Masih Cinta

426 45 0
                                    

"sini aku bantu cuci sayurnya"

"gausah chan, udah sana kamu duduk aja di depan.  Gausah repot repot"

"apanya yang repot sih. Sosisnya udah kamu potong potong belum?"

"belum"

"yaudah aku aja yang motonginnya"

"udah udah aku aja chan. Kamu temenin suamimu di depan aja sana, kasian kak mark sendirian"

Haechan mengembangkan senyumnya berkat salah satu kata yang keluar dari mulut temannya yang sedang sibuk berkutat dengan wastafel di hadapannya. Ah benar juga ya, saat ini lelaki yang sedang duduk bersila di ruang depan hunian felix ini adalah suaminya. Mengingatnya membuat pipinya kembali bersemu, terhitung sudah dua hari dirinya ini menyandang status sebagai istri pasangannya, mark lee.

Omong omong, suami tampannya itu sedang apa ya sekarang?

"yaudah lix kalo gitu aku ke depan ya, bentar. Aku udah kangen sama suamiku soalnya hehe"

"iya gapapa chan. Udah kamu ke ruang depan aja sana gapapa biar aku yang urus semuanya"

"bentar doang lix"

"udah sana gapapa chan. Ga enak akunya kamu udah bawain bahan bahan makanan segalamacem harus bantuin aku pula"

"santai lix. Aku ke depan ya"

Dengan demikian haechan langsung mengundurkan diri dari dapur sepetak milik felix. Entah mengapa rasanya sudah lama sekali ia tak melihat suaminya yang sedikit pendiam itu. Ia tak bisa berlama lagi di ruangan pengap ini, oleh karena itu ia harus menemui suaminya segera.

"sayaaaaaang"

"apa?"

"kok apa doang? Ciumnya mana?"

"KAMI DATAAAAAANG"

"...."

"HELLOWWWW SODARA HAECHAN DIMOHON UNTUK TIDAK BERTINDAK MESUM DI KOSAN PACAR SAYA YA"

"anjir cas ganggu aja"

"ENAK AJA. JANGAN CURI START YA. SAYA AJA BELUM MESUM MESUMAN SAMA PACAR SAYA DISINI"

"berisik cas ah. Ganggu tetangga yang lain, jangan teriak teriak"

"mending diem deh jen kata aku. Yang jomblo dilarang ikut campur urusan rumah tangga orang"

"dih"

Jeno merampas barang belanjaan yang ada di tangan lucas dan bergegas pergi meninggalkan teman temannya yang sedang sibuk bercengkerama. Dan manik sabitnya mendapati felix yang tengah berjongkok ketika ia melangkahkan kakinya ke arah dapur rumah temannya itu. Ia pun segera menghampiri sang tuan rumah yang nampaknya tengah kesulitan melakukan sesuatu.

"ngapain lix?"

"masang gas"

"muternya ke arah sana"

"udah"

"pelan pelan muternya"

"...."

"udah udah, sini sini.. Udah bau gas, ntar meledak"

Dengan mata yang berkutat pada tabung gas di hadapannya jeno kembali mengeluarkan kata katanya tanpa mengalihkan pandangannya. Untung saja temannya itu belum melakukan hal yang fatal, jika tidak bisa bisa nama dirinya dan teman temannya akan masuk ke berita pagi di keesokan hari.

"mau masak apa?"

"gatau, haechan sama kak lucas request seblak"

"tapi aku pengen bakso bakar. Aku ga bisa pedes soalnya"

MIGNONETTE (KEMBANG DESA) || NOREN [END]Where stories live. Discover now