Transmigrasi : Bertahan Hidup...

By ucturboh

102K 14.9K 185

author : ucturboh/KH deskripsi : Nana berhasil menghindari kematian akibat kecelakaan. namun siapa sangka, da... More

ch. 1
ch. 2
ch.3
ch.4
ch.5
ch.6
ch.7
ch.8
ch.9
ch. 10
ch.11
ch.12
ch.13
ch. 14
ch.15
ch.16
ch.17
ch.18
ch.19
ch.20
ch. 21
ch.22
ch.23
ch.24
ch.25
ch.26
ch.27
ch.28
ch.29
ch. 30
ch.31
ch.32
ch.33
ch.34
ch.35
ch.36
ch.37
ch.38
ch. 39
ch.40
ch.41
ch.42
ch.43
ch.44
ch.45
ch.46
ch.47
ch.48
ch.49
ch.50
ch.51
ch. 52
ch.53
ch.54
ch.55
ch.56
ch.57
ch.58
ch. 59
ch.60
ch.61
ch.62
ch.63
ch.64
ch.65
ch. 66
ch.67
ch.68
ch.69
ch.70
ch.71
ch.72
ch.73
ch.74
ch.75
ch.76
ch.77
ch.78
ch.79
ch.80
ch.81
ch.82
ch.83
ch. 84
ch. 85
ch.86
ch.87
ch. 88
ch.89
ch.90
ch.91
ch.92
ch.93
ch.94
ch.95
ch.96
ch.98
ch.99
ch.100
ch.101
ch.102
ch.103
ch.104
ch.105
ch.106
ch.107
ch.108
ch.109
ch.110
ch.111
ch.112
ch.113
ch.114
ch.115
ch. 116
ch.117
ch.118
ch.119
ch.120
ch.121
ch.122.
ch.123
124
125
126
127
128

ch.97

597 96 4
By ucturboh

Sebuah kepala manusia ikan menyembul dari permukaan lautan di kejauhan dan mengawasi mereka yang berada di atas kapal.

Kepalanya jelek, licin dan memiliki fitur mirip hiu. Badannya kekar, dia memiliki rantai di sekitar lengannya. Giginya juga tajam. Saat dia berbalik dan menyelam ekor ikannya yang abu abu dan penuh bekas luka muncul ke permukaan.

Sore hari ini mereka masih bersenang senang di atas geladak kapal. Namun saat malam tiba, badai laut mulai datang. Pertama adalah ombak yang sayup sayup menghantam dinding kapal.

Mereka yang semula beristirahat di dalam kapal merasakan kapal bergoyang tak tentu arah.. Nana yang telah bangun dan hendak memanggil kakek, beberapa kali kepalanya bahkan terbentur dinding kapal.

Ombak yang menerjang kapal semakin lama semakin tinggi.

"kakek kenapa tiba tiba ada ombak yang tinggi.. Tadi baik baik saja."

"ya, ini normal ditengah laut" jawaban kakek terdengar sayup sayup dari ruang kemudi..

Kakek sedang menyeimbangkan diri di tengah guncangan ombak dia hendak mengambil kristal spiritual untuk mengaktifkan perlindungan kapal.

Nana merasa mual,

"kakek. Aku akan muntah.." Nana sudah berjalan ke dek dan berpegang erat erat untuk muntah.

Sebelum dia bisa muntah, Nana melihat wajah menyeramkan di permukaan laut. Nana menjerit ngeri. Sebelum dia bisa mundur, kakinya dililit oleh rantai..

Nana terseret dan jatuh ke laut..

"Nana.."

"kakak.."

"hie..."

Semua orang segera berlari menuju tempat jatuhnya Nana.. Orin segera melompat kedalam laut.. Tapi segera kembali ke dek kapal dengan gemetaran..

"ada apa?" kakek bertanya dengan cemas..

"kakak,, dia, dia.. dibawa monster laut.."

"apa.." kakek terkesiap dengan ngeri..

"celaka.."

"kakek, kita harus mengejarnya.. Cepat aktifkan shield kapal.."

"benar.." kakek segera masuk dan mengaktifkan shield kapal untuk beralih ke mode kapal selam.

Kapal berangsur angsur tenggelam.. Badai masih berlangsung. Kapal terombang ambing oleh badai di dalam laut..

"sial kemana perginya mereka.."

"kesana.."

Kakek berusaha sekuat tenaga untuk mengejar mereka.. Namun kultivasi kakek tidak cukup tinggi dan kuat untuk menavigasi kapal untuk melawan arus..

Mereka akhirnya terhempas arus saat kakek kelelahan. Satu keberuntungan mereka bahwa mereka terhanyut arus dimana arah Nana telah dibawa pergi.

Saat ini kakek hampir pingsan di dek kapal. Untunglah shield kapal didasarkan pada kristal spiritual. Jika itu didasarkan kepada energi kultivasi.. Ck,ck,ck...

Saat badai mereda,..

Orin melihat keluar melalui shield kapal. Pemandangan laut terlihat dihadapannya. Sesosok manusia ikan terlihat berenang dikejauhan..

Orin tiba tiba mengeluarkan raungan paus.. Sepertinya untuk menarik perhatian makhluk itu..

Makhluk itu kemudian mendatangi mereka. Dia adalah seorang merman berrambut pendek dan membawa dua belati panjang di pinggangnya. Ekornya berwarna hitam dengan banyak tato ditubuhnya.

"paus kecil, apa yang kau lakukan disini?"

"paman penjaga syukurlah kau lewat, tolong.. Kakakku diculik monster laut.."

"bagaimana rupa kakakmu?"

"dia cantik, rambutnya panjang berwarna coklat, dia memakai gaun panjang.."

"baik.. Naiklah dulu aku akan mencari kakakmu" merman itu berbalik dan mengerahkan kesadaran spiritualnya dan menghubungi penjaga lainnya.

Sementara disisi Nana. Nana disekap digua air. Tanpa cahaya, hanya kedap air dari luar.

Sialan, jangan bilang bahwa aku diculik makhluk jelek itu..

Aduh, kepalaku sakit..

Nana meraba, ada sedikit benjolan dikepalanya..

Kepalaku baru sembuh selama dua tahun oke..!!

Nana berjalan ke pintu gua. Dia melihat bahwa air dan tempatnya berada terpisah oleh lapisan film tipis. Nana ragu ragu..

Haruskah aku merobeknya.. Jika aku membuat air masuk.. Aku bisa mati tenggelam kan.. Siapa yang tahu dimana tempat hantu ini berada..

Setengah hari berlalu dengan sia sia.. Nana kelaparan setengah mati..

"hooii.. Apa ada orang disana? Hooi.." Nana berteriak iseng keluar.

Tiba tiba ada sosok merman yang menghampiri gua dari sisi kanannya. Dia agaknya mendengarnya.

"hei, kau.. Tolong bantu aku keluar dari sini.."

Tapi merman itu hanya celingak celinguk tidak yakin, sepertinya tidak mengetahui dimana asal suaranya.

"aku didepanmu.." Nana melambai putus asa..

Merman itu sepertinya berbicara tapi Nana tidak bisa mendengarnya.

Nana memberanikan diri menerobos film tipis.

Drrt.. Nana tersetrum..

Nana melihat bahwa merman didepannya juga terkejut.

"ya tuhan, awas.. Dibelakangmu.." Nana menjerit sekuat tenaga saat dia melihat monster laut dibelakang merman menghunuskan besi panjang ke arah merman..

Merman segera menghindar ke samping.. Tapi besi meluncur lurus dan jatuh memasuki gua tempat Nana disekap.

Pertarungan antara merman dan monster laut pun terjadi..

Monster laut menggunakan kekuatannya untuk menggunakan senjata tajam. Mirip seperti bagaimana prajurit perang bertempur. Sementara merman menggunakan sihir untuk bertarung.

Mereka sangat gesit, tapi merman sangat tangguh, merman memiliki shield perlindungan ditubuhnya.

Suatu saat si monster laut terlempar dan tubuhnya menghempas bagian terluar gua. Monster laut sepertinya sangat kesakitan.. Dia jatuh dari sisi atap gua terluar, separuh tubuhnya berada diluar, sementara ekornya berada di dalam gua.

Dia juga sepertinya tersetrum.

"ha, rasakan itu.. Kau kena stun senjatamu sendiri " Nana menginjak dengan kuat ekor monster itu.

Monster itu menggeram menoleh ke belakang..

"ho.. Hanya bercanda" Nana terkesiap mundur dan mengangkat tangannya.

Sementara monster itu masih berjuang untuk bangun.. Nana melihat besi yang terlempar tadi.

"ini semudah menusuk ikan panggang.. Hoii... Pria tampan yang diluar.. cepat habisi dia.. Aku sudah menusuk ekornya..." ekor yang dimaksud Nana adalah sirip ekor belakang monster itu.

Tapi merman didepan berfikir bahwa Nana menusuk tubuh ikan monster itu.

Akibatnya, saat merman hendak melakukan spell pamungkas terakhir.. Monster itu terbebas dengan mudah..

"perempuan.. Apa maksudmu? Kau sengaja ya.." saat ini merman sedang dikejar kejar oleh monster laut.

"maaf aku salah perhitungan.." Nana menggigit jarinya.

Meski Nana tidak mendengar apa yang dikatakan merman itu.. Dari ekspresinya Nana bisa tahu bahwa dia kesal..

Astaga, ini juga sulit untukku oke..

Oh, bagaimana ini.. Semoga merman itu menang... Aku tidak mau jadi makanan ikan..

Pasir laut sudah Teraduk keruh, Saat pertempuran hampir tidak bisa diprediksi siapa pemenang dan pecundang, Bala bantuan datang. Itu adalah pasukan merman, pasukan merman Dengan susah payah menjerat monster itu dengan jaring khusus monster laut.

Akhirnya monster laut ditakhlukan. Sementara disisi Nana, gua tempat Nana disekap mulai terisi Air.

Saat pasukan merman berbalik dan menghadapnya Nana buru buru melambaikan tangan.

"hei, merman.. Aku disini.. Tolong akuu..."

Merman itu menghampiri Nana, dia menggosok dagunya dan menggumamkan sesuatu..

"hm.. Nampaknya Ada seseorang disini.. Hei, perempuan.. Mundurlah aku akan menghancurkan shieldnya.." merman itu berkacak pinggang dengan arogan.

"maaf merman, tapi aku tidak bisa mendengarmu.. Aku hanya bisa melihatmu.. Apakah tidak apa apa menggunakan isyarat tubuh?" Nana berusaha berkomunikasi dengan merman.

"oh, begitu ya..." akhirnya merman menggunakan isyarat agar Nana mundur..

"um.. Oke, sebelumnya aku akan bilang dulu bahwa aku manusia.. Akan buruk jika.. Ahhh.." Nana mundur dari depan mulut gua, sebelum dia selesai berbicara shield gua sudah runtuh dan banyak air memasuki gua..

Nana terhempas air laut yang masuk seluruhnya melalui mulut gua..

Nana mengayunkan tangan dan kakinya seperti ikan yang dituangkan dari ember, mati matian mencari pegangan.

Nana melotot dan menggembungkan pipinya secara otomatis untuk menghemat udara..

Bersamaan dengan air laut yang masuk. Merman sangat terkejut dengan peristiwa yang tiba tiba.. Di sana dia melihat sesosok perempuan menggembungkan pipinya dan melotot, tangan dan kakinya mencoba menggapai sana sini.. Sepertinya dia tidak bisa berenang.

Merman menghampiri Nana, lalu mengeluarkan pil seukuran mutiara dan memasukkannya ke mulut Nana, Nana tidak sempat bereaksi.. Selain itu pandangannya juga kabur dan matanya perih..

Nana merasakan dinginnya air laut menyatu dengan tubuhnya.. Lalu Hidungnya bisa menghirup udara, Nana berfikir bahwa merman itu memberikan semacam pil agar bisa bernafas didalam air. Tapi Nana tidak tahu bahwa pil yang diberikan itu adalah untuk merubahnya menjadi mermaid sementara.

"hoh, akhirnya aku bisa bernafas.. " Nana menghela Nafas lega.

Sementara merman didepannya terbengong dan takjub.

Karena..

Continue Reading

You'll Also Like

193K 21.3K 24
NOT BXB!! NOH UDAH PAKE CAPSLOCK, BIAR KELIATAN. Ardi si CEO, Yudha si remaja narsis, dan Ozan si pencuri, tiga orang yang mengalami kejadian di luar...
137K 15.3K 47
Seorang pria yang bertransmigrasi di dalam novel yang terakhir ia baca. Dunia dimana sihir adalah hal normal di sana. Terlahir kembali menjadi orang...
1.3M 130K 48
Di novel 'Kisah Naqila', Nathaniel Varendra adalah sosok antagonis paling kejam. Ia bahkan tak segan membunuh seseorang yang dianggap mengusik ketena...
996K 107K 63
(๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐“๐ซ๐š๐ง๐ฌ๐ฆ๐ข๐ ๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐Ÿ’) โš  (PART KE ACAK!) ๐˜Š๐˜ฐ๐˜ท๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜บ ๐˜ธ๐˜ช๐˜ฅ๐˜บ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ต๐˜ช0506 า“แดสŸสŸแดแดก แด…แด€สœแดœสŸแดœ แด€แด‹แดœษด แด˜แดแด›แด€ ษชษดษช แดœษดแด›แดœแด‹ แดแด‡ษดแด…แดœแด‹แดœษดษข แดŠแด€...