ch.99

554 78 1
                                    

Hari ini adalah hari banquet keluarga Zuan. Banquet merepeople diadakan saat seorang mermaid telah beranjak dewasa. Keluarga merepeople bangsawan akan mengundang keluarga merepeople bangsawan lain untuk memperkenalkan mermaid tersebut.

Sebelum prosesi banquet  diadakan, mermaid yang belum dewasa belum memiki warna diekornya. Prosesi banquet merupakan proses pemberkatan seorang mermaid untuk mendapatkan ekor istimewanya.

"Nana, lihat yang kubawakan untukmu.." Zuan memasuki kamar dan membawa nampan yang dikelilingi oleh gelembung.

Dibelakang Zuan ada seekor mermaid paruh baya berpakaian megah. Mengenakan atasan hanfu biru tua yang cantik. Rambutnya disanggul dengan banyak aksesoris , rambutnya berwarna biru tua dengan sedikit glitter diantaranya. Ekornya berwarna hijau tua dengan rok biru tua berhiaskan mutiara dan permata disekelilingnya.

Lalu disebelahnya ada seekor mermaid muda dengan rambut biru muda dengan ekor putih. Dia memakai rok putih dengan mutiara disekelilingnya. Dan atasannya, Nana bisa menyebutnya sports bra putih, namun dengan hiasan mutiara juga.

Sementara Zuan, mengenakan manik manik di tubuhnya.

Nana tercengang melihat keluarga mereka.

"hoi, Nana.." Zuan mendekat kedepan toples.

Nana terkejut melihat wajah yang membesar..

"astaga ibumu sangat berkelas.. Dan adikmu sangat cantik.. Singkirkan wajahmu.." Nana berkata spontan.. Dan tubuh ikannya melompat keluar toples dengan mata berbinar memandangi dua kecantikan mermaid.

Dua mermaid yang disebutkan tersipu malu.

"Nak, jangan berkata begitu.. Kau membuat kami malu." ibu Zuan menutupi mulutnya dengan sapu tangan.

"Hahaha maaf aku berbicara secara spontan"

" tidak apa-apa. Lihatlah kami membawakan hidangan khas untuk acara banquet putri kami cobalah untuk mencicipi beberapa. Kuharap kamu suka"

" dan maaf karena Zuan telah membuatmu menjadi ikan mas kecil" Ibu Zuan membungkuk di hadapan Nana.

" tidak apa-apa ini Mungkin takdir, Zuan yang menyelamatkanku dari monster laut." Nana menghindar cepat cepat.

" nak Bersabarlah, kami akan mencoba meminta pil Transformasi dari penyihir di istana, sebentar lagi dia akan datang. Tunggu lah di sini dan jangan kemana-mana."

Nana mengangguk dan mengiyakan lalu mereka bertiga keluar dari kamar Zuan.


Setengah hari berlalu, sudah hampir sore. karena para pelayan di rumah Zuan mulai menyalakan mutiara malam. pelayan di rumah Zuan mengetahui bahwa ikan emas yang berada di kamar Zuan adalah ikan emas penjelmaan dari manusia. para pelayan di rumah Zuan juga sangat tertutup dan pendiam, jadi Nana tidak memiliki kekhawatiran sama sekali selain untuk makanan.

Nana mondar-mandir di kamar zuan.

"Oh aku bosan sampai mati. Bolehkah aku keluar kamar? Yang kulihat selama ini hanya koral koral ini."

"Tapi bagaimana jika aku nanti akan dianggap sebagai ikan konsumsi atas perjamuan Banquet" Nana mengeluh sambil mengelilingi kamar.

Nana tidak tahu bahwa seorang merman sekarang sedang berdiri di luar kamar tuan muda Zuan. Dan melihat sekilas dari celah koral ada ikan kecil mondar mandir Sambil mengomel.

Merman itu sebenarnya hendak berjalan jalan menyegarkan diri dari acara banquet yang membosankan, akan tetapi Dia tiba-tiba tersesat ke halaman tuan muda Zuan, dia tidak menyangka bahwa tuan muda Zuan memiliki ikan emas kecil yang bisa berbicara.

Transmigrasi : Bertahan Hidup Di Kaki GunungWhere stories live. Discover now