ch.16

1K 172 0
                                    

Kakek tua mengamati ginseng dengan bersemangat, memegang dengan berhati hati seolah olah dia menimang seorang bayi.

"Bagaimana kakek? Bisakah ini dijual?"

"Aku akan membelinya, aku akan membelinya." Kakek tua berkata dengan bersemangat.

"Berapakah yang kakek tawarkan?"

"Dua belas ingot emas"

Nana menatap kakek tua dengan ekspresi bertanya.

"Lima belas, lima belas ingot emas, itu sudah kekayaanku"

Nana mengangguk sebagai kesepakatan.

"Gadis kecil, izinkan aku menulis surat untuk muridku. Biarkan dia membawa uangnya kemari."

"Baik"

"Nana, apakah kau ingin mandi?" Gu Xiao sudah kembali dari sungai..

"Kakak antarkan aku ke sungai oke. Kakek silahkan beristirahat diruangan itu. Meskipun tidak pernah terpakai angkat saja kainnya. Ranjangnya masih bersih." Nana menunjuk kamar bekas pengasuh mereka.

...

Rumah mereka berbentuk U dengan ruangan ruangan yang terpisah.

Ruang tamu hampir tidak pernah digunakan. Tetapi Gu Xiao masih membersihkannya dengan rajin.

Lalu kamar tidur memiliki empat ruangan. Kamar tidur saling berhadapan. Dua dikiri dan dua dikanan. . Kamar orang tuanya selalu terkunci. Sedangkan dapur dan ruang kayu bakar berada di tengah. Di tengah adalah halaman tempat gentong gentong air. Serta menjemur pakaian.

Ditepi halaman juga ada pohon jujube yang belum berbuah. Dibawahnya tentu saja ada ayam pegar yang konyol.

..

Saat mereka berjalan ke sungai mereka bercakap cakap.

"Kakak, ginseng kita telah terjual. Kakek itu akan membeli seharga lima belas ingot emas. Bagaimana menurutmu?

"Apa? Lima.. lima belas ingot emas?" Gu Xiao terkejut lalu segera mengecilkan suaranya.

"Bagaimana itu kakak?"

"Ini sangat banyak uang"

Mereka saling berbisik sambil melihat di sekitar.

Saat ini Nana tidak begitu mengerti bagaimana nilai uang di gunakan dalam kehidupan sehari hari.

Menurut Gu Xiao 1 ingot emas = 100 tael perak. 1 tael perak = 1000 wen.

Ingot emas berbentuk perahu dengan setengah bola lingkaran ditengahnya. Beratnya sekitar 5ons. Sementara tael dan wen berbentuk koin bulat dengan lubang ditengah untuk diikat dengan tali.

Sekarang mereka memiliki uang yang datang dengan sendirinya.

Saat uang datang, Nana akan segera memulai bisnisnya.

Sesederhana itu.

Transmigrasi : Bertahan Hidup Di Kaki GunungWhere stories live. Discover now