Bab 53 - Cerita dari Liburan Lalu

56 12 7
                                    

"OUCH! —"

Regy berseru spontan ketika listrik dari mainan yang ia beli menggigit telapak tangannya. 'Sedikit (sakit), kayak disengat' kata si penjaga toko? Ya iya sih tidak terlalu sakit. Tapi kagetnya itu lho!

Di seberangnya, Sora terkikik meledek sambil mengaduk minyak cabai yang ia teteskan di atas ramen pesanannya.

Regy heran. Beberapa pertanyaan sudah saling mereka lemparkan. Dari yang paling normal sampai tidak masuk akal. Tapi kenapa cuma Regy yang disetrum? Kenapa Sora bisa lolos padahal Regy yakin tidak semua jawaban Sora jujur?

"Rusak kali ya? Gue minta refund aja deh!" Regy mengibas-ngibaskan tangannya yang kebas akibat benda itu. Trauma sekaligus penasaran.

"Jangan salahin barangnya. Lo bohong mulu sih!" sergah Sora pada Regy.

"Padahal gue jujur pas jawab udah sarapan! Masa kesetrum juga?" Regy tidak terima. Setelah kapok kena sengatan yang pertama, dia benar-benar berpikir dua kali untuk berbohong. "Gue rasa barang ini subyektif."

"Maksud lo? Dikontrol manual sama seseorang di suatu tempat gitu?"

"Bukan. Alatnya naksir lo."

Sora hampir tersedak potongan chasiu yang nyaris ia telan ketika mendengar kesimpulan tolol dari Regy. "Udah gila!"

"Kayak misalnya pas lo bilang tadi lo lebih milih masuk kelasnya Pak Rustam dari Pak Hanam. I know you are willing to sell your soul just to get one ticket to skip his class!"

"Eh, tapi Pak Rustam udah mendingan lho sekarang." Sora sebenarnya juga tak habis pikir dengan dirinya sendiri, bisa-bisanya ia membela pria yang hobinya menumbalkannya di depan kelas.

Regy merenung di atas porsi ramennya. Sora itu antara jago bohong atau alatnya rusak. Jujur seratus persen jelas mustahil. Namun di sisi lain Regy masih penasaran pertanyaan apa yang bisa menjebak Sora.

"One last round," Regy menantang.

Alis Sora berkedut santai. "Sure."

"Lo duluan."

"Hmmm..."

Sora melihat berkeliling mencari inspirasi. Kebetulan di luar restoran ia melihat Ingrid, Kapten Dance Crew Navia, sedang menuruni eskalator bersama beberapa anak ekskul dance. Kinan tidak nampak bersama mereka.

Mendadak dia jadi ingat Ingrid bercerita soal Kinan yang mencoba menjelek-jelekan Sora di depan Ingrid. Kata Kinan, Sora bilang anak-anak Dance Crew hanya modal tampang saja dan tidak berbakat sama sekali.

Tapi Kinan tidak tahu kalau Ingrid adalah mantan anggota kelas X4 dan setengah anak-anak Dance Crew adalah teman baik Sora. Sora bahkan dijuluki anggota bayangan mereka. Sampai-sampai Ingrid menawarkan pada Sora apakah dia harus menendang Kinan keluar dari ekskulnya. Sora menolak dengan alasan apa yang Kinan lakukan tidak ada hubungannya dengan bakatnya.

"Baik banget sih lo. Kalau gue jadi lo, udah gue jambak di depan semua orang." Begitu kata Ingrid, memborong semua emosi Sora.

Hingga saat ini Sora masih penasaran kenapa Regy memutuskan untuk berpacaran dengan Kinan. Dan karena itulah, ide pertanyaan terakhir Sora tercetus.

"Pilih Kinan apa gue?"

Sekilas Regy tampak terkejut. Ia pikir Sora tak akan pernah bertanya karena sudah tahu pasti apa jawabannya. Namun, di sinilah Sora, melontarkan pertanyaannya tanpa basa-basi tepat ke wajah Regy.

"Perlu ditanyain banget?" Regy menghembuskan dengus meremehkan pertanyaan Sora.

Sora balas dengan memutar mata. "Jawab aja."

Under My SkyWhere stories live. Discover now