128

236 10 3
                                    

Selama nana memasuki dimensi ruang,. situasi diluar semakin menegangkan. Dewa raksha melatih Gu xiao dan para beastmen melatih mental.

Tidak disangka.. para beastmen yang terlihat garang, ternyata adalah pengecut didalam. Mereka berani berteriak teriak tetapi tidak berani menghadapi musuh.

Dewa raksha sakit kepala.. akhirnya dewa rakhsha mengatur dengan sikap otoriter..

Klan trenggiling dan badak adalah front garis depan.. sementara klan yang memiliki taring dan cakar akan dibagi mengikuti dewa raksha, mo yinghan dan gu xiao. Klan kecil seperti tikus dan babi mengoperasikan ketapel besar.

Tiga hari ini adalah gladi bersih perang melawan imoogi jahat. Nana tidak pernah tidur nyenyak didalam ruang dimensi. Nana , Kakek, cecil dan Um, membuat banyak ramuan dari suplai herbal klan beastmen. Nana hanya beristirahat saat benar benar lelah. Tiga hari kemudian, nana keluar dari dimensi dan segera menemui dewa rakhsa.

"Paman, bagaimana persiapan perang.."

"Buruk, sangat buruk.. mereka benar benar jauh dari kata klan beastmen. Mereka kuat namun tidak berdaya melawan gertakan.. tidak heran mereka tinggal didalam tanah."

"Lalu paman.. apa yang terjadi setelah perang selesai?"

"Tergantung pihak yang mana yang menang.." kata rakhsha.

"Paman.. aku ingin menjadi penasihat perang.. aku punya banyak ide perang.. namun.. ini membutuhkan banyak kerja keras.." nana melihat lapangan luas perbatasan.

"Apa idemu?"

"Bisakah kita menggemburkan tanah dalam waktu sekejap? Lebih disukai yang seperti pasir hisap.. lalu.." nana membuat sketsa buram lapangan perbatasan lengkap dengan jebakan pasir hisap dan ranjau darat.
.
.
Akhirnya klan imoogi jahat menyerukan terompet perang saat fajar..

Klan imoogi jahat maju dan berteriak dengan ganas.. nana yang sedang berdiri disamping ketapel raksasa merasakan merinding dihatinya.

Sekutu imoogi benar benar mirip pasukan frozen queen narnia. Monster monster buruk tak berbentuk membentuk garis horizontal yang padat.. Namun raksasa besar hanya sebesar gajah modern.

"Paman cast spell armor tiga kali lipat untuk garis depan."

"Pasukan garis depan.. Tunggu terompet untuk memulai.."

"Persiapkan ketapel.. Tunggu aba abaku.."

"Mushen.. Bersiaplah dengan pasukan udara.."

.
.
Debu beterbangan kemana mana saat pasukan monster berlari maju..

Diiringi teriakan imoogi dan mimik wajahnya yang aneh.. Tanah padang rumput yang luas didepan mata, tiba tiba longsor begitu saja..

"Berhentiiiii...." teriakan imoogi yang keras dan melengking seperti senar yang rusak..

Namun sudah terlambat..

Monster yang terperosok tidak bisa naik kembali.. Itu tersangkut oleh duri duri perangkap yang disiapkan dibawah.

"Bodoh.." imoogi mengeram dengan marah..

Imoogi melihat pasukan kecil diseberangnya. Itu tidak sebanding dengan pasukan besarnya..

Sepanjang garis perbatasan, imoogi melihat pemandangan yang sama.. Monster garis depan terperosok kedalam lubang, sementara yang dibelakang tercengang bodoh..

" grrhh..." imoogi meledakkan nafas merah dan mengubah monster yang tercengang menjadi batu..

Lalu dia menyapu ekornya kearah monster batu.. Monster yang telah berubah jadi batu jatuh dan menimpa monster di lubang pasak..

Imoogi berusaha membuat jembatan dengan mengorbankan pasukannya.

Nana yang melihatnya ngeri karena suatu alasan..

"Paman.. Ular itu bisa mengubah orang menjadi batu.. Kita sudah tamat.." nana meremas rambutnya dan putus asa.

"Kita tidak boleh mengulur waktu, imoogi memiliki waktu setengah jam untuk memulihkan esensi spiritualnya. Dalam waktu ini.. Aku akan melawannya" lalu dewa rakhsa naik keatas dan berseru..

"Cacing bodoh.. Ayo bermain.." lalu dewa rakhsa mengeluarkan cambuk perak dan maju dan menghadapi imoogi.

Paaa...

Cambuk perak diayunkan dan energinya mengenai kulit ular. Namun, imoogi hanya sedikit terkejut.

"Heh, senjata dewa hanya mainan anak bagiku.." lalu imoogi mencoba menyerang dan menggigit dewa rakhsa sambil mencoba mengumpulkan esensi spiritual, imoogi tidak berencana menjadikan dewa sebagai patung batu..

Nah, patung batu tidak bisa dimakan.. Dia juga ular yang pintar..

Sementara imoogi bertarung dengan dewa rakhsa..

Monster yang tersisa dipimpin oleh gorgons menyeberangi jembatan kawannya sendiri.

Dan sekali lagi.. Tanah padang rumput yang luas tiba tiba tenggelam menjadi pasir hisap...



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 01, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Transmigrasi : Bertahan Hidup Di Kaki GunungWhere stories live. Discover now