Bab 29 - Pelantikan

44 13 0
                                    

"Kayaknya tahun lalu pelantikannya Eric nggak serame ini deh," Myra mengomentari suasana upacara pelantikan Kylo dan Wino dengan volume suara serendah yang ia bisa agar tidak mengganggu khidmatnya acara.

"Oh ya?"

Sora tak tahu sama sekali. Saat ia pindah ke Navia, Eric sudah menjabat.

"He'eh. Nggak ada karangan bunga, apalagi dihadiri para Titans. Upacara pelantikannya 15 menit udah kelar," Sheila mengiyakan.

"Eric emang kurang networking-nya. Adem ayem, nggak ngapa-ngapain. Dia nggak pernah nongol di Forum Ketua OSIS dan kayak nggak dianggep jadi one of the Titans. Makanya banyak yang muji Kylo bisa datengin semua Titans hari ini. Susah lho ngebujuk mereka semua."

Seharusnya apa yang Sarah katakan valid. Di kepengurusan OSIS sebelumnya dia adalah Bendahara 2, jadi cukup dekat dengan lingkaran kekuasaan inti.

Mata Sora diam-diam melirik dua kursi di bawahnya, tepatnya ke arah punggung Dendra. Berkat Dendralah, jalan Kylo bisa semulus ini. Kalau laki-laki itu tidak membuka jalan untuk Kylo, nama Kylo tidak akan harum di antara para Titans.

"Sor, pssst!"

Kepala Sora menoleh dipanggil Sheila. Sheila menjulurkan tubuh menyeberangi kursi Myra yang kosong karena pemiliknya sedang ke toilet, agar bisa berbisik langsung di telinga Sora.

"Gue syok!"

"Kenapa?" Sora hanya menggerakkan bibir tanpa suara.

"Dendra aslinya jauh lebih ganteng!"

Ingin Sora toyor kepala sahabatnya itu keras-keras. Beruntung Myra kembali dan Sheila bisa berlindung di sampingnya sambil cekikikan.

Puncak acara yaitu proses penyematan pin Ketua OSIS berlangsung lancar tanpa interupsi. Sampai di sana, satu deret kursi Sora yang semuanya adalah tim sukses Kylo akhirnya bisa bernapas lega. Mau ada huru-hara setelahnya kek, mereka tidak peduli. Yang penting pin sudah tersemat di kerah blazer Kylo.

Lalu tiba saat Kylo harus berpidato.

"Puji syukur saya panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa ijin Beliau, saya tidak akan bisa berdiri di sini untuk memenuhi tugas baru saya sebagai Ketua OSIS SMA Navia."

Tepuk tangan terdengar santun dari seluruh sudut aula.

"To my mom and my sister—2 strongest women in my life..."

Kylo terdiam sejenak, memberi jeda untuk pandangannya menghampiri Vira dan Sora bergantian. Begitu juga dengan lensa kamera sigap menampilkan wajah mereka bersisian di layar.

"Your tough love has forced me to grow stronger every day."

Kali ini tepuk tangan terdengar sangat ramai. Kalimat Kylo lugas namun dalam, menyampaikan isi hatinya dengan tulus.

Sora tersenyum canggung, wajahnya merah padam. Ia tak menyangka Kylo akan mengucapkan terima kasih padanya di hadapan semua orang. Mengumpat, mungkin. Tapi berterima kasih, benar-benar di luar kebiasaan Kylo.

Tanpa sadar ekspresi malu-malu Sora yang memenuhi separuh layar besar seketika melemahkan dua laki-laki sekaligus. Ini terlalu menggemaskan, pikir Regy dan Dendra. Keduanya pun tak kuasa menahan senyum mereka.

***

"AYUMAAA!"

Sora memekik ketika Ayuma dari kelas XI A3 sekaligus atlet figure skating andalan Navia naik ke panggung untuk menyanyikan satu lagu yang sekaligus menutup rangkaian formal dari upacara pelantikan pagi itu.

Under My SkyWhere stories live. Discover now