Bab 50 - Berbagi Aib (Part 2)

49 13 0
                                    

"Regy itu love language-nya duit ya?"

Peluru Bu Olin kini berbelok mengincar Regy. Semua sudah selesai makan dan mereka perlu target baru untuk digunjingkan sembari menurunkan makanan ke perut.

"IYA BANGET!"

Teman-teman sekelasnya berebut mengiyakan. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menyudutkan Sang Ramuna.

"Bu, dia itu kalau lagi gabut, nransfer duit!"

"Hah? Gimana? Gimana?" Bu Olin tercengang mendengar fakta yang Sora bawa ke atas meja.

"Nransfer duit beneran! Malem-malem suka ada notif transfer masuk dari Regy. Trus kalau ditanya, jawabnya iseng doang. Aneh banget kan?"

Regy terpingkal menertawai dirinya sendiri dan tidak menyangkal sama sekali.

"Pernah satu hari aku ngerasa kaya karena lihat saldo tabunganku masih banyak. Pas cek mutasi, itu duitnya Regy. Ternyata yang kaya tetep Regy Ramuna. Aku tetep miskin." Sora meringis meratapi nasib saldo tabungannya.

"Trus kamu jajanin?"

"Nggaklah. Biasanya aku kumpulin, akhir bulan aku transfer balik."

"Gy?" Bu Olin kembali pada subyek utama mereka. "Kenapa sih kamu? Kebanyakan duit nganggur?"

Setelah tawanya sedikit mereda, Regy membalas, "Kalau nggak ada kerjaan, aku suka buka-buka m-banking."

"HAH?!" Perlu waktu lama untuk Bu Olin mencerna fakta itu. "Orang tuh kalau idle nge-scroll IG, kamu malah buka m-banking?!"

"Iya. Trus kebetulan nama dia ada di paling atas daftar transfer." Dagu Regy mengedik ke arah Sora. "Ya udah, aku transfer aja."

Kening Sora mengerut. "Kok bisa? Nama gue kan depannya S?"

Hening—termasuk Regy.

"HAYOLOH!" Myra memecah keheningan. "Lo simpen namanya Sora apa?"

"Ayang ya? Ayangnya Egy?" Sarah mengompori.

"Gue nggak ada ngubah nama." Regy menyangkal segera sebelum muncul spekulasi yang lebih aneh lagi. "Mungkin karena sering nransfer ke dia, namanya jadi paling atas. Frequent transfer gitu."

Tak ada yang menggubris pembelaan diri Regy. Mereka sibuk memikirkan kemungkinan nama paling cringe diawali huruf A yang bisa membuat nama Sora berada paling atas.

"A—Aku sayang dia!" Sheila mengajukan.

"A—Aku kepikiran terus sama dia!" Myra ikut-ikutan.

Tapi tak ada yang mengalahkan tebakan Wino.

"A—Aku tuh jangan di-friendzone terus!"

"BWAHAHAHAHAHA!" Kylo ngakak paling keras. Ia merosot di atas karpet, memegangi perutnya yang hampir kram.

Di samping Kylo, Fael tersedak air yang ia minum. Sikap cool-nya langsung bubar akibat ulah Wino. "Si Wino—parah—uhuk!" Fael terbatuk, tak sanggup menyelesaikan kalimatnya.

Bola kertas di tangan Regy hanya satu dan ia bingung harus menimpuk siapa—Wino, Kylo, atau Fael.

"Guys, guys—" Bu Olin menengahi pertikaian mereka. "Ibu tuh masih penasaran motifnya Regy suka nransfer-nransfer duit random gitu ke Sora. Why, Gy? Why?"

"Ya love language aja, Bu," malah Sheila yang menjawab. "Let's be honest, kasta tertinggi love language adalah duit kan?"

"Tul!" Sarah mengiyakan.

Under My SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang