ch.98

569 79 2
                                    

Nana, berubah menjadi ikan mas kecil..

"apa? Ada apa? Wo.. Aku sepertinya.. Hei.. Hei.. Hei.." Nana sepertinya kesusahan untuk menggerakkan kakinya.. Kakinya yang telah berubah menjadi Ekor terapung naik, sementara badannya terbalik menghadap ke bawah..

"mengapa tubuhku rasanya berbeda.. Aku.. Ha? Sirip? Ini.. Aku.. Kenapa aku tidak bisa menengok kemana mana..!?" Nana berkata dengan panik..

"sepertinya tuan muda salah memberimu pil?" salah satu penjaga berkata.

"apa?..."

" Cermin.. Berikan aku cermin" Nana berkata ketika badannya masih terbalik..

"uh, itu.. Cobalah untuk berenang dengan lebih baik.." merman yang dipanggil tuan muda itu mencoba menstabilkan Nana dengan menjumput ekornya sedikit.

"hei, dimana kau meletakkan cakar babimu.. Enyah.." Nana meledak marah.

"uh, maaf ini hanya sementara oke.. Nanti juga kau kembali ke bentuk semula.."

"huhuhu, bagaimana aku berakhir menjadi ikan.." Nana menangis tak terkendali..

Aduh, hidup transmigrasinya baru berjalan lancar, bagaimana pula bisa dia berakhir menjadi ikan? Ini tidak adil kan.. Nana merasa menjadi transmigrator paling malang.

"uh, hei.. Jangan menangis jangan menangis.. Ini tidak seburuk itu kan?" merman mencoba membujuk.

"bagaimana ini tidak buruk.. Lihat mulutku sangat kecil, bagaimana mulut ini bisa makan daging.." Nana meratap lagi.

Dahi Merman berkedut..

Dia ikan kecil. Mana mungkin makan daging..

"hei, bukankah ikan makan cacing kecil..?" merman berkata main main.

"makan saja sendiri.." Nana mencoba berenang keluar dengan tertatih.

"hei, tunggu.. Jangan keluar sendirian nanti kau dimakan ikan hiu.."

Nana langsung berhenti dijalurnya.

Merman mengeluarkan toples kristal dan memasukkan Nana kedalamnya, lalu menutup toples dengan jaring.

"hei, hei.. Mengapa kau memasukkan aku ke dalam toples.. Lepaskan.." Nana memprotes keras.

"ini lebih mudah saat aku membawamu.. Lagipula kita tidak bisa berpegangan tangan kan?"

Masuk akal..

"baik.. Untuk kedua kalinya aku memaafkanmu.."

"kedua kali?" merman bertanya tanya.

"yang pertama saat kau memasukkan pil aneh dan mengubahku menjadi ikan..".

Akhirnya mereka berdua pergi dari gua. Mereka pergi menuju kota mere people. Nama kotanya adalah Kota Seribu Mutiara. Karena kota mereka adalah penghasil mutiara terbanyak di samudera ini.

Kota ini terletak di kedalaman lautan yang masih tersinari dengan matahari. Bangunan bangunannya terbuat dari koral koral yang dibentuk dan disusun rapi menyerupai bangunan manusia. Namun karena dibangun didalam laut, tidak bisa dihindari bahwa akan tumbuh ganggang didinding rumah penduduk maupun kastil kerajaan. Namun ganggang yang berwarna warni itu semakin mempercantik bangunannya.

Nana takjub dengan pemandangan bawah laut.

"oh, bukankah ini tuan muda Zuan?" seekor mermaid menyapa tuan muda yang membawa toples di tengah jalan.

"oh, hai Nona Roxette.."

"Tuan Zuan.. Mengapa terburu buru..?"

"ah, ya aku hanya akan pulang.."

Transmigrasi : Bertahan Hidup Di Kaki GunungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang