" Rega menimpali.

"Lah, dia anggota OSIS dong berarti?" Danu yang baru saja bergabung langsung bertanya.

"Iye!" Jawab Romy.

"Emangnya Argan enggak larang gitu dia jadi anak OSIS? Argan 'kan lumayan punya sejarah buruk sama anggota organisasi itu,"

Leon yang baru saja selesai bermain ponsel langsung menepuk pundak Danu, "Kapan sih Argan pernah larang anggotanya masuk organisasi sekolah?"

Rega mengangguk setuju, "Dia mana pernah larang anak-anak Aligator untuk masuk keanggotaan sekolah. Masuk Aligator memang susah, bro. Tapi jika lo udah keterima di dalamnya, lo gak akan mendapat banyak larangan ataupun peraturan. Asalkan lo bisa patuh sama motto cara main kita, Argan enggak akan mempermasalahkan apapun yang ingin lo lakukan. Dari luar dia emang keliatan rumit, tapi dalamnya, dia tipe orang yang simpel."

Tepat setelah mengatakan hal itu, suara keras Pak Jojon dan juga Pak Herman yang menyuruh mereka untuk segera berbaris rapih akhirnya terdengar. Semua anak Aligator yang sedari awal sudah berdiri disana sekarang sudah berjejer dengan rapih. Tubuh tinggi tegap mereka berhasil membuat para siswi berdecak kagum.

ARGAN [END]Where stories live. Discover now