ch.112

403 55 2
                                    

Sementara Nana memetik jamur dan yang lain, di sisi Gu Xiao..

Gu Xiao sedang duduk bermeditasi di paviliun air, di bawah cahaya bulan. Dimensi Gu Xiao sama dengan Dimensi Nana, itu memiliki siang dan malam, hanya saja Dimensi Gu Xiao memiliki paviliun air yang luas. Itu memiliki tiga ruang dengan partisi air. Satu ruang tidur, satu Ruang penuh senjata, Satu ruang meditasi yang sekarang dihuni Gu Xiao.

Di sebelah paviliun air, adalah platform pelatihan beladiri. Banyak alat alat untuk berlatih.

Hal yang sama dari dua dimensi Nana dan Gu Xiao adalah disana juga ada sumur mata air. Hanya saja tidak ada buah persik didalam mata air. Melainkan dua ikan hitam dan putih yang berenang melingkar. Ini adalah ikan Ying Yang..

Dibawah paviliun air juga terdapat koi berwarna warni. Koi berukuran sangat besar. Itu sebesar paha orang dewasa.

Gu Xiao berfikir.. Ini adalah ikan aneh, mungkin bisa memangsa anak kecil.. Lihatlah mulut dan giginya.. Ck,ck,ck...

Tapi didepan omnivora seperti Nana, ini hanya makanan lezat..

Sayangnya, omnivora yang dibicarakan sedang duduk lesu menatap sup jamur ke tiga didepannya..

Sup nya enak dan segar.. Tapi bumbunya sangat kurang.. Lagipula tidak ada nasi dan daging membuat Nana tidak kenyang.

"ho, aku ingin bertanya sesuatu.. Apakah aku bisa keluar dari dimensi ini?"

"tentu saja master.. Anda hanya perlu membayangkan diri anda keluar dari dimensi ini.."

"semudah itu..?"

"cobalah master, katakan keluar dimensi"

"oke, oke.."

"keluar dimensi.."

Wengg..

Ruang didepan Nana terasa terdistorsi.. Dan dia tiba tiba berdiri di dalam tenda..

"Nana,..?" suara yang dalam dan terkejut bergema dibelakangnya.

"hai, paman Sha.." Nana melambaikan tangan antusias..

Dia melihat sekeliling, kakek sedang tidur di ranjang dan sesekali menepuk pipinya..

Tiba tiba, pelukan beruang datang dari belakang..

Nana hampir menyikut kebelakang, tapi suara seseorang yang dikenalnya menghentikan serangannya..

"Nana.. Kau tidak apa apa? Syukurlah.."

"loh, kakak? Ada apa? Tentu saja aku baik baik saja.. Memangnya kenapa aku?"

"kau..? Tidak masuk dimensi?"

"masuk."

"kau bisa keluar?"

"tentu saja.. Ini sangat mudah.."

akhirnya Nana mempraktekkan bagaimana dia bisa keluar masuk dengan bebas di dimensi..

Dua orang tercengang.. Karena..

Gu Xiao harus memutar otak untuk membuat terobosan keluar masuk Dimensinya. Gu Xiao harus membalik arus energi spiritual di dantiannya sembari membayangkan keadaan di mana dia harus keluar kali ini. Dan dia membayangkan wajah Nana.

Jika Nana belum keluar dimensi, bukankah dia juga tidak akan bisa keluar..?

"cobalah kakak.. Mungkin akan berfungsi untuk dimensimu.." Nana berkata antusias.

"masuk.."

"masuk.. Ke dalam"

"masuk ke dimensi"

"......"

Transmigrasi : Bertahan Hidup Di Kaki GunungTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon