Bab 70 - Egy (flashback)

58 12 9
                                    

Certified playboy.

Predikat itu terngiang terus di kepala Sora, membuahkan seribu tanya. Tersertifikasi oleh siapa? Lembaga mana? Apa kriterianya? Seberapa berbahaya?

Iya sih, kalau dari pengamatan Sora, cowok bernama Regy itu sering terlihat mengobrol bersama cewek—yang berbeda-beda pula di setiap kesempatan. Tapi benar juga kata Ingrid, yang menghampiri duluan pasti pihak cewek.

Mungkin Regy cuma bersikap ramah?

Di sisi lain, Sora paham kekhawatiran teman-temannya sampai mewanti-wanti Sora untuk tidak dekat-dekat dengan Regy. Anak domba baru, masih polos, sebaiknya memang mewaspadai para karnivora. Kalau tidak, bisa diterkamnya. Walau hingga saat ini Sora belum merasakan tanda-tanda bahaya. Atau memang radar Sora saja yang rusak?

Sora ingin sekali mematuhi peringatan dari teman-temannya. Masalahnya—DIA ADA DI MANA-MANA! Semakin Sora coba untuk tak peduli, semakin Sora tak bisa menghindari cowok itu.

"Kenapa kita jodoh banget sama X2? Kemarin olahraga, sekarang Biologi," komentar Sarah saat melihat anak-anak kelas X2 masuk ke dalam lab untuk bergabung dengan mereka. Cowok bernama Regy berjalan bersama Si Kapten Basket di belakang punggung Kylo. Sempat mengerling sekilas ke arah Sora.

"Katanya Selasa kemarin Bu Nola nggak masuk. Jadi kelas penggantinya hari ini," Sheila menjelaskan sembari menggeser mikroskop ke tengah-tengah mereka.

Tidak seperti kelas-kelas lainnya, cewek-cewek X4 tampak masa bodoh dengan kehadiran dua cowok ganteng itu. Situasi cenderung kondusif. Itu mungkin kenapa guru-guru senang menggabungkan kelas mereka. Kalaupun ada kericuhan, biasanya gara-gara ulah mereka sendiri.

"Makanya kalau dijelaskan, jangan ngobrol! Masa gitu aja nggak kelihatan?"

Sora, Sarah, Ingrid, Sheila, dan Myra mengawasi punggung guru Biologi mereka sampai lumayan jauh, baru membalas dengan gerutuan demi gerutuan.

"Ngelihat mikroba kan nggak segampang ngelihat kesalahan orang."

"Perlu pakai mata batin kali ya?"

"Kayak masa depan gue aja. Suram."

Di saat teman-temannya asyik menggerutu, Sora berjalan menuju meja kelompok Kylo. Sejenak melupakan perjanjian mereka soal tidak mengenal satu sama lain.

"Pinjem HP."

Tanpa mengidahkan pandangan heran dari Regy dan Fael, Sora menyambar benda itu dari atas meja.

"Kenapa—" Fael kehilangan kata-kata.

Beda dengan Regy yang langsung mencecar, "Kalian sedeket itu sampai pinjem-pinjeman HP?"

Dalam hati Kylo mengumpati ketololan kakaknya, tapi mulut tetap harus menyampaikan klarifikasi. "Nggak."

Regy belum mau berhenti.

"Trus kenapa dia minjem HP lo?"

Bahu Kylo mengedik. "Mana gue tau. Namanya juga anak X4. Mana ada yang nggak aneh!"

Untung ledakan tawa dari meja Sora mengalihkan perhatian mereka semua. Seisi meja kecuali Sora sudah berhamburan terbahak tanpa henti.

"Hahahahaha! Cuma lo doang!" Myra menunjuk jidat Sora. "Di dunia ini cuma lo doang yang kepikiran ngelihat mikroba pakai Samsung S24 Ultra!"

"Gue ngerti sih zoomnya gokil, tapi NGGAK SAMPE LEVEL MIKROBA JUGA!" Ingrid mengguncang-guncang tubuh Sora, mencoba menjaga agar tetap waras.

"Kan katanya bisa sampai nge-zoom bulan?" Sora masih membela diri bahkan setelah setengah laboratorium menertawainya, termasuk Regy.

Under My SkyWhere stories live. Discover now