Bab 21 - Berburu Tester

38 11 0
                                    

"Bantuinlah adikmu sekali-sekali."

Kan! Seperti dugaan Sora, Kylo pasti mengadu pada Vira. Kalau sudah begini sih repot. Vira akan terus membujuk Sora sampai dia mau mendukung keinginan Kylo.

Dapur adalah tempat favorit Vira untuk mengajak Sora bicara. Sebagai sama-sama gemar memasak, pembicaraan di antara ibu dan anak itu bisa mengalir panjang sampai makanan terhidang dan piring kotor dicuci.

"Lama-lama itu anak ngelunjak!"

Sergah Sora sembari menjagal sekaligus dua batang kecombrang dengan pisau besar di tangannya lalu merajangnya sesuai perintah Vira. Wangi harum nan tajam kecombrang memenuhi dapur.

Mereka sedang masak ayam rempah sambal kecombrang untuk makan siang di hari Sabtu itu, mengikuti resep viral yang Vira temukan di FYP Tiktoknya.

"Ini kalau gagal, Mama bakal stitch videonya dan bikin resep tandingan. Menurut Mama sambalnya harusnya nggak pakai terasi. Menurut kamu gimana?"

"Kita mau lanjut ngomongin Kylo apa sambal?"

Sora sebagai wasit mencoba membawa alur pembicaraan ke jalur yang benar. Kalau dibiarkan, ibunya bisa membahas dari sambal ke jalur distribusi kecombrang sampai kualitas tanah yang digunakan untuk menanamnya.

"Anyway, menurut Mama, kali ini Kylo serius—kalau denger dari ceritanya. Bukan cuma sekedar iseng. Ada alasan kuat yang mendasari keputusan dia untuk terjun ke pemilihan ini."

"Halah."

Sora berdecak keras. Bullshit. Kylo cuma memikirkan ambisi dan bagaimana menghias CV-nya untuk kuliah nanti.

"Eh, itu kecombrangnya rendem dulu pakai air garem!"

Cepat-cepat Sora mematikan api dan memindahkan rajangan kecombrang tadi dari kuali kembali ke baskom.

"Ngomong kek dari awal!" protes Sora.

Mengabaikan protes Sora, Vira kembali membahas anak bungsunya. "Karena Kylo itu pernah bilang ke Mama kalau dia nggak mau jadi Ketua OSIS."

Mendorong baskom berisi rajangan kecombrang dengan kasar ke pinggir counter top, Sora bertanya, "Dan Mama percaya? I mean—it's Kylo! Kalau dia bisa meraih awan, pasti dia lakuin!"

"Dia tahu nggak akan ada yang memilih dirinya. Karena dia merasa akan kalah, makanya dia bilang nggak mau."

"Gimana kalau sekarang dia ngerasa kepedean bisa menang dari Timothy makanya dia ikut?"

"Kalau dia yakin menang, dia nggak akan curhat sampai nangis sama Mama."

Tunggu...

Ini terdengar aneh.

"Dia nangis?"

Vira mengangguk. Tangannya sibuk membalur bumbu di potongan-potongan ayam yang hendak mereka goreng sebagai menu utama siang itu.

"Aneh kan?"

Sora nyaris setuju tapi kekesalan yang telah memuncak di ubun-ubunnya hanya menyisakan pikiran negatif tentang Kylo. "Caper doang kali dia."

Bel pintu rumah tiba-tiba berdenting. Sora dan Vira bertukar pandang.

"Mama ada order GoFood?"

"Nggaklah! Ngapain trus kita masak kalau ujung-ujungnya GoFood!"

Setelah mencuci tangan sampai bersih, Sora menghampiri pintu dan membukanya.

"Good morning!"

Ia tertegun menyaksikan Regy berdiri di sana, begitu juga Fael—dan Kinan.

"Pagi, Tante. Saya Kinan."

Under My SkyWhere stories live. Discover now