Transmigrasi : Bertahan Hidup...

By ucturboh

100K 14.7K 184

author : ucturboh/KH deskripsi : Nana berhasil menghindari kematian akibat kecelakaan. namun siapa sangka, da... More

ch. 1
ch. 2
ch.3
ch.4
ch.5
ch.6
ch.7
ch.8
ch.9
ch. 10
ch.11
ch.12
ch.13
ch. 14
ch.15
ch.16
ch.17
ch.18
ch.19
ch.20
ch. 21
ch.22
ch.23
ch.24
ch.25
ch.26
ch.27
ch.28
ch.29
ch. 30
ch.31
ch.32
ch.33
ch.34
ch.35
ch.36
ch.37
ch.38
ch. 39
ch.40
ch.41
ch.42
ch.43
ch.44
ch.45
ch.46
ch.47
ch.48
ch.49
ch.50
ch.51
ch. 52
ch.53
ch.54
ch.55
ch.56
ch.57
ch.58
ch. 59
ch.60
ch.61
ch.62
ch.63
ch.64
ch.65
ch. 66
ch.67
ch.68
ch.69
ch.70
ch.71
ch.72
ch.73
ch.74
ch.75
ch.76
ch.77
ch.78
ch.79
ch.80
ch.81
ch.82
ch.83
ch. 84
ch. 85
ch.86
ch.87
ch. 88
ch.89
ch.90
ch.91
ch.92
ch.93
ch.94
ch.95
ch.96
ch.97
ch.98
ch.99
ch.100
ch.101
ch.102
ch.103
ch.104
ch.105
ch.106
ch.107
ch.108
ch.109
ch.110
ch.111
ch.113
ch.114
ch.115
ch. 116
ch.117
ch.118
ch.119
ch.120
ch.121
ch.122.
ch.123
124
125
126
127
128

ch.112

407 55 2
By ucturboh

Sementara Nana memetik jamur dan yang lain, di sisi Gu Xiao..

Gu Xiao sedang duduk bermeditasi di paviliun air, di bawah cahaya bulan. Dimensi Gu Xiao sama dengan Dimensi Nana, itu memiliki siang dan malam, hanya saja Dimensi Gu Xiao memiliki paviliun air yang luas. Itu memiliki tiga ruang dengan partisi air. Satu ruang tidur, satu Ruang penuh senjata, Satu ruang meditasi yang sekarang dihuni Gu Xiao.

Di sebelah paviliun air, adalah platform pelatihan beladiri. Banyak alat alat untuk berlatih.

Hal yang sama dari dua dimensi Nana dan Gu Xiao adalah disana juga ada sumur mata air. Hanya saja tidak ada buah persik didalam mata air. Melainkan dua ikan hitam dan putih yang berenang melingkar. Ini adalah ikan Ying Yang..

Dibawah paviliun air juga terdapat koi berwarna warni. Koi berukuran sangat besar. Itu sebesar paha orang dewasa.

Gu Xiao berfikir.. Ini adalah ikan aneh, mungkin bisa memangsa anak kecil.. Lihatlah mulut dan giginya.. Ck,ck,ck...

Tapi didepan omnivora seperti Nana, ini hanya makanan lezat..

Sayangnya, omnivora yang dibicarakan sedang duduk lesu menatap sup jamur ke tiga didepannya..

Sup nya enak dan segar.. Tapi bumbunya sangat kurang.. Lagipula tidak ada nasi dan daging membuat Nana tidak kenyang.

"ho, aku ingin bertanya sesuatu.. Apakah aku bisa keluar dari dimensi ini?"

"tentu saja master.. Anda hanya perlu membayangkan diri anda keluar dari dimensi ini.."

"semudah itu..?"

"cobalah master, katakan keluar dimensi"

"oke, oke.."

"keluar dimensi.."

Wengg..

Ruang didepan Nana terasa terdistorsi.. Dan dia tiba tiba berdiri di dalam tenda..

"Nana,..?" suara yang dalam dan terkejut bergema dibelakangnya.

"hai, paman Sha.." Nana melambaikan tangan antusias..

Dia melihat sekeliling, kakek sedang tidur di ranjang dan sesekali menepuk pipinya..

Tiba tiba, pelukan beruang datang dari belakang..

Nana hampir menyikut kebelakang, tapi suara seseorang yang dikenalnya menghentikan serangannya..

"Nana.. Kau tidak apa apa? Syukurlah.."

"loh, kakak? Ada apa? Tentu saja aku baik baik saja.. Memangnya kenapa aku?"

"kau..? Tidak masuk dimensi?"

"masuk."

"kau bisa keluar?"

"tentu saja.. Ini sangat mudah.."

akhirnya Nana mempraktekkan bagaimana dia bisa keluar masuk dengan bebas di dimensi..

Dua orang tercengang.. Karena..

Gu Xiao harus memutar otak untuk membuat terobosan keluar masuk Dimensinya. Gu Xiao harus membalik arus energi spiritual di dantiannya sembari membayangkan keadaan di mana dia harus keluar kali ini. Dan dia membayangkan wajah Nana.

Jika Nana belum keluar dimensi, bukankah dia juga tidak akan bisa keluar..?

"cobalah kakak.. Mungkin akan berfungsi untuk dimensimu.." Nana berkata antusias.

"masuk.."

"masuk.. Ke dalam"

"masuk ke dimensi"

"......"

Tidak ada tanda tanda fluktuasi energi dari token..

Jadi Gu Xiao menyerah..

"ya,ini adalah Nana yang istimewa.." Gu Xiao menggosok rambut Nana.

Nana hanya menyeringai.. Mereka sepakat untuk tidak membangunkan kakek.

"kakak, apakah aku bisa berkunjung ke dimensimu?"

"entahlah, coba saja"

"baiklah.. Masuk ke dimensi Gu Xiao"

"..."

Tidak ada reaksi...

"hm.. Apakah salah sandi?"

Dua orang menaikkan alisnya.. Tidak tahu maksudnya..

Nana mengambil kedua liontin. Dia mengamati sebentar.. Dia ada ide, dan harus mencobanya..

"masuk ke dimensi Naga"

Zhiingg..

Nana menghilang didepan kedua orang. Dua orang sangat tercengang. Gu Xiao cepat cepat mengalirkan energi dan ikut memasuki dimensi..

Oh, ini sangat merepotkan..

"kakak, lihat.. Banyak ikan besar.."

"apa kau mau..?"

"yaa..."

Akhirnya mereka berdua membuat ikan bakar sederhana. Bumbu yang tersedia hanya kecap di tenda.. Jadi Nana harus puas dengan itu..

Tidak apa apa.. Karena Daging ikan sangat lembut dan durinya besar besar.. Sehingga sangat mudah untuk dimakan.

Tapi Nana tidak puas dengan satu ikan.. Apalagi dia makan dengan Gu Xiao.. Sebagian besar ikan masuk ke perut Gu Xiao.. Jadi mereka membakar dua ikan lagi..

Nana tidak akan kasihan dengan ikan koi yang dimasak. Meskipun ikan koi di eranya dihargai sangat mahal karena sulitnya budidaya.

Tapi ikan koi disini sangat banyak dan berdesakan, apalagi ukurannya besar besar. Mereka pasti sudah banyak makan asam garam di dunia.

Jadi Nana makan dengan gembira.

"blurp.. Kakak.. Disini sangat Nyaman.. Tidak seperti tempatku.. Itu penuh dengan tanaman."

"kau? Tidak suka tanaman?"

"aku suka tapi jika terlalu rimbun maka itu akan mendatangkan serangga.."

"apakah ditempatmu banyak serangga?"

"hm.. Tidak juga.. Hei, kakak.. Lihat.. Ada gunung disana.."

"hm? Darimana gunung ini? Tadi tidak ada!"

"mari kita lihat.."

Jadi mereka berdua, ehm.. Gu Xiao menggendong Nana dan melesat menuju Gunung.. Semakin lama, Nana semakin akrab dengan pemandangannya..

"loh, bukankah ini dimensiku?"

"benarkah?" Gu Xiao mengernyit heran.

"ya.. Tunggu.. Aku akan lihat.."

"uuuumm.. Umbrella"

"master aku disini"

"kakak, lihat.. Ini Um.. Berarti ini dimensiku.."

"benda apa ini? Ini sangat kecil, juga cantik dan lucu"

"ini bonekaku.. Aha.. Ayo ikut.. Akan ku tunjukkan sesuatu.." Nana menyeret Gu Xiao memasuki rumah..

Sementara di luar dimensi dewa iblis buru buru memisahkan token yang telah disatukannya. Karena sepintas lalu, kedua token memancarkan cahaya biru kemerahan.

Dewa iblis memandangi kedua token dan menggelengkan kepalanya.

"apa yang kalian dua anak lakukan?"

***

Di dalam dimensi Nana.

Nana menyeret Gu Xiao untuk memilih telur.

Gu Xiao secara acak memilih telur setinggi lutut. Nana menyuruhnya untuk menempatkanya di meja penetasan dan menunggu telurnya menetas.

"kakak, bagaimana kalau kau menginap disini. Lagipula diluar masih malam kan?"

"hm.. Ya aku juga sudah mengantuk karena kekenyangan.." Gu Xiao tersenyum dan berjalan dengan Nana menuju salah satu kamar.

"hm.. Nana, kalau tidak salah.. Baju yang kau pakai adalah baju dalam konservatif.." kata Gu Xiao sambil menunjuk baju Nana.

Nana melihat lihat bajunya sendiri..

"apakah begitu.. Tapi selama itu tidak memperlihatkan kulit, bukankah tidak apa apa? Dan darimana kakak tahu bahwa ini baju dalam konservatif?"

"bukankah ayah dan ibu sering menggunakannya?" kata Gu Xiao.

"entahlah.. Aku tidak ingat.." jawab Nana malu.

"hm, kita akan melihat lagi besok.. Sekarang waktunya istirahat. Selamat malam.."

"baik.. Selamat malam kakak. Ayo Um" Um mengikuti Nana ke kamar tidur dengan seksama.


Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 90.4K 36
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
132K 14.4K 15
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ____...
70.6K 637 5
Jatuh cinta dengan keponakan sendiri? Darren William jatuh cinta dengan Aura Wilson yang sebagai keponakan saat pertama kali bertemu. Aura Wilson ju...
881K 76.5K 33
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...