ch.77

731 111 0
                                    

Saat semua pasukan telah meninggalkan pandangan. Nana berbalik kepada kakek.

"kakek, dari apa sebenarnya pil itu dibuat?"

"ehm.. Anak kecil tidak boleh tahu."

"huh.." Nana mencibir kakek..

Apa yang sebenarnya terjadi adalah, malam itu.. Kakek mencari beruang untuk barter. Menukar satu botol pil vitalitas dengan sedikit air liur beruang dan segenggam bulunya.

Setiap beast memiliki atribut bawaan sendiri. Beberapa beast diburu untuk digunakan sebagai pembuat pil. Ini hanya kebetulan bahwa beast digunung giok adalah spiritual beast. Kakek menghabiskan sepuluh botol pil vitalitas untuk ditukar dengan bermacam atribut spiritual beast di gunung giok. Jadi kakek bisa menciptakan banyak pil aneh. Namun kakek tidak menjual semua pilnya. Dia hanya menjual untuk menguji air. (melihat respon konsumen)

Setelah Nana memberikan pembagian keuntungan kepada pekerja Geta, Nana berangkat ke kota.

Nana membeli semua kebutuhan dikota. Karena dia akan segera meresmikan pagoda 3 tingkatnya.

Nana juga mengangkut kembali banyak kain untuk Xiao Mei dan Xiao Xi. Ada juga kepiting, udang besar dan ikan, tepung, dan bumbu.. ada juga bunga osmanthus kering, aneka biji bijian dan daging sapi dan ayam.

Nana juga menawarkan tampon desainnya yang dijahit oleh Shizhi. Nana juga memerah saat menjualnya. Dia pasti akan membagi keuntungan yang baik dengan brother Shizhi..

Nana belum memasuki masa pubertas. Mungkin tahun depan?

Hasil penjualan 150 buah tampon mencengangkan. Itu pas 3 keping emas. Mengapa tampon dibeli sangat mahal oleh toko Gu Fan?

Mereka berkata bahwa tampon yang di Buat sangat bagus dan tidak ada yang memiliki yang paling penting itu dapat digunakan ulang.

Bahkan mereka memberi uang deposit untuk pesanan 300 tampon.

Nana harus segera merekrut para wanita didesa untuk membuat tampon.

Nana segera membeli kain dan benang besar besaran. Nana juga membeli kapas. Tujuannya untuk dibuat menjadi sarung jempol agar tidak sakit saat menusuk kain.

..

Sesampainya di desa Nana langsung menuju kediaman Huo untuk menyampaikan maksudnya.

Dan Pabrik pembuatan tampon sementara akan dilakukan dirumah Nana..

..

Setelah pulang dari rumah Huo, Nana langsung menyortir kebutuhan dengan dua anak.

Sementara dia sudah melemparkan pagoda mini tiga tingkat kepada Gu Xiao untuk ditangani.

Gu Xiao menyeret Fu Bei untuk mengutak atik pagoda.

Dalam kesibukannya, Nana mengorganisir kegiatannya. Hal yang akan dilakukan pertama kali adalah membuat pakaian untuk mereka semua.

Nana merancang pakaian semua orang. Setidaknya itu bisa digunakan saat festival musim gugur. Nana membuat hanfu untuk empat pendeta. Kain yang yang dia gunakan secara alami sudah dipilihnya dikota. Meski kain era ini tidak beragam seperti era modern, akan tetapi warna Kain dikota cukup beragam.

Jadi Nana tidak kekurangan ide dalam mendesain hanfu untuk semua orang. Masing masing akan mendapatkan total tiga hanfu baru.

Nana sangat puas dengan hasil desainnya.

Nah, sekarang bagimana cara mengukur kain agar pas dengan tubuh?

Ini juga masalah..

Aha, serahkan pada sang ahli..

"kakak Shi.. Kakak Shi.."

Shizhi merasa merinding dengan panggilan barunya.

"ada apa?" saat ini Shizhi sedang mengutak atik pedang.

"kakak, bukankah kakak pandai menjahit?"

"jadi?" Shizhi merasa ini akan berakhir dengan lembur dan kerja keras.

"tolong buatkan kami baju baru.." Nana menangkupkan tangan dibawah dagunya.

"untuk siapa?"

"semua orang."

"aku tahu ukuran baju kami dan kakek. Sementara yang lain,.. Minta kakakmu Mingzhi untuk mengukur baju semua orang." Shizhi langsung melemparkan tanggung jawab mengukur baju ke Gu Mingzhi.

"baik, akan ku tanyakan."

Begitulah jadi selama waktu ini Nana sibuk memanggil semua orang disana sini. Diketahui bahwa keahlian masing masing orang berbeda dari kepribadian mereka.

Sebagai kultivator mereka juga memiliki keahlian yang lain. Kultivator wanita Gu Mingzhi pandai mengurusi orang sakit dan pengukur yang ulung. Mengukur waktu, dan bobot sesuatu bahkan jarak dan berapa banyak musuh yang datang dalam gelap, dia bisa tahu. Apalagi mengukur baju..

Gu Xiaozhi sangat pandai bermain musik, menyanyi dan menyelinap, dia bahkan menguasai teknik berubah bentuk.

Fu Bei sangat pandai membuat aray dan charm. Dia juga menguasai teknik kutukan. Tapi dia jarang menggunakannya.

Fu Nan pendeta pendiam ini pandai melukis dan merancang strategi. Lukisannya jika digabungkan dengan charm Fu Bei akan membentuk hologram hidup seperti di era modern. Mereka sering menggunakannya untuk mengecoh siluman.

Fu Dong yang sangat kuat adalah weaponsmith yang langka. Dia bisa menggabungkan giok yang rapuh dan kristal beast sebagai senjata. Dia juga sangat lucu.

Fu Xi yang jangkung, pandai memasak, dia juga bisa memanipulasi energi matahari menjadi senjata padat dan tajam.

..

Nana telah bekerja sangat sibuk dalam satu bulan ini Nana mendesain etalase toko, membuat resep, menggambar buklet meskipun gagal dan akhirnya melemparkan buklet untuk ditangani Fu Nan.

Nana juga meminta kakek membuat beberapa pil untuk ditaruh ditoko. Tepatnya di lantai tiga adalah toko eksklusif kakek.

Lantai dua akan menjadi etalase untuk snack dan take out food. Sementara lantai pertama akan digunakan sebagai restoran.

Beberapa orang yang telah dieksploitasi tidak merasa marah, mereka bahkan penasaran. Bagaimana kepala kecilnya bisa menampung banyak ide ide baru.


"kakak Fu Bei, jika suatu saat pagoda kembali ke ukuran kecil bagaimana dengan barang barang didalamnya?" Nana bertanya pada Fu Bei.

"barang tidak akan berubah bentuk, aroma dan rasa. Akan tetap sama seperti saat pertama kali makanan memasuki pagoda. Kalau kau tahu, Pagoda ini mirip cincin penyimpanan. Hanya saja lebih baik."

"kakak , bukankah ini suatu kerugian jika kau memberikannya kepadaku?"

"tidak apa. Kami memutuskan untuk mengikuti keluarga Gu mu, tidakkah kau menganggap kami saudaramu?" Fu Xi berbicara.

"hehehe, tentu saja jangan menyesalinya." Nana sangat bahagia.

Jujur saja dikelilingi oleh pria tampan adalah hal yang langka baginya. Dahulu dia adalah sekertaris bos yang lebih sibuk dari bos. Bahkan selama hari libur dia habiskan untuk meluruskan pinggangnya. Tidak ada kesempatan melihat good boys diluar, apalagi mencari pacar.

Nana juga sedikit bersalah memiliki perasaan berbunga bunga kepada beberapa saudara laki laki dirumah tapi apalah daya, jiwanya adalah wanita berumur 23, tapi tubuhnya masih anak anak 15 tahun. Bahkan belum dikunjungi bibinya.

Nana melihat tubuhnya yang rata tanpa komentar.

Abaikan saja, anak kecil yang terlalu dewasa tidaklah lucu, jadi mari bertindak manja dan disengaja. Saat aku besar nanti.. Belum terlambat untuk bersikap dewasa.. Heheh.. Saat ini adalah waktu yang baik untuk mengganggu saudara...

Transmigrasi : Bertahan Hidup Di Kaki GunungWhere stories live. Discover now