Dikejer Soang

1K 120 7
                                    

Bertandang ke rumah jeno sudah seperti rutinitas yang dilakukan bocah ini, di setiap kesempatan -termasuk kesempatan kabur dari tidur siang- nya ia manfaatkan untuk jauh jauh pergi ke desa seberang untuk bermain dengan jeno.

Renjun, bocah itu yang awalnya bermain ke desa seberang hanya sesekali, untuk sekedar mencari suasana baru dan teman baru untuk bermain kini nampak terlalu sering menunjukkan batang hidungnya. Alih alih mendengar perkataan ibunya, bocah kelas 6 SD itu lebih senang membangkang menutup telinganya rapat rapat dari nasihat ibunya, yang biasanya dia lakukan dengan cara yang aneh aneh. Mulai dari menanyakan bumbu dapur ibunya yang bisa ia beli di warung sampai meminta temannya untuk menaruh sendal miliknya di rumah tetangganya.

Semua itu ia lakukan semata mata hanya untuk bisa bermain dengan teman minim ekspresinya.





Lee jeno,




Pertama kali renjun bertemu dengan jeno itu ketika ia sedang berjalan di pematang sawah dengan sahabatnya felix. Ia diajak ibunya ke desa pesisir untuk membantu ibunya masak "besar" yang berakhir dengan dirinya berinisiatif kabur dari kerja paksa itu. Dirinya lebih memilih untuk memberikan beberapa koin uangnya dan menukarkannya dengan snack lezat sembari berjalan mengitari desa paling ujung di kecamatannya itu.

Ditemani oleh sahabat karibnya ia berjalan menyusuri pematang sawah, tanpa mandi.

Maksudnya, ia masih memakai baju tidurnya ketika diseret paksa sang ibu untuk menemaninya ke sini. Jadi ketika matahari nyaris berada di tengah kepalanya, ia mendapatkan tatapan aneh dari orang orang karena baju yang dipakainya tak sesuai dengan cuaca panas itu.











Ia tengah bercengkerama dengan felix, membicarakan tentang pemuda desa favorit mereka yang mereka sebut dengan "kakak ganteng" yang sebenarnya bernama sehun itu.

Gulungan celana tidurnya yang mulai melonggar itu tak dihiraukannya. Dirinya masih asyik bertukar cerita dengan felix, sampai akhirnya di perempatan jalan setapak pematang dan hendak berbelok, dirinya dikejutkan dengan suara kokok ayam dan mendapati sosok anak laki laki yang terjun bebas ke arah tanaman padi yang menguning,

Dan yang paling mengejutkan adalah baju tidurnya yang berlumuran lumpur.

Ia tau dirinya terlalu hiperbolis waktu itu, padahal hanya sedikit noda lumpur mengenai lengan bajunya dan sedikit kakinya, namun karena dirinya kaget, jadilah ia langsung mengeluarkan jurus andalannya.

Tapi wajah jeno yang berlumuran lumpur waktu itu lucu juga kalau dipikir pikir. Anak itu nampak kaget ketika mendengar lengkingan tangisan dirinya yang menggema di penjuru pematang sawah itu.




Huh benar benar pertemuan yang mengesankan.























Setelah pertemuan itu, entah mengapa renjun seperti ingin kembali lagi kesana, dimana desa jeno berada. Yang tadinya ia bermain hanya sekedar mencari teman bermain, kini ia tak perlu susah payah untuk mencari teman bermain, karena ia telah menemukannya.

Menurutnya, jeno adalah teman permanennya.

Ia yakin akan terus berteman baik dengan bocah yang kala itu duduk di bangku akhir sekolah dasar.

Renjun akui dirinya memang bocah yang suka berteman dengan siapa saja, namun ia seperti tak bisa "lepas" dengan orang orang tertentu. Dan jeno bukan orang itu.

Singkatnya, jeno membuat dirinya nyaman.




Ia hanya sedikit mengomel ketika rambutnya ditempeli permen karet hingga akhirnya mengorbankan beberapa helai rambutnya dipotong tidak rata.

Ia tak berusaha membalas perbuatan renjun ketika bocah itu menarik rambutnya dengan kencang.

Juga tak merasa keberatan dimintai untuk menemaninya bermain mainan "tidak kece" jeno, seperti bermain masak masakan yang sering ia lakukan.







Ah, dirinya merasa tepat menjadikan jeno teman.





Seperti saat ini, dirinya sudah berdiri di depan pintu rumah jeno. Dengan baju tidur dan aroma bedak bayi yang menguar dari tubuhnya ia siap untuk mengajak jeno bermain -yang kali ini tanpa felix-, anak itu sedang berada di rumah neneknya, jadilah ia seorang diri menyempatkan untuk bermain dengan teman beda dua tahunnya ini.

















"kenapa?"

"jenooooo.. Ayok main? Hihihi"

MIGNONETTE (KEMBANG DESA) || NOREN [END]Where stories live. Discover now