Bab 46 - Queen Card (flashback)

56 11 5
                                    

Di Navia, ada yang sama susahnya dengan war tiket konser, yaitu war slot ramalan Elga. Elga hanya mau meramal dua orang sehari dan itu juga kalau dia sedang mood. Tidak hanya bersaing sesama murid, tapi guru-guru juga ikut rebutan.

Kinan beruntung punya satu kartu andalan yang selalu bisa ia mainkan dalam situasi seperti itu—kartu Regy. Regy ibarat kartu Joker yang bisa memutar-balikkan permainan sesukanya. Semua yang tidak bisa pun menjadi bisa.

"I smell ambition."

Elga menyeringai begitu Kinan duduk di hadapannya saat jam istirahat. Padahal Kinan belum bilang apa-apa.

Kinan tersenyum, meletakkan kedua tangannya di atas meja, bersiap diramal. "Kak Elga tau apa yang mau aku tanyakan?"

"Nggak perlu buka mata batin untuk tau manusia macam apa yang pakai 'jalur Regy' untuk sekadar minta diramal.'"

Kinan memaksa senyum. Walau ia jengkel disindir keras begitu, tapi ia harus menjaga mood Elga.

Kartu demi kartu dibuka untuk menjawab daftar pertanyaan dari Kinan. Namun, tidak ada yang lebih mengecewakan daripada hasil ramalan yang biasa-biasa saja. Semuanya terkesan netral dan ambigu, tak lebih seperti konten-konten zodiak murahan yang ada di media sosial. Hingga tibalah satu pertanyaan yang paling Kinan nantikan.

"Percintaan."

Kata kunci itu membuat mata Elga berputar. Klise, tapi kalau yang bertanya adalah pacar seorang Regy Ramuna, wajar kalau dia ingin tahu berapa lama ia bisa mempertahankan tahtanya.

"You're wondering if you're asking too much or less from him—Ah?"

Alis Elga berkedut, melihat kartu yang muncul untuk menjawab keingintahuan Kinan.

The Queen.

Kinan mendadak bersemangat melihat senyum terpulas di wajah sang peramal. Apakah itu berarti kabar baik untuknya?

"The Queen itu...aku?"

Kinan bertanya tanpa memperhalus ambisinya. Takut ucapan Elga terlalu mengambang dan malah menyisakan tanya yang ambigu.

Elga terbahak singkat. "No, darling. The Queen is coming. Watch your steps." Elga memperjelas maksud dari kartu yang ia ambil sembari mengedik ke arah pintu kantin.

Beberapa detik kemudian muncullah Sora masuk seorang diri melewati pintu itu.

***

"Yakin lo pacarnya Kak Regy? Kok Kak Regy pulangnya sama Kak Sora?"

Pertanyaan Leona membakar habis semua stok kesabaran Kinan yang tersisa. Bagaimana pun Kinan berkelit menciptakan ilusi bahwa dia adalah pacar yang tidak cemburuan, semua terlanjur mempertanyakan kebenaran hubungan mereka.

"Ya udah sih, Kak. Kita lanjut aja pacarannya."

Bermula dari celetukan iseng Kinan sepulang mengantar orang tua Kinan ke bandara, Kinan tak menyangka kalau Regy akan bilang oke.

"We can have a relationship, I can treat you like a Queen, but you can't have my heart."

Satu klausul perjanjian yang Regy ucapkan saat Kinan memintanya untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang kenyataan ternyata menyimpan petunjuk yang eksplisit sejak awal.

Like a Queen.

'Seperti' Ratu. Bukan Ratu yang sebenarnya. Karena apa pun yang Kinan lakukan tak ada yang bisa menggeser kedudukan Sora di hati Regy maupun di mata orang-orang.

Awalnya Kinan pikir ini cuma masalah perasaan yang dangkal. Nanti juga semakin sering bersama, semakin Regy akan terbiasa dengan Kinan dan menyadari kalau Kinan adalah yang terbaik untuknya. Apalagi Sora langsung tahu diri dan menjauhi Regy ketika tahu Regy punya pacar. Kinan pun percaya diri dengan masa depan hubungan mereka.

Under My SkyWhere stories live. Discover now