ch.78

703 94 0
                                    

Nana akan membuka bisnis hari ini. Nana pergi ke kota dan menyebarkan pamflet bergambar dari basis bisnisnya. Setelah berunding dengan keluarganya, Nana menamakan bisnisnya dengan "Pagoda Pesona Manis".

Nama yang umum dan mudah diingat. Mereka mengadakan promosi didepan toko Gufan. Karena mereka kenalan lama. Semakin laku bisnis Nana, Nana juga akan semakin banyak berbelanja ditoko mereka.

"ayo, ayo datang dan cicipi gratis. Kami membuka kedai di desa Xinghe.. Dijamin anda pasti ketagihan. Ayo nona, kami memiliki banyak camilan manis untuk nona yang manis dan cantik." Nana mempromosikan kue donat selai stoberi dan memberi pamflet kepada tiga nona muda yang baru lewat didepan toko Gu Fan.

"wah, donat ini lebih baik dari donat yang kemarin"

"rasanya lebih empuk dan manis. Ada gula merah segar dan rasa asam manis didalamnya"

"wow, gadis kecil, dimanakah kedaimu?"

"nona pasti tahu desa Xinghe, kami membuka kedai dikaki gunung giok, selain pemandangannya bagus makanan ditoko kami juga lezat. Jadi besok tolong jangan lewatkan pembukaan kedai kami."

"tentu saja, kami secara alami akan datang." lalu semakin banyak orang berkumpul di depan toko Gu Fan.

"ayo, ayo tuan.. Tuan bisa mengajak tamu tuan untuk menikmati pemandangan gunung giok yang indah. Dijamin kesepakatan akan langsung terjalin. Hidangan kami secara alami sangat lezat. Ini mohon cobalah salah satu jajanan kami."

"kami juga memiliki aneka pil dokter handal keluarga kami, ayo nona muda.. Krim anti nyamuk ini untukmu. Gunakan di lengan, kaki dan leher. Untuk menghindari gigitan nyamuk.."

"ayo ayo.. Siapa yang datang pada hari pembukaan akan memiliki camilan gratis."

Harga hidangan sudah tertulis di pamflet. Nana membuat tiga pamflet, pamflet snack, pamflet hidangan dan pamflet pil.

Nana menyiapkan tiga puluh buah kue donat stroberi. Dan sepuluh krim anti nyamuk gratis.

"mohon berbagi, mohon berbagi.. Kami hanya membawa sedikit hal hal ini. Jika anda ingin tambah, secara alami anda harus datang ke toko kami. Toko kami buka sampai petang." Nana membungkuk sedikit untuk menghormati pelanggan dan agar pelanggan merasa tersanjung dan penasaran untuk datang.

Nana datang kali ini hanya bersama Gu Xiao. Nana meninggalkan yang lain untuk mendekorasi pagoda.

Pagoda itu ternyata sangat luas. Mungkin ukurannya sekitar 150m2.

Nana mendesain interior mirip dengan restoran modern. Nana mendisplay camilan dan aneka hidangan di seperempat sisi pagoda. Sementara area yang luas akan diisi dengan meja makan.

Ada juga ruang pribadi di lantai dua.

Nana menggunakan separuh sisi pagoda yang menghadap ke gunung giok sebagai ruang pribadi. Dengan partisi lukisan dibagian dalam ruangan. Sementara sisi lainnya digunakan sebagai etalase camilan yang ingin dipesan pelanggan. Bisa juga memesan take out. Restoran dibawah dan dilantai dua memiliki kasir yang berbeda. Dan hidangan yang berbeda.

Untuk karyawan toko Nana masih mempercayakan kepada keluarganya sendiri.

Disamping itu Nana masih memberdayakan penduduk dengan ketrampilan tangan untuk bekerja di pabriknya. Hasil kerja mereka tentu saja akan diekspor ke toko Gu Fan.

Toko Gu Fan yang sudah terkenal semakin terkenal.

Nana mempromosikan agar penduduk desa Xinghe untuk menjual berbagai manisan dan camilan disepanjang jalan menuju kedai pagodanya. Secara alami Nana juga memiliki andil dalam resep street food ini. Dan Ini selanjutnya akan dikenal sebagai jalan makanan desa Xinghe.

Untuk memfasilitasi kekurangan bahan, Nana juga menjual bahan dari toko Gufan kepada penduduk. Jadi penduduk yang kekurangan bahan makanan tidak perlu repot ke kota lagi. Kecuali membeli kain dan kapas.

Nana juga memohon kepada Fu Dong, seorang master weaponsmith untuk membuat aneka perlengkapan dapur.

Sayangnya semuanya masih beroperasi manual. Karena tidak satupun dari mereka adalah penyihir.

Dikatakan bahwa penyihir dapat memanipulasi elemen. Mereka bisa menggerakkan benda benda dengan mudah melalui mantra manipulasi elemen.

Sihir disini tidak dapat dipelajari, ini adalah bakat bawaan seseorang.



Bonus pic.

Pamflet

Pamflet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transmigrasi : Bertahan Hidup Di Kaki GunungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang