Transmigrasi : Bertahan Hidup...

By ucturboh

100K 14.7K 184

author : ucturboh/KH deskripsi : Nana berhasil menghindari kematian akibat kecelakaan. namun siapa sangka, da... More

ch. 1
ch. 2
ch.3
ch.4
ch.5
ch.6
ch.7
ch.8
ch.9
ch. 10
ch.11
ch.12
ch.13
ch. 14
ch.15
ch.16
ch.17
ch.18
ch.19
ch.20
ch. 21
ch.22
ch.23
ch.24
ch.25
ch.26
ch.27
ch.28
ch.29
ch. 30
ch.31
ch.32
ch.33
ch.34
ch.35
ch.36
ch.37
ch.38
ch. 39
ch.40
ch.41
ch.42
ch.43
ch.44
ch.45
ch.46
ch.47
ch.48
ch.49
ch.50
ch.51
ch. 52
ch.53
ch.54
ch.55
ch.56
ch.57
ch.58
ch. 59
ch.60
ch.61
ch.62
ch.63
ch.64
ch.65
ch. 66
ch.67
ch.68
ch.69
ch.70
ch.71
ch.72
ch.73
ch.74
ch.75
ch.76
ch.77
ch.78
ch.79
ch.80
ch.81
ch.82
ch.83
ch. 84
ch. 85
ch.86
ch.87
ch. 88
ch.89
ch.90
ch.91
ch.92
ch.93
ch.94
ch.95
ch.96
ch.97
ch.98
ch.99
ch.100
ch.101
ch.102
ch.104
ch.105
ch.106
ch.107
ch.108
ch.109
ch.110
ch.111
ch.112
ch.113
ch.114
ch.115
ch. 116
ch.117
ch.118
ch.119
ch.120
ch.121
ch.122.
ch.123
124
125
126
127
128

ch.103

489 69 0
By ucturboh

Saat Ryan kembali, itu sudah siang menjelang sore..

Nana juga sudah mandi. Dia ingin turun kebawah mencari makan.
Tapi Ryan sudah masuk ke dalam kamar.

"Sayang, ini buah yang kau minta.." Ryan menaruh semua buah di atas meja panjang.

"oh,.." Nana berkata kemudian memilih buah buahan diatas meja. Buah buahan itu aneh dan tidak normal.

Sebenarnya ini bukan saat yang tepat makan buah. Tapi.. Mari cicipi saja..

Tapi..

Zzpp..

Nana segera meludahkan daging buah.. Itu asam sampai mati.

"ada apa sayang?"

"cobalah.." Nana menyerahkan buah kepada Ryan. Ryan menggigit buah. Ryan mengerutkan kening bahkan lebih..

Lalu Ryan mencicipi berbagai buah di atas meja..

"yuck, apa ini? Mengapa tidak ada satupun yang terasa seperti buah.. " Ryan marah marah dan menampar meja.

"Nana dimana makanan tadi pagi?" Ryan sudah emosi..

"aku memberikannya kepada orang lain.. Ini akan sia sia jika dibuang kan.." Nana berkata sambil menundukkan kepala.

"Nana, kita bisa meminta dapur untuk memperbaiki makanan itu.. Mengapa memberikannya kepada orang..."

"lalu siapa yang akan memasak makanan? Bukankah masakan para kurcaci begitu begitu?" Nana mengangkat kepalanya.

"kau bisa memasaknya sesuai seleramu kan?" Ryan sangat kesal.

Pertama dia harus turun naik penginapan. Kemudian mencari buah buahan dimana mana. Tuhan tau bagaimana dia menggapai buah dipinggir jurang, atau saat dia hampir jatuh terpereset dari pohon dan sekarang ternyata semua buah itu asam dan pahit... Dia bahkan belum sarapan oke.. Dan sekarang menghadapi gadis yang rewel.

"aku sakit dan lemah oke.. Aku seharian tidak makan.. Dan kakak menyuruhku memasak.!?." Nana melontarkan omong kosong tanpa berkedip.

"ini semua karena kau pilih pilih.. Semua orang bisa memakan daging babi, lalu kenapa kau bisa alergi.."

Apa? Dia mempertanyakan preferensiku.. Sungguh keterlaluan..

Hati Nana menjadi dingin. Inikah Ryan yang sebenarnya. Selain acuh tak acuh dia juga egois. Sifat lemah lembutnya hanyalah fasad.

Nana kemudian bangkit dan keluar kamar.

"mau kemana?"

"aku butuh udara segar." Nana berkata tanpa melihat Ryan.

Bang.. Pintu segera tertutup.

"sial" Ryan menendang meja, mejanya hancur dan buahnya jatuh semua. Ryan bertekad tidak akan memanggil Nana kembali. Dia ingin melihat, bagaimana Nana akan bertahan diluar tanpanya.

"heheh" Ryan memainkan kantong uang, melempar keatas dan kebawah.


Sementara hati Nana kecewa dan marah. Nana mendatangi kurcaci di konter.

"paman, halo.. Paman apakah paman tahu dimana mendapatkan pekerjaan untuk wanita?"

"pekerjaan? Siapa yang ingin bekerja?"

"ini aku.."

"mengapa kau ingin bekerja?"

"ini karena aku tidak punya uang lagi.. Aku tidak mungkin menginap gratis kan?"

"hm.. Rex, antarkan nona ini ke tempat mama Lo.."

Lalu kurcaci bernama Rex mengajak keluar Nana.

Sebenarnya kurcaci di konter agak heran.

Bukankah mereka datang berdua? Dari kelihatannya orang yang datang bersama gadis ini terlihat kaya. Mungkinkah gadis ini hanya pelayan?


Nana  dan Rex sampai di tempat mama Lo,

"Mama, ini ada pekerja manusia.. Kau bisa menjahit?" Rex bertanya kepada Nana.

"aku tidak bisa menjahit, tapi aku bisa mencuci dan mendesain pakaian."

Tak lama Mama Lo keluar.. Nana segera berjongkok agar mama Lo bisa mengevaluasinya dengan seksama.

"kau bisa menjahit?"

"dia tidak bisa menjahit, tapi dia bisa mencuci dan mendesain baju" kata Rex.

"mendesain? Masuklah.. Kebetulan sekali, Aku ingin tahu bagaimana kalian para manusia mendesain baju.."

"terimakasih saudara Rex," Nana berkata kepada Rex.

"sama sama.." Rex memerah malu.

Lalu mama Lo membawa Nana menuju ruangan yang besar. Banyak kurcaci wanita sedang bekerja.

Nana tidak menunduk karena ruangannya seperti pabrik didunia manusia. Itu kecil jika dilihat dari luar tapi saat sudah memasuki ruangan itu sangat luas.

Nana juga menyadari bahwa ukuran tubuhnya saat ini sama dengan ukuran tubuh kurcaci. Nana merasa bahwa dia adalah Alice in Wonderland..

"Lihatlah.. Polanya. ada juga yang sudah jadi.. Kali ini kami memiliki bisnis dengan kerajaan. Kerajaan kurcaci mengadakan kontes, putri raja akan bertunangan. Dan dia menginginkan baju pertunangan yang elegan. Tidak terlalu norak dan harus memancarkan keanggunan. Tapi dia menolak warna putih dan merah muda.. Karena menurutnya model baju dengan warna itu sangat kekanakan.. Nah, bagaimana menurutmu?"

Nana mengamati pola gaun para kurcaci.. Ini sebenarnya adalah model Ball Gown.

"apakah Mama sudah menyiapkan yang sudah jadi?"

"hm.. Ada tetapi aku juga tidak terlalu yakin.. Maria, bawakan gaun yang sudah jadi." mama Lo berteriak kepada salah satu gadis.

Maria membawakan tiga potong gaun yang sudah jadi.

Itu merah, kuning ,dan hijau.. Warnanya mencolok seperti lampu lalu lintas.. Mata Nana sakit melihatnya.

"kapan sang putri menginginkan gaunnya?" Nana bertanya pada mama Lo.

"begitu gaun jadi, kami akan langsung mengirimkannya"

"jadi yang tiga ini?"

"ini dikembalikan.. Aku juga pusing.. Selera sang putri sangat aneh.."

"baiklah mama, aku akan segera bekerja. Pinjamkan aku pensil dan pewarna."

Mama Lo memberikan semua jenis pensil dan pewarna kepada Nana. Itu tidak terduga, sangat lengkap. Dari warna gelap sampai warna pastel, mereka memilikinya. Itu juga berbentuk pensil warna yang sangat nyaman.

Nana menanyakan beberapa detail kesukaan sang putri.

Akhirnya Nana memutuskan menggambar beberapa gaun dulu.

"mama coba lihatlah.. Jika sang putri tidak menyukainya, mama bisa menjualnya kepada yang lain. Juga aku tidak tahu ukuran sang putri, jadi aku menggambar gaun tanpa ukuran."

"jangan khawatir, kami sudah memilikinya disini.. Waw, gaun ini benar benar elegan dan cantik.. Aku merasa sayang memberikannya kepada sang putri.." Mama menggenggam kertas desain erat erat.

"jika mama tidak membuatnya maka kita harus membayar banyak uang untuk pajak pabrik kita." Maria berbicara disamping.

"haih, kau benar Maria.. Aku akan mengerjakan produk ini sendiri."

"Nana sayangku.. Hehe.. Kau teruslah menggambar. Gambar banyak gaun tapi jangan yang terlalu mewah.. Lalu lemparkan kepada mereka untuk diproduksi.. Aku punya ide cemerlang.." Mama Lo menyeringai bahagia.

"huh, mama pasti akan memeras orang lagi.."

Maria mendekati Nana,
"Nana umm.. Bolehkah aku belajar mendesain darimu? Desainmu sangat indah"

"tentu saja kemarilah.."

Akhirnya mereka berdua duduk bersama dan membangun pertemanan yang baik.

Maria adalah kurcaci yang berpikiran luas dan cekatan. Dia memiliki banya ide ide bagus dalam desain. Nana hanya perlu membimbingnya untuk mengekspresikannya dengan benar.

Maria bahkan mengutarakan kostum binatang. Nana mengiyakan saja dan membimbingnya. Karena di dunia manusia kostum kostum lebih aneh dari ini.

Nana juga banyak bercerita tentang pengalamannya didunia luar. Maria sangat antusias dan pandangan dunianya banyak berubah.

Sementara dipenginapan Ryan sudah mondar mandir dikamar, ini sudah sangat larut dan Nana belum kembali.

Dia ingin mencari Nana tapi egonya menghalanginya.

Jadi dia frustasi tanpa ada pelampiasan.

"baiklah, aku hanya ingin tahu dimana dia bisa berkeliaran? Mungkin dia sudah mengemis dijalanan.?" Ryan keluar kamar segera dan berjalan jalan di atap atap bangunan.

Matanya melihat kemana mana.
Ini juga karena tanda yang dia sematkan kepada Nana sudah terhapus. Jadi dia tidak bisa melacak Nana.

Ryan sangat marah. Waktu untuk membuat tanda itu lagi adalah tiga puluh hari setelah tanda terhapus.

Ryan mondar mandir dikota kurcaci sampai dini hari.. Akhirnya dia tidak tahan dan pergi ke laut untuk melampiaskan amarah..

Ryan menciptakan gelombang badai dan membuat hujan badai turun dikota kurcaci.

"jika kau tidak kembali, maka biarlah.. Jangan pernah kembali sekalian."

Hujan badai menghancurkan kios kios dijalanan. Untunglah, bangunan kurcaci dilengkapi dengan pasak besi. Kurcaci memang pembuat bangunan yang unggul.

Hujan badai tidak menggoyahkan bangunan mereka. Anak anak kecil bahkan keluar untuk bermain dibawah air hujan. Sementara orang tua mereka mengomel disekitar.

Disisi Nana, dia sudah melemparkan Ryan jauh jauh. Saat ini dia fokus menggambar desain gaun sebanyak banyaknya..

Mama Lo berkata dia akan membeli satu desain gaun dengan dua puluh keping emas. Ternyata kurcaci sangat kaya. Mama Lo berkata bahwa satu gaun bisa terjual seharga seratus keping emas.

Jika gaun sang putri benar benar laku, maka satu gaun akan dihargai seribu keping emas atau bahkan lebih.. Itu tergantung model gaun dan tingkat kerumitannya.

Tiga hari berlalu dengan cepat, dan Nana sudah membuat tiga puluh model gaun..

Dan hari ini saatnya mama Lo mengirimkan gaun ke istana. Setelah memerintahkan gaun untuk dikirim, mama Lo segera membuat gaun yang lain.




Bonus pic.

Gaun..



Continue Reading

You'll Also Like

90.7K 6.2K 23
Arsyakayla Attaya, biasa dipanggil Kayla seorang gadis berumur 18 tahun. Ia adalah gadis yang ramah dan lembut ia juga sangat baik dan perduli terhad...
207K 23.8K 27
Sang Tiran tampan dikhianati oleh Pujaan hatinya sendiri. Dia dibunuh oleh suami dari kekasihnya secara tak terduga. Sementara itu di sisi lain, dal...
692K 43.7K 31
Kanara menyadari dirinya memasuki dunia novel dan lebih parahnya lagi Kanara berperan sebagai selingkuhan teman protagonis pria yang berujung di camp...
344K 19.6K 21
Tak pernah terbayang olehku akan bertransmigrasi ke dalam novel yang baru aku baca apalagi aku menempati tubuh tokoh yang paling aku benci yang palin...