ch.104

471 73 3
                                    

Hari ini adalah hari ke enam. Hari ini Royalti kerajaan dikirim ke bengkel pakaian Mama Lo.

Dalam surat yang menyertai royalti, sang putri sangat kagum dengan desain gaun dari bengkel pakaian Mama Lo dan membebaskan bengkel pakaian Mama Lo atas pajak selama satu tahun. Sang Putri juga berharap bahwa Mama Lo dapat berkunjung ke istana bersama dengan sang pembuat desain.

Royalti kerajaan berjumlah seribu emas. Dan gaunnya akan diberikan harga lima ratus keping emas per potong. Jadi total yang diterima bengkel saat ini adalah dua ribu lima ratus emas Mama Lo sangat malu, dia hendak memberikan separuh kepada Nana tapi Nana menolak.

"mama, aku mendapatkan gaji dan akomodasi disini. Itu sudah cukup. Berikan saja bonus kepada semua orang.. Aku melihat bahwa kakak kakak disini selalu pulang larut.." kata Nana

"aiyah.. Aku hampir lupa itu.. Saatnya menjual pakaian yang sudah menumpuk digudang.. " mama Lo menepuk kepalanya putus asa.

Nana hanya menggelengkan kepala.

"Nana, kau sudah bekerja keras.. Tidakkah kau ingin keluar jalan jalan? Dan.. Lihatlah bajumu.. Ck,ck,ck.. Kau harus menghadiri upacara di istana minggu depan.. Buatlah gaun yang cocok untukmu.. Jangan ragu untuk menggunakan kain digudang.. Mama juga akan membuat baju favorit mama sendiri. "

"aku ingin keluar tapi pekerjaanku tinggal sedikit lagi.. Jangan khawatir mama" Nana tersenyum senang.

"ah, baiklah.. Tunggu sebentar.."
Mama Lo berbalik menuju ruangannya.

Saat Nana hampir selesai mengerjakan desain. Mama Lo keluar dengan bungkusan besar. Nana buru buru membantu Mama Lo..

"mama, apa ini?" Nana melihat dengan penasaran.

"heheheh..." mama Lo menyeringai sambil membuka bungkusan.

Nana tercengang..
Di dalamnya ada banyak sekali wig berbagai macam warna dan gaya.

"mama, ini rambut palsu?" Nana memegang rambut palsu ditangannya. Itu lembut seperti rambut asli.

"ya, ini produk dari kaum elf.."

"elf,.? Ada elf disini?" Nana terkejut dengan wahyu yang tiba tiba.

"tentu saja, gadis konyol"

"apa yang akan mama lakukan dengan wig ini?" Nana bertanya sambil membolak balik wig.

"aiya.. Ini untukmu.. Untuk pesta pertunangan kerajaan.. Juga.. Taraaa.. Mama memiliki pernak pernik disini" mama Lo membuka bungkusan lain dari bawah tumpukan wig.

"oh,.." Nana sebenarnya agak skeptis, tapi wig ini bagus..

Saat Nana melihat wig pink pastel dia mendapatkan ide..

"mama aku ingin yang ini.."

"ambil sesukamu.. Mama akan membuat gaun... Mama tiba tiba punya ide dari desainmu.. Baiklah sayang.. Gunakan waktumu.."

Ternyata, para kurcaci suka mendandani diri mereka dengan cantik. Bahkan punya aksesoris kaum elf...

Malam itu juga Nana tidak jadi keluar.. Dia membuat desain gaun untuknya yang cocok dengan rambut pink.

Nana membuat gaun apron dress A-line merah muda ber renda dengan panjang selutut. Dan memiliki kantung depan berbentuk hati..

Nana juga membuat pita rambut dan masker wajah.. Nana masih mempertimbangkan masalah tentang Ryan. Dia tanpa kabar.. Tidak mungkin dia menghilang dan melupakannya begitu saja.

Baiklah, lupakan saja.. Biarkan Hantu itu mondar mandir dengan kesal..

...

Disisi Ryan..

Transmigrasi : Bertahan Hidup Di Kaki GunungWhere stories live. Discover now