Bab 18 - Tragedi Dodgeball

45 12 1
                                    

"Hari ini kita main dodgeball. Yang menang dapat voucher resto all you can eat masing-masing orang 350 ribu."

Riuh semangat menyambut umpan permainan hari itu, kecuali Kylo. Voucher makan tidak bisa membeli ketertarikannya terhadap olahraga. Tapi Kylo tetap menyenangi kompetisi dalam bentuk apa pun.

"Ada aturan tambahannya!"

Bu Olin mengeluarkan sebaskom bola plastik warna-warni yang biasanya digunakan untuk wahana mandi bola.

"Bola-bola ini adalah nyawa kalian. Kalian bisa menghidupkan anggota tim yang sudah gugur sebanyak bola-bola yang kalian punya."

Wanita itu tiba-tiba menarik Sora ke depan barisan kelas X dan XI.

"Karena tadi Sora udah bantuin saya bawa bola, Sora boleh nentuin masing-masing tim dapat berapa bola. Maksimal satu tim 10 bola."

"Yeah!" Sora mengangkat kedua tangan, berseru menikmati kekuasaan yang baru saja didapatkannya.

"Nentuinnya gimana?" tanya Kylo yang paling waspada. Trust issue Kylo terhadap kakak perempuannya melampaui apa pun.

Bu Olin malah mengedikkan bahu. "Ya suka-sukanya Sora aja!"

Kylo lesu. The end. Timnya pasti jadi target kesewenang-wenangan Sora. Walau begitu, Regy dan Fael tetap setia menemani Kylo di tim yang sama.

"Sora, pilih anggota tim kamu dulu. Same gender ya!"

"Oke!"

Sudah bisa ditebak siapa anggota tim Sora. Cewek-cewek paling ganas se-Navia: Myra, Sheila, Gia, Cassie, dan Trias. Sora bahkan menarik Myra ke depan jadi asisten.

Sora menyempatkan diri menatap wajah semua orang untuk sekadar bermain-main dengan mental mereka. "Semua tim cowok, minus 1 karena nggak ada yang bantuin gue bawain bola!"

"Nice!" Bu Olin mengacungkan jempol mendukung aksi balas dendam Sora di tengah-tengah seruan protes para laki-laki.

Sebelum mulai, Sora menyisihkan 10 bola untuk timnya sendiri. Kemudian dari pinggir lapangan Sheila memainkan musik "Domino" dari Jessie J.

"Maju satu-satu dan joget! Impressed us!"

Bu Olin terbahak mendengar kriteria penilaian Sora. Tidak menyesal ia memberikan tugas penting ini pada Sora. Sora pasti menemukan cara untuk menghibur mereka semua.

Sesuai nomor urut, satu per satu tim maju menari sesuai musik yang diputar Sheila. Sora dengan sesuka hati menyebutkan skor mereka.

"4!" Untuk tim putra kelas X yang jogetnya kaku tapi berusaha.

"8!" Untuk tim putri kelas X yang jogetnya seru.

Saat Sora dan Myra mengira sudah melihat yang terbaik, tiba-tiba Kinan melakukan salto. As expected, anggota ekskul dance.

"15!" Sora asal sebut angka, girang mendapatkan tontonan yang seru.

"Lah? 5-nya lagi dari mana?" Myra bertanya bingung. Kemampuan matematika Sora memang patut dipertanyakan.

Sora langsung tahu siapa yang harus ditumbalkan. "5-nya ambil dari timnya Kylo. Kylo, lo minus 5 ya!"

"WHAT?!" Kylo bersiap menyerbu juri, namun Fael menahan mereka sebelum terjadi pertumpahan darah.

"Kan aturannya emang suka-suka Sora," Fael mengingatkan. Kedua cowok itu langsung bungkam.

Tibalah giliran tim Kylo.

"Pilih gue atau Fael?" Regy memainkan permainan itu lagi sambil menahan tawa. Namun, kali ini Sora ngakak mendengar pertanyaan Regy karena sudah pasti ke mana arahnya.

Under My SkyWhere stories live. Discover now