Bab 71 - Kucing-kucingan Part 1 (flashback)

60 10 11
                                    

Sora bertahan sekuat tenaga. Di balkon luar kamar Kylo, ia tiarap berbaur dengan pot-pot tanaman. Bau tanah bercampur pupuk membuat Sora tercekik. Tapi mau bagaimana lagi? Bersembunyi adalah satu-satunya pilihan.

Tiap kali Regy terlihat bergerak di balik jendela kaca, perut Sora serasa ditonjok. Keringat dingin membanjiri, napasnya awut-awutan. Namun di saat ia berpikir ini sudah yang paling pelik, cobaan berikutnya muncul tanpa peringatan.

Molten! Hus!

Dengan gerakan yang terbatas, Sora bermaksud memberi isyarat pada kucing gondrong itu untuk pergi dari sana. Alih-alih patuh, Molten malah mendekat—

Dan bertengger di atas kepala Sora. Kucing sialan ini seketika lupa saran dari dokter hewan untuk diet.

I swear to God, Kylo is going to pay for this!

Sora mengutuk dalam hati sambil mengasihani diri sendiri kenapa bisa terjebak dalam situasi yang tolol itu.

Tiba-tiba terdengar suara kunci jendela dibuka. Sora pun berada di ambang hidup dan mati.

***

2 hari yang lalu...

"Egy..."

"Najis."

Regy langsung menepis wajah Wino dengan surat di tangannya ketika coba menirukan Sora memanggil nama kecilnya. Bukan imut, Regy malah merasa perlu menelan obat domperidone untuk menahan muntah.

"Jadi, gue dipecat nih?" Regy memastikan ulang setelah membaca keseluruhan isi surat.

"Sori ya, Gy. Walau semua setuju kalau Justin salah, tapi pada kesel juga kenapa lo ngehancurin inventaris ekskul."

"Nggak apa-apalah. Gue juga sebenernya males ikut ekskul."

Wino belum selesai. "Plus ada ganti rugi yang harus lo bayarin—boleh nyicil kok." Cepat-cepat ia menambahkan sebelum Regy jantungan melihat nominal yang tertera di lembar kedua. 54 juta Rupiah atau PC dengan spesifikasi yang sama persis.

Reaksi Regy tak berubah. Tetap santai. "Bukannya kalian pada kaya-kaya ya? Masih perlu ganti rugi?" ucapnya sinis.

"Jangan gitu dong. Gue hanya menyampaikan hasil rapat."

Regy paham posisi Wino. Lagipula selama ini dia tidak pernah punya masalah dengan Wino. Jadi, buat apa menyudutkan cowok itu?

"Iya, iya. Nanti gue ganti."

* * *

"Mahal banget?!" Beda jauh dengan reaksi Regy, Sora terkesiap mendengar nominal ganti rugi yang harus Regy bayarkan pada ekskul e-sport. "Gue kira cuma 5 jutaan!"

Regy menengadah terbahak di samping Sora. "Lo pikir komputer kasir?"

"Tapi—54 juta—"

Mulut yang menganga dan mata yang membelalak—Sora terlihat semakin lucu di mata Regy. Tuhan, waktu anak ini diciptakan, pasti mood-Mu sedang cerah, ya?

Udara hangat sore itu benar-benar nyaman dinikmati di balkon yang sama dengan waktu mereka memergoki perundungan Kylo. Duduk di atas dua kursi yang mereka ambil dari tumpukan bangku tak terpakai tempat mereka bersembunyi mengintip Kylo tempo hari, mereka memandangi lahan hijau yang belum tersentuh proyek properti di samping gedung dalam diam.

Kalau Regy sih sibuk menyusun kronologi dan pembelaan di kepalanya demi meminta uang pada Dahlia. Entah Sora sedang memikirkan apa.

"Lo...butuh bantuan nggak buat bayar ganti rugi?" Ternyata Sora masih ingin memperpanjang topik soal ganti rugi tadi.

Under My SkyOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz