Bab 34 - Sepenggal Cerita di bulan Juli (Part 1)

55 13 3
                                    

20 menit yang lalu

"Kenapa lagi?"

Regy bertanya tak sabar, menghentikan paksa langkahnya dan Kinan di lorong kecil samping kantin menuju dapur dan gudang. Dia enggan jauh-jauh dari kantin. Ada Sora yang harus Regy jaga dari jangkauan mantannya yang brengsek itu.

"Kak Regy... Aku minta maaf..."

Kinan mencicit di hadapan Regy. Amarah Regy dua hari yang lalu cukup memukul telak mentalnya. Mata Kinan mulai basah lagi, ia bersiap terisak tapi Regy langsung memotong.

"Lo boleh nangis, bikin gue kelihatan kayak orang jahat yang nyakitin lo, tapi jangan pernah minta kita balikan."

Tubuh mungil Kinan merosot, isakannya memenuhi lorong. Namun, Regy bergeming. Tak tergoyahkan, kepala cowok itu menunduk menontoni Kinan menangis. Regy bahkan enggan berusaha untuk mengusir orang–orang yang kebetulan lewat menyaksikan adegan itu atau sekadar membenahi bahasa tubuhnya agar tampak lebih ramah di depan Kinan. Seperti yang Regy katakan barusan, ia tak peduli orang menganggapnya jahat.

"Kak maafin aku... Aku nggak bermaksud sama sekali...buat ngebocorin soal orang tuanya Kak Sora pada Kak Timothy... Sumpah, Kak..." Kinan memohon dengan suara sengau.

Regy berdesis. Giginya mengatup kencang menahan arus emosi yang nyaris membuatnya meninju tembok, padahal tangannya sudah terkepal. "Kamu pernah nggak ngebayangin gimana rasanya jadi Sora...dipermalukan di depan satu sekolah dan harus membuat lelucon tentang keadaannya sendiri demi membela diri?"

Isak Kinan semakin keras. Dia gemetar ketakutan. Regy yang seperti ini belum pernah muncul sebelumnya. Kinan sadar apa yang ia lakukan itu salah. Dia dibutakan cemburu, mencoba menyerang Sora dari belakang. Cewek mana sih yang tidak marah ditinggal pacarnya di pinggir jalan begitu saja demi cewek lain?

Tapi Kinan lupa, Regy memang tidak pernah jadi miliknya.

"Kenapa sih..." Kinan memberanikan diri bicara pada punggung Regy yang bersiap meninggalkannya walau dia sudah tahu jawabnya. "Kenapa Kak Regy setuju jadi pacarku kalau memang sayangnya sama cewek lain?"

Pertanyaan Kinan berhasil menghentikan langkah Regy walau hanya beberapa detik. Regy tak sudi menoleh balik, membiarkan Kinan hanya bisa menatap punggungnya.

"We had an agreement. Jangan pura-pura lupa dan playing victim."

***

Bulan Juli

Day 1 — Opening: What It Takes to be A Navian?

Day 2 — Awareness Day: drugs, bully, sexual harassment, mental health

Day 3 — Sport Day

Day 4 — School Tour

Day 5 — New Semester Starts Now!

Day 6 — Ekskulvaganza

Day 7 — Million Ways to Dream: How to Plan Your Future?

Closing Ceremony

Kinan membaca rundown rangkaian upacara penerimaan murid baru SMA Navia untuk kedua puluh kalinya. Dadanya berdegup kencang, tak sabar ingin menyebut diri sebagai seorang Navian.

Kinan mengenal SMA Navia dari sebuah kompetisi dance. Dalam kompetisi itu tim dance SMA Navia memenangkan kompetisi tingkat nasional dan mewakili Indonesia untuk kompetisi final di Seoul yang akan dijuri oleh deretan pelatih dance agensi-agensi K-Pop besar. Mata Kinan silau menyaksikan betapa kerennya mereka. Ambisinya tumbuh. Ia ingin menjadi salah satu dari mereka.

Under My SkyWhere stories live. Discover now