Bab 72 - Kucing-kucingan Part 2 (flashback)

49 9 8
                                    

"Zy! Ambilin sekop Mama di gudang dong!"

Naura berseru dari teras depan. Baru saja ia dihadiahkan tanaman hias oleh salah satu klien make up-nya. Sebuah philodendron silver cloud dengan daun lebar dan aksen putih di atasnya. Sebenarnya Naura tidak begitu menggandrungi tanaman lagi, tapi karena sudah diberi, mau bagaimana? Ya harus dirawat.

Mata Naura membelalak menyaksikan anak gadisnya datang membawa sekop pasir sepanjang separuh tinggi tubuhnya. "Sekop tanaman, Izy! Duh!"

Tawa Reo yang kebetulan sedang mencuci sepeda di garasi melatari kebodohan Izy.

"Diem lo!" Izy berdesis pada adiknya kemudian beralih kembali untuk protes pada Naura. "Mama nggak jelas tadi ngomongnya! Cuma bilang 'sekop' aja!"

"'Memangnya Mama kelihatan kayak mau ngaduk semen? Lagian, kenapa bisa ada sekop ini di gudang?"

"Tukang yang kemarin kelupaan kayaknya—trus, ini sekopnya jadi, nggak?"

"Nggaklah! Menurutmu aja!"

"Permisi..."

Suara laki-laki menyela keributan mereka. Tampan, tinggi, dan kira-kira seumuran Izy—memakai kemeja linen putih lengan pendek kerah tegak serta ankle pants biru navy.

"Soranya ada?"

Naura melepas hela napas lega. Hampir saja Naura mengira Izy menyelingkuhi Galen. "Sora?" tanya Naura balik. "Sora Azalea?"

"Iya, Tante. Saya mau balikin jaketnya Sora."

"Oh, kalau Sora rumahnya di—"

Izy langsung memotong panik. "Regy, ya?"

Wajah cowok itu cerah saat Izy mengetahui namanya. "Iya."

"Soranya lagi pergi."

Dari cerah, raut Regy berubah layu, jelas menampakkan kekecewaan. "Kira-kira lama nggak?"

"Wah, kurang tau. Dia nggak bilang tadi."

Regy sejenak menunduk melihat jaket warna putih yang ada di tangannya lalu menoleh ke belakang. Mobil yang baru saja menurunkan dirinya terlanjur pergi. "Kalau begitu, saya pamit dulu. Makasih ya...?"

"Naura."

"Izy."

"Reo."

Ketiganya malah mengabsen nama mereka masing-masing.

Dengan senyum sopan, Regy berbelok ke arah timur menghilang dari pandangan. Barulah mereka berebut melempar komentar.

"Wah... Berat nih kalau Kak Dendra mau balikan. Baru 3 minggu di Navia, udah ada cowok ganteng nyariin Kak Sora." Komentar Reo mengandung keprihatinan terhadap mantan Sora.

"Sora kan memang cantik. Tapi, kenapa dia nyari Sora ke rumah kita?" tanya Naura penasaran bercampur bingung.

"Panjang ceritanya—EH! Kenapa dia malah jalan ke sana? Bukannya ke arah jalan raya?" Izy menyadari sebuah kejanggalan.

"Kayaknya dia mau ke rumah Tante Vira." Reo yang pertama menyadari tujuan Regy selanjutnya.

"Astaga! SORA!" Panik menyerang Izy. Segera ia menghubungi Sora. Untung Sora langsung mengangkat. "Sor! Sor! Si Regy otw rumah lo!"

***

"Kata lo Regy nggak pernah ke sini?" Sora sedang mengonfrontasi Kylo di ruang makan rumah mereka dengan sumpit teracung.

Hari Minggu siang yang terik, memang waktu yang pas untuk bermalas-malasan di rumah. Bayangkan sofa empuk, Netflix, AC, dan camilan. Namun, entah kenapa Sora dan Kylo malah memilih untuk bertengkar.

Under My SkyWhere stories live. Discover now