Cermin (2)

610 71 11
                                    

Part ini full hyunlix

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part ini full hyunlix. Aku harap kalian mau ikut menilai apa hubungan mereka layak untuk dipertahankan atau ngga, so part terakhir dari chapter ini tergantung dengan pendapat kalian.


"akhhh kak.. Sakit, udah. Aku ga tahan kakkh"

Hyunjin lebih jauh lagi mendorong kemaluannya ke dalam diri sosok yang ada di bawahnya yang tengah merintih kesakitan dan sesekali disisipi rengekan-desahan sebab kemaluannya yang menumbuk titik manis itu berkali kali. Tungkai ringkih itu dirematnya kuat ketika yang lebih kecil menerjang bebas udara -bermaksud untuk memberi tanda agar dirinya menurunkan temponya yang tentu saja diabaikan oleh dirinya dan justru membuat dirinya terbakar birahi lalu bertindak lebih pada tubuh polos dibawahnya ini.

Oh lihatlah tubuh indah yang meliuk dibawahnya ini. Sangat sesuai dengan fantasinya, maksudnya lihat saja peluh yang membanjiri tubuh putih yang kian memanas itu- ringkih namun menggairahkan di saat bersamaan, jejak bibir penuhnya yang terhampar pada kanvas dan berpadu dengan kilapan peluh di bawah cahaya lampu itu menambah kesan erotis yang membawa libidonya berada di puncak.

"kak.. Udah, sakithh. Tolong berentihh"

Mulut cantik yang menyuarakan permohonannya untuk menyudahi kegiatan panas mereka justru terdengar seperti rengekan untuk mencabuli dirinya lagi dan lagi. Dengan wajah yang memerah, dahi berkerut menahan sakit dan mulut terbukanya yang terkadang mengeluarkan lenguhan itu mana bisa ia menyudahi pergumulannya begitu saja.

"apa sayang? Kamu mau tambah lagi?"

Tangan besarnya menyapa pipi bertabur bintik matahari itu, sedikit mengusapnya sebelum mata milik dirinya bertemu dengan mata secerah rembulan milik sang kekasih, nampak indah dengan kilat nafsu yang terkandung dalam binar itu namun terlihat pasrah di saat yang bersamaan.

Oh Tuhan, mengapa lee felix begitu indah? Bisakah ia menghancurkannya berkeping keping untuk ia susun lagi membentuk indahnya?


Felix membalas tatapan kekasihnya yang tengah menyisirkan rambut basahnya ke belakang, yang memelankan temponya segera setelah felix menyatukan bibir panasnya pada bibir penuh milik sosok yang lebih tua. Ia melumat dan memancing organ tak bertulang didalamnya untuk beradu dengan miliknya hingga tetesan liur mengalir di sekitar rahangnya. Jemari nakalnya pun ikut andil untuk mengontrol sosok diatasnya ini. Rematan mesra jemarinya pada rambut legam itu mampu menurunkan tempo permainan sang kekasih.

"nghhh, ahh iya kak kaya gituhh.. Anhhh"

Mata bundar itu memandangi sang kekasih di atasnya yang nampak bergairah. Dengan urat leher yang mencekik kekasihnya itu ia terlihat mengejar kepuasannya, nafasnya yang terengah dan suaranya yang terkadang menggeram rendah membuat felix merasa puas melihat pemandangan seperti itu. Ia merasa bisa memberi kepuasan yang luar biasa kepada kekasihnya ini.

"kamu enak banget sayanghh.. Ahhh lubang kamu enak banget"

Felix semakin mengetatkan lubangnya dan ikut menggerakkan pinggulnya berlawanan arah dengan sang kekasih, ia meraup punggung lebar itu dengan cakarnya untuk melampiaskan kenikmatan yang ia dapat dari kejantanan hyunjin yang tertanam jauh di dalam sana, dan ia dapat merasakan dinding rektumnya melebar karena desakan penis yang kian membesar itu.

MIGNONETTE (KEMBANG DESA) || NOREN [END]Where stories live. Discover now